Translate

Karakteristik Pendeta yang Oportunis: Tidak Tulus dalam Pelayanan Part 4

Karakteristik Pendeta yang Oportunis: Tidak Tulus dalam Pelayanan ~ Pelayanan sebagai seorang pendeta adalah panggilan mulia yang menuntut integritas, ketulusan, dan komitmen yang tinggi kepada Tuhan dan jemaat. Namun, tidak semua yang menyandang gelar pendeta menjalankan tugasnya dengan motivasi yang benar. Ada di antara mereka yang terjebak dalam sikap oportunis, di mana pelayanan bukan lagi dilihat sebagai sebuah panggilan kudus, melainkan sebagai kesempatan untuk mengejar keuntungan pribadi.

1. Pelayanan yang Berfokus pada Kepentingan Pribadi.

Pendeta yang oportunis cenderung memanfaatkan posisinya untuk mencari keuntungan pribadi. Mereka mungkin menggunakan mimbar untuk membangun reputasi, mendapatkan pengaruh politik, atau bahkan mengejar kekayaan. Fokus mereka bukan pada kesejahteraan rohani jemaat, tetapi pada apa yang bisa mereka dapatkan dari pelayanan tersebut.

- Yehezkiel 34:2-3: “Hai anak manusia, bernubuatlah melawan gembala-gembala Israel; bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah gembala-gembala Israel yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah seharusnya domba-domba yang digembalakan oleh gembala-gembala itu? Susu kamu minum, dari bulu domba kamu buat pakaian, dan yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu tidak kamu gembalakan.”

2. Tidak Mengutamakan Kebenaran Firman Tuhan.

Pendeta yang oportunis sering kali mengkompromikan kebenaran demi menjaga popularitas atau kepentingan pribadi. Mereka mungkin menyampaikan khotbah yang menyenangkan telinga jemaat tanpa menegur dosa atau memberikan pengajaran yang sesat demi mendapatkan dukungan. Dalam hal ini, pelayanan menjadi ajang manipulasi demi keuntungan duniawi.

- 2 Timotius 4:3: “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.”

3. Kehidupan yang Tidak Sejalan dengan Firman Tuhan.

Pendeta yang tidak tulus dalam pelayanannya akan terlihat dari kehidupannya yang tidak mencerminkan kebenaran Firman Tuhan. Mereka mungkin berbicara tentang kesalehan, tetapi hidup dalam kemunafikan. Sikap seperti ini menunjukkan ketidakmurnian hati dan ketidakseriusan dalam melayani Tuhan.

- Matius 23:27-28: “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang tampak bersih, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan berbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, sebelah luarnya tampak benar di mata orang, tetapi sebelah dalamnya penuh kemunafikan dan kedurjanaan.”

4. Tidak Ada Kepedulian terhadap Jemaat.

Pendeta yang oportunis kurang peduli terhadap kebutuhan rohani jemaat. Mereka mungkin hanya hadir ketika ada sesuatu yang menguntungkan bagi mereka. Kepemimpinan mereka sering kali dingin, tidak peka, dan kurang memiliki kasih yang tulus kepada jemaat.

- Yohanes 10:12-13: “Sedangkan seorang upahan yang bukan gembala dan bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.”

Pendeta yang oportunis adalah mereka yang kehilangan arah dalam panggilan pelayanan mereka. Mereka tidak lagi melayani Tuhan dan jemaat dengan ketulusan, tetapi lebih memilih untuk mencari keuntungan pribadi melalui jabatan yang dipercayakan kepada mereka. Sebagai umat percaya, kita perlu waspada terhadap gembala seperti ini dan berdoa agar Tuhan menuntun kita kepada pemimpin rohani yang benar-benar tulus dalam pelayanannya, yang mencerminkan hati Kristus yang penuh kasih dan pengorbanan. 

Post a Comment for "Karakteristik Pendeta yang Oportunis: Tidak Tulus dalam Pelayanan Part 4"