Korban Yang Agung Dan Mulia 5
g.
Hubungan dengan kepercayaan kepada Kristus
Pengorbanan Kristus memberi kepastian keselamatan bagi yang percaya kepada Kristus. Penulis Ibrani menjelaskan dalam Ibrani 9:28, “demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia”. Kebenaran ini menunjukkan bahwa bagi setiap orang yang percaya akan kematian dan kebangkitan Kristus Ia diberikan kepastian akan ke-selamatan di dalam Kristus (I Yohanis 3:11-15; Yohanis 10:28-29; Roma 10:9-10; Yohanis 17:24).
Pengorbanan Kristus memberi kepastian keselamatan bagi yang percaya kepada Kristus. Penulis Ibrani menjelaskan dalam Ibrani 9:28, “demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia”. Kebenaran ini menunjukkan bahwa bagi setiap orang yang percaya akan kematian dan kebangkitan Kristus Ia diberikan kepastian akan ke-selamatan di dalam Kristus (I Yohanis 3:11-15; Yohanis 10:28-29; Roma 10:9-10; Yohanis 17:24).
Pengorbanan yang agung menunjukkan kasih Allah kepada manusia, memberikan pengharapan bagi manusia dalam menjalani kehidupan iman di dalam dunia ini dengan tetap memandang kepada Kristus, se-hingga tidak menjadi lemah dan putus asa (Ibrani 12: 12-13)
h. Hubungan dengan Iblis
Pengorbanan agung Kristus memberi dampak bagi pekerjaan Iblis dan nasip akhir Iblis. Pekerjaan Iblis adalah mendakwa dan mencobai manusia untuk berdosa dan hidup dalam dosa. Melalui pengorbanan Kristus Iblis dipermalukan, segala pekerjaannya telah di-kalahkan oleh pengorbanan Kristus.
Bagi orang yang percaya, ia diberi kemampuan oleh Tuhan untuk hidup
berkemenangan terhadap Iblis dan kuasa dosa. Dalam Ibrani 2:14-15 dijelaskan, “Karena
anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama
dengan mereka dan mendapat bagian dalam ke-adaan mereka, supaya oleh
kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan
supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada
dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut”.
Ini menunjukkan Pengorbanan Kristus melalui kematianNya telah memusnahkan Iblis yang berkuasa atas maut. Kata memusnahkan diterjemahkan dari kata Yunani, katargese kata kerja aorist aktif orang ketiga tunggal dari katargeo yang berarti membuat tidak efektif, tidak berdaya . Kebenaran ini menunjukkan bagi orang yang percaya, Iblis tidak berdaya menghadapinya.
Rasul Petrus menyatakan ini dengan mengatakan lawanlah Iblis dengan iman
yang teguh (I Petrus 5:8-9). Karena Roh yang di dalam setiap orang percaya lebih
besar dari roh yang ada di dalam dunia ini sebagai berkat pemberian dari
pengorbanan Kristus (I Yohanis 4:4). Ia ada dalam kuasa perlindungan Kristus
(Yohanis 17:15). Sehingga tidak perlu takut lagi terhadap Iblis, kuasanya telah
di-hancurkan oleh Kristus (Kolose 2:14-15) . Ia menunggu hari penghukumannya
(Wahyu 20:10).
Refleksi
Peristiwa Paskah adalah peristiwa keselamatan bagi manusia berdosa. Kristus menjadi korban yang agung bagi manusia berdosa. Ia menanggung segala dosa, kenajisan manusia sebagai seorang yang terkutuk pada salib. Ia mati. Namun Ia bangkit dari kematian.
Peristiwa Paskah adalah peristiwa keselamatan bagi manusia berdosa. Kristus menjadi korban yang agung bagi manusia berdosa. Ia menanggung segala dosa, kenajisan manusia sebagai seorang yang terkutuk pada salib. Ia mati. Namun Ia bangkit dari kematian.
Kematian dan kebangkitanNya memberi makna yang dalam bagi kehidupan umat
manusia. Bagi setiap orang yang percaya dan mengaku akan karya keselamatanNya
Ia diberi pengampunan dosa, kepastian akan keselamatan kekal bersama Kristus.
Ia hidup dalam persekutuan yang baru dengan Allah, tidak ada lagi ketakutan
untuk beribadah kepada Allah, maupun terhadap kuasa Iblis dan dosa.
Ia ada berjalan di dalam jalan kemenangan yang telah dikerjakan oleh
Kristus melalui kehidupan yang dipimpin dan dipenuhi oleh Roh Kudus setiap
hari. Menyatakan kehidupan keselamatan dalam ibadah, perbuatan-perbuatan
kebaikan bagi sesama manusia yang ada dalam kesulitan kehidupan.
Ia terlibat dalam pelayanan pendamaian/keselamatan yang oleh Allah membawa
manusia kembali dalam persekutuan kasih yang indah dengan Allah, sesama
manusia, dirinya sendiri dan dunia dimana ia berada. Secara praktis dapat
terlibat dalam pelayanan diakonia pembangunan/pemberdayaan untuk melayani yang
miskin, yang diperlakukan tidak adil, membela hak-hak orang kecil, terlibat
dalam pelaya-nan bagi keselamatan lingkungan dan berbagai masalah dunia saat
ini bagi pembangunan berkelanjutan.
Post a Comment for "Korban Yang Agung Dan Mulia 5"