Translate

Korban Yang Agung Dan Mulia 4

3)Tujuan baru 
Dampak dari pengorbanan Kristus dalam kehidupan bersama adalah adanya perubahan pada tujuan yang baru, yakni berpusat pada Kristus. Kehidupan bersama, adalah kehidupan dalam perbedaan. Perbedaan ini hanya dapat disatukan di dalam Kristus. Sehingga dalam kehidupan bersama pribadi Kristus harus menjadi teladan dalam kehidupan bersama yakni kerendahan hati dan mementingkan kepentingan bersama; dan pengorbanan/ penyangka-lan diri (Filipi 2:1-11; Matius 11:28-29).

Karya Kristus menjadi pendorong dalam kehidupan bersama, yakni karya pendamaian dan keselamatan. Yesus juga me-nyebut berbahagia orang yang membawa damai karena mereka disebut anak-anak Allah (Matius 5:9).

Perintah Yesus menjadi pemersatu untuk melaksa-nakan visi dan misi bersama yakni menjadikan segala bangsa muridKu (Matius 28:19-20). Perintah ini menyatukan berbagai perbedaan. Rasul Paulus da-lam pelayanan selalu menekankan Kristus sebagai tujuan pemersatu dalam perbedaan. Bila kehidupan bersama, Kristus tidak menjadi tujuan akhir (Efesus 4:11-16; Kolose 1:18-19), yang terjadi adalah kehan-curan dari persekutuan itu.


d. Hubungan dengan Ibadah (Ibrani 10:10;9:14)
Dampak dari pengorbanan Kristus memberikan keberanian untuk dapat menghadap Allah. Keberanian menghadap Allah adalah suatu keistimewaan yang diberikan Allah bagi manusia karena pengorbanan Kristus. Karena melalui pengorbanan Kristus keadaan manusia telah dikuduskan, hati nuraninya menjadi bersih.

Dan Kristus menjadi pengantara kepada Allah. Kondisi ini memberi suatu peluang baru untuk manusia membangun ibadah yang benar kepada Tuhan. Ia tidak menjauhkan diri dari persekutuan bersama dengan orang kudus lainnya. Sebab jalan itu sudah terbuka melalui pengorbanan Kristus.

Atas dasar inilah penulis Ibrani, mengajak pembaca untuk tidak menjauhi diri dari kehidupan ibadah menjelang hari Tuhan. Pengorbanan Kristus memberikan tempat yang baru untuk umat Allah beribadah dan menyembah Allah. Tidak lagi berfokus pada tempat tertentu, walaupun pada satu sisi itu penting untuk dapat saling bersekutu. Namun pada sisi lain pengorbanan Kristus memberi kebebasan bagi setiap orang yang percaya untuk dapat bertemu dengan Tuhan kapan saja, dimana saja dan dalam kondisi apapun untuk menyenangkan hati-Nya dan hidup berkenan kepada-Nya sebab Ia adalah pengantara kepada Bapa (Yoh. 14:6; I Yoh. 2:1; Ibrani 10:20).

Pemahaman ini sejalan dengan apa yang disampaikan Kristus kepada perempuan Samaria mengenai pengenapan waktu untuk beribah kepada Allah dalam Roh dan Kebenaran, tidak berfokus pada Yerusalem maupun gunung Gerisim di Samaria (Yoh. 4:20-24.

e. Hubungan dengan dosa Melalui pengorbanan Kristus, kuasa dosa dan kuasa maut telah dikalahkan. Dosa telah hilang kuasanya. Setiap orang yang ada di dalam Kristus, ia bukan lagi hamba dosa, tetapi hamba Allah, hamba kebenaran yang membuahkan kehidupan yang kudus dan benar di hadapan Allah (Roma 6:1-23).

Sehingga melalui pengor-banan Kristus seorang Kristen mempunyai kehidupan yang berbeda. Kristus menjadi pusat hidupNya. Ia hidup untuk Tuhan, bukan untuk dunia dan keinginan dosa (Kolose 3:1-3).

f. Hubungan dengan karya Kristus 
Korban yang agung dalam hubungan dengan karya Kristus menunjukkan kesetiaan Yesus kepada rencana Allah. Ia setia, setia sampai mati di atas kayu salib (Filipi 2:1-11). Di atas salib, Yesus berkata sudah selesai. Menunjukkan rencana penyelamatan Allah melalui pengorbanan diri Yesus Kristus telah selesai dikerjakan oleh Kristus. Iblis dalam segala upayanya tidak dapat mem-batalkan rencana Allah ini.

Malaikat yang mensaksikan pengorbanan Kristus ini, hanya dapat bersikap sujud dan menyembah Kristus kekal selama-lamanya. Karena bagi malaikat tidak ada karya penebusan hanya bagi manu-sia saja rencana penebusan itu dikerjakan Allah melalui pribadi Yesus Kristus (Ibrani 2:6)

Post a Comment for "Korban Yang Agung Dan Mulia 4"