Translate

Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Menguasai Hati Kita Part 3

Hendaklah damai sejahtera Kristus menguasai hati kita ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan yang ada di kota Kolose, yaitu Kolose 3:5-17. Dalam Kolose 3:15, rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan damai sejahtera, menulis demikian: "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatim, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah".

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: "Apa untungnya ketika damai sejahtera Kristus menguasai hati kita?" Berdasarkan catatan yang ada di dalam Alkitab, maka ada beberapa keuntungan ketika damai sejahtera Kristus menguasai hati kita, yaitu: 

4. Kita tetap mengetahui bahwa ada Tuhan yang menolong saat badai menimpa
Rasul Paulus menulis: "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya" - 1 Korintus 10:13.

Tuhan tidak pernah mencobai kita melebihi dari kekuatan kita, seberat apapun masalah yang kita hadapi, Tuhan sanggup menyatakan kuasa dan kemuliaan-Nya.
Di balik setiap pertandingan pasti ada mahkota, dibalik air mata ada sukacita yang Tuhan sediakan. 

Air mata kita akan diubah oleh Tuhan menjadikan mata air yang menyegarkan, di balik masalah ada kemuliaan Tuhan yang dinyatakan asalkan kita selalu berharap pada-Nya. Manfaatkanlah masalah itu untuk kita lebih intim dengan Tuhan.

Jika hari-hari ini kita sedang berada didalam lembah kekelaman, mengalami masa-masa yang paling sulit, mengalami kehidupan yang berat dan saudara sedang berada dalam persimpangan jalan, diambang keputusasaan yakinlah bahwa Yesus selalu menyertai kita. Dia akan segera menolong kita dan Yesus akan memberikan kemenangan. Dia akan menyatakan kemuliaaan-Nya bagi kita semua yg percaya padaNya.


Baca juga:

Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Menguasai Hati Kita Part 1
Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Menguasai Hati Kita Part 2
Saya pernah mengalami pergumulan yang sulit dalam perjalan hidup saya. Istri saya mengalami keguguran pada tanggal 7 Mei 2017. Pendarahan yang begitu banyak. Dalam kondisi itu, saya bertanya kepada Tuhan, mengapa semua itu terjadi? Pergumulan tersebut menyadarkan saya bahwa sesungguhnya semua yang ada pada saya bukan milik saya tetapi milik Dia. Akhirnya, saya mendapat kekuatan baru dan sukacita dalam hidup saya. Tuhan Yesus tidak pernah terlambat. Kalau ada Yesus semuanya jadi beres, kalau ada Yesus semuanya jadi baik dan hidup kita jadi berarti.

5. Kita tetap ada dalam damai sejahtera Tuhan

Rasul Paulus menulis: "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memeliharahati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus" - Filipi 4:7. Kita semua sangat membutuhkan damai sejahtera.

Ada banyak rumah tangga yang hancur karena tidak ada damai, gereja pecah karena tidak ada damai, bisnis kacau karena tidak ada damai, konflik sedang terjadi dimana-mana karena tidak ada damai. Jika kita ingin damai sejahtera Allah, kita perlu berdamai dulu dengan Allah, kita memerlukan damai sejahtera yang melampaui segala akal lalu kita berdamai dengan semua orang.

Jangan menyimpan dendam, sakit hati tetapi kita perlu merendahkan diri (hati sebagai hamba) dan melepaskan pengampunan. Pengampunan itulah yang memulihkan kita. Yesus berkata ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.


Bawalah Damai Sejahtera Allah dimanapun saudara berada maka saudara akan menjadi berkat dan berkat-berkat Tuhan akan mengikuti kita selamanya. Yesaya 54:10: "Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian Damai-Ku tidak akan bergoyang, Firman TUHAN yang mengasihi engkau". Maju terus dalam Tuhan dan Tuhan Yesus memberkati selalu.

Post a Comment for "Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Menguasai Hati Kita Part 3"