Translate

Sikap Orang Percaya Jika Memasuki Masa Tribulasi

Sikap orang percaya jika memasuki masa tribulasi – Masa TRIBULASI (sengsara) telah ditulis dalam Alkitab oleh para nabi dan rasul-rasul, salah satunya di dalam Daniel 9:20-27. Dalam kesempatan ini, tulisan nabi Daniel yang menjadi bahan renungan. Masa tribulasi dimaksud diasumsikan terjadi dalam kurun waktu tertentu. Apakah sudah terjadi? Atau akan terjadi? Bagaimana orang percaya menyikapi jika masa tribulasi itu terjadi?

1. Bagaimana orang percaya menyikapi nubuat masa sengsara?
Ada Firman yang mengatakan suatu kebenaran dalam bentuk kiasan (alegoris) sehingga tidak bisa dimaknai secara harfiah. Misalnya, dalam Why. 5:5, Yesus Kristus  disebut sebagai Singa dari suku Yehuda yang telah menang. Yesus bukan Singa, tetapi singa merupakan lambang dari kekuatan yang dasyat dan tak terkalahkan.


Ada Firman/nubuat yang memiliki makna harfiah dan berlangsung dalam sejarah (fakta historis). Nabi Daniel berbicara tentang kedatangan seorang yang diurapi (Yang Maha Kudus, 9:25) setelah (7x7 masa = 49) + (62x7 masa = 434) = 483. 

Masa 483 ini dihitung sejak dibangunnya kembali kota Yerusalem dan Bait Allah ketika Ezra kembali dari pembuangan Babel pada tahun 457 sM, sehingga jika ditambah 483, menunjuk pada tahun 26 M ketika Yesus memulai pelayanan-Nya secara terbuka sebagai seorang Yang Diurapi, dan setelah melayani 3,5 tahun kemudian (setengah masa), Ia dibunuh/ disalibkan (Nubuat & fakta historis).

Firman/Nubuat juga ada yang bersifat progresif, dalam arti bahwa nubuat dimaksud sudah terjadi di masa lalu dan akan terjadi lagi di waktu mendatang dalam kondisi puncak dimana masa sengsara dialami manusia di bumi.

2. Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya jika masa tribulasi itu tiba?
Menerima kenyataan bahwa apa yang dizinkan Tuhan, tentu terjadi, namun pemeliharaan Tuhan sudah PASTI, sebab burung pipit yang tidak ada nilainya dibandingkan manusia, dipelihara oleh Tuhan (baca: Mat. 10:29 – 30).

Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman (2 Pet. 2:9).

Tuhan tidak membiarkan umat-Nya mengalami cobaan yang melebihi kekuatan yang Tuhan beri; pada akhirnya, Tuhan sendiri memberi jalan keluar (baca: 1 Kor. 10:13). Jadi, bersama Tuhan Yesus kita tenang dan tidak perlu gelisah. Haleluyah !
Pdt. Dr. Sӧchiwolo`ӧ Ndruru, M.Th.

Post a Comment for "Sikap Orang Percaya Jika Memasuki Masa Tribulasi"