Translate

Ini Cara Membuka Pintu Berkat

Ini cara membuka pintu berkat ~ Shalom para pembaca setia blog ini, apa kabarnya? Kiranya semua dalam keadaan baik, sehat, diberkati dan terus menjadi saluran berkat Tuhan bagi sesama. Merupakan sukacita tersendiri bagi saya kala menjumpai semua pembaca blog ini. Mengapa? Karena blog ini selalu di kunjungi oleh para pengunjung dari seluruh dunia setiap harinya berkisar antara 2000 – 5000 orang. Tentunya apa yang menjadi visi saya yaitu: “Semua orang di seluruh dunia mendengar kabar baik dan hidup dalam segala kelimpahan” semakin menjadi kenyataan. Doa dan harapan saya, semua pengunjung dan pembaca setia blog ini termotivasi, terinspirasi, bertumbuh dalam iman, semakin dewasa secara rohani, hidup berkelimpahan dan terus bersama saya menyalurkan berkat bagi semua orang.

Pada kesempatan ini, kembali saya akan menyajikan tema yaitu cara membuka pintu berkat. Landasan firman Tuhan bagi tema tersebut diambil dari 2 Raja-Raja 4:8-37. Dalam bagian firman Tuhan tersebut mengisahkan tentang sebuah keluarga yang sungguh diberkati oleh Tuhan, sehingga mereka memiliki kekayaan yang luar biasa.

Keluarga dari perempuan Sunem yang dikisahkan dalam bagian firman Tuhan di atas sangat mapan secara ekonomi. Pada umumnya orang yang sudah mapan secara ekonomi acap kali hidup mereka penuh dengan pesta dan kemewahan. Namun, keluarga dari perempuan Sunem tersebut bertolak belakang dengan kehidupan kebanyakan orang yang secara ekonomi sangat kaya.

Keluarga dari perempuan Sunem ini juga tidak memiliki anak. Tentu mereka bergumul juga dengan hal tersebut. Karena seperti kebanyakan orang, apalah artinya memiliki kekayaan yang melimpah, tetapi tidak memiliki keturunan. Pastilah hidup mereka kurang seimbang. Kendati demikian, keluarga dari perempuan Sunem ini tidak berkecil hati. Suaminya pun sudah lanjut usia.

Namun, ada yang menarik dari keluarga perempuan Sunem dan suaminya. Apakah itu? Berdasarkan catatan Alkitab, yang menarik dari keluarga perempuan Sunem tersebut, yaitu:

1. Mereka setia kepada Allah.
Wujud dari kesetiaan mereka kepada Allah, yaitu dengan melayani hamba Tuhan atau nabi Tuhan yaitu Elia. Setiap kali nabi Elia datang melayani di kota Sunem, maka keluarga perempuan Sunem tersebut menjamu dan melayani kebutuhan sang hamba Tuhan. Mereka begitu senang dan ramah menerima dan melayani nabi Elia – 2 Raja-Raja 4:8. Keluarga perempuan Sunem ini juga menyediakan kamar khusus dengan semua kelengkapannya bagi nabi Elia – 2 Raja-Raja 4:10.

2. Mendapat berkat karena menabur.
Elia sebagai hamba Tuhan tentu merasakan apa yang menjadi pergumulan keluarga perempuan Sunem ini, yaitu keturunan. Itu sebabnya sebagai nabi Tuhan, Elia menubuatkan bahwa keluarga perempuan Sunem ini akan menerima jawaban atas kebutuhan mereka akan keturunan yaitu satu tahun kemudian yaitu perempuan Sunem ini akan mengandung – 2 Raja-Raja 4:10.

Dan benar saja nubuat yang disampaikan oleh nabi Elia kepada perempuan Sunem tersebut menjadi kenyataan. Satu tahun kemudian, perempuan Sunem itu melahirkan seorang anak laki-laki. Keturunan yang sudah sekian lama mereka nantikan dan rindukan kini ada dipangkuan dan pelukan mereka – 2 Raja-Raja 4:17. Ini merupakan suatu kebahagiaan yang tak terkirakan bagi keluarga perempuan Sunem.

3. Berserah kepada Tuhan.
Perempuan Sunem dan keluarga pastilah merasa bahagia. Sekian lama tahun mereka menanti hadirnya seorang anak dalam keluarga mereka dan itu benar-benar terjadi. Penantian mereka ternyata tidaklah sia-sia. Kesetiaan mereka dalam melayani Tuhan dengan harta mereka terbukti, di mana Tuhan mengabulkan permintaan mereka.

Namun, setelah anak mereka bertumbuh beanjak remaja, di luar dugaan mereka anak tersebut menghembuskan nafas terakhirnya. Peristiwa kehilangan orang yang sangat mereka kasihi membuat perempuan Sunem dan keluarganya bersedih. Seakan harapan yang tadinya sudah tergenggam kini sirna lagi.

Tapi, Tuhan yang mahakuasa tidak membiarkan orang-orang yang mendedikasikan hidup dan segala yang ada pada mereka untuk melayani Tuhan. Buktinya dalam kuasa, kedaulatan dan anugerah-Nya, anak dari perempuan Sunem ini dibangkitkan oleh Tuhan melalui pelayanan nabi Elia – 2 Raja-Raja 4:35.

Perempuan Sunem dan suaminya mempunyai Hospitality atau sikap ramah yang luar biasa kepada seorang hamba Tuhan.  Mereka tidak hanya menerima Elisa ke dalam rumahnya, namun juga memberinya  makan dan kamar khusus lengkap dengan segala keperluannya.  Apa yang mereka berikan kepada Elisa dilatarbelakangi dengan kesadaran bahwa Elisa merupakan Abdi Allah yang kudus.  Itu berarti mereka memberi Elisa dengan tujuan untuk melayani Tuhan.

Ini adalah contoh orang kaya yang mempunyai komitmen kuat. Ia memakai hartanya untuk melayani Tuhan.  Selanjutnya kitab suci memperlihatkan bahwa ketika mereka banyak memberi, maka berkat Tuhan turun menyempurnakan kehidupan mereka.  Melalui Elisa, Tuhan menganugerahi perempuan Sunem dengan seorang anak laki-laki.  Dan meskipun di suatu hari anak lelaki satu-satunya tersebut mengalami musibah hingga mati, namun Tuhan tidak tinggal diam.  Ia memberikan mukzizatnya. Melalui Elisa maka anak lelaki itupun hidup kembali. Tuhan tidak pernah berhutang kepada mereka yang sungguh-sungguh memberi dengan tulus untuk melayani pekerjaan Tuhan. Mari belajar dengan setia. Memberi...memberi...dan memberi...untuk kelancaran pekerjaan Tuhan.  Maka pintu berkat Tuhan akan semakin terbuka.  Dan berkatnya mengalir turun atas kita. Amin