6 Cara Tuhan Memulihkan Hidup Kita 2
6 cara Tuhan
memulihkan kita ~ Pada kesempatan ini, saya akan berbagi dengan Anda melalui tulisan
yang saya beri judul: 6 cara Tuhan memulihkan hidup kita. Pemazmur dalam
pimpinan Roh Kudus menulis: “TUHAN itu
dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang
remuk jiwanya” – Mazmur 34:18.
Patut diakui bahwa tidak ada orang yang jalan hidupnya
baik-baik saja. Setiap orang pasti pernah mengalami goncangan dalam hidupnya. Pasti
pernah mengalami diperlakukan dengan tidak baik dan adil oleh sesama. Pasti pernah
mengalami pelecehan oleh sesama dalam hidupnya. Pasti pernah mengalami hati
yang terluka oleh kata-kata kasar yang terucap dari mulut sesama dan lain
sebagainya. Semua kenyataan pahit tersebut membuat kita terluka dan tersakiti.
Akibatnya, banyak dari antara kita yang hidup dengan kepahitan terhadap
sesamanya.
Jika pembaca berada dalam keadaan seperti yang
disajikan di atas, jangan berkecil hati, jangan kecewa dan putus asa. Ada kabar
baik bagi Anda melalui firman Tuhan bahwa sesungguhnya ada cara Tuhan untuk
memulihkan, dan menyembuhkan luka-luka batin Anda.
Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Bagaimana cara Tuhan memulihkan hidup kita?” Berdasarkan ajaran Alkitab, maka kita menemukan paling tidak ada 6 cara Tuhan memilihkan hidup kita, yaitu:
Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Bagaimana cara Tuhan memulihkan hidup kita?” Berdasarkan ajaran Alkitab, maka kita menemukan paling tidak ada 6 cara Tuhan memilihkan hidup kita, yaitu:
4. Tuhan gunakan rasa sakit sebagai vitamin untuk
bertumbuh.
Tuhan memakai kesedihan dan bahkan luka hati kita
untuk membantu kita bertumbuh secara pribadi agar menjadi serupa dengan
Kristus. Hal ini berlangsung melalui dua cara, yaitu: Pertama, Allah memakai
luka hati yang kita rasakan untuk mendapatkan perhatian kita. “Ada kalanya pengalaman pahit menghapuskan
kejahatan, dan membersihkan hati manusia.” (Amsal 20:30, BIS). Kedua,
Allah menjadikan segala sesuatunya menjadi kebaikan bagi kita, tidak peduli
seburuk apapun hal kita alami. “Kita
tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28). Ketiga,
Allah membentuk kita bagi kekekalan. “Sebab
penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal
yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.Sebab
kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena
yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.” (I
Korintus 4:17-18)
5. Tuhan memberi harapan yang pasti.
Banyak sekali orang yang merasakan kesedihan dan luka
hati tanpa memiliki harapan. Hidup kita di dunia ini sangat singkat, tetapi
jika kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita, maka
kita memiliki harapan untuk hidup bersama Tuhan di Surga yang kekal.
Pengharapan ini akan membuat kita tetap kuat dalam menghadapi setiap kesedihan
dan luka hati yang kita rasakan selama kita hidup di dunia ini. “Saudara-saudara, kami ingin supaya kalian
mengetahui yang sebenarnya mengenai orang-orang yang sudah meninggal; supaya
kalian tidak bersedih hati seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.”
(I Tesalonika 4:13, BIS)
6. Tuhan gunakan luka hati demi membantu sesama.
Inilah yang kita sebut sebagai luka hati yang
tertebus. Hal ini sejatinya merupakan tujuan terbaik dan tertinggi dari semua
luka hati yang Anda rasakan. Tuhan tidak ingin menyia-nyiakan sebuah luka, Ia
memiliki tujuan untuk setiap luka hati yang kita rasakan. Ketika Anda bisa
berbagi dengan orang lain dan membantu mereka mengatasi dan melewati luka hati
mereka sebagaimana dulu Anda pernah merasakan dan melaluinya, di situlah Anda
menggenapi rencanaNya atas setiap luka hati yang harus Anda lalui tersebut. “Ia menguatkan batin kami dalam setiap
kesukaran yang kami alami, supaya dengan kekuatan yang kami terima dari Allah
itu, kami pun dapat menguatkan batin semua orang yang dalam kesusahan.” (II
Korintus 1:4, BIS)
Apakah saat ini Anda sedang mengalami kesedihan,
dukacita dan luka hati karena ditinggal oleh orang yang Anda cintai, atau
mungkin Anda kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidup Anda? Renungan di
atas membantu kita untuk melihat semua kesedihan, luka hati dan dukacita dari
kacamata Allah, bahwa Ia selalu peduli kepada kita, Ia selalu ada bersama kita
dan Ia memiliki rencana atas setiap luka hati yang kita rasakan. Ia tidak
pernah meninggalkan kita! “Sebab
TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau,
Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah
takut dan janganlah patah hati.” (Ulangan 31:8).