Strategi Untuk Menghadapi Pencobaan Part 3
Strategi untuk menghadapi
pencobaan – Istilah “pencobaan” (bhs. Inggris trial atau temptation) berasal
dari diri sendiri atau dari Iblis dengan maksud untuk merusak atau menjatuhkan.
Contohnya adalah ucapan istri Ayub, “Masih bertekunkah engkau dalam
kesalehanmu?
Kutukilah Allahmu dan matilah!”. Istilah “ujian” (bhs. Inggris testing, trying, proving) berasal dari Allah dengan maksud untuk melatih, membangun dan mengangkat. Contoh ujian-ujian di sekolah tidak bermaksud untuk menjatuhkan seseorang, tetapi untuk mengangkat seseorang ke kelas yang lebih tinggi.
Kutukilah Allahmu dan matilah!”. Istilah “ujian” (bhs. Inggris testing, trying, proving) berasal dari Allah dengan maksud untuk melatih, membangun dan mengangkat. Contoh ujian-ujian di sekolah tidak bermaksud untuk menjatuhkan seseorang, tetapi untuk mengangkat seseorang ke kelas yang lebih tinggi.
Kita sering dihadapkan pada
kasus-kasus seperti itu dalam kehidupan sehari-hari. Kita berada di
persimpangan jalan, dan kita harus mengambil satu keputusan, yang mana yang
harus kita tempuh. Yakobus dalam
suratnya kepada 12 suku di perantauan sebagaimana dicatat dalam Yakobus 1:1-18
memberikan beberapa strategi untuk menghadapi pencobaan.
3.
Menyadari kedudukan kita di hadapan Tuhan – Yakobus 1:9-11.
Apa makna ayat itu dalam
hubungan dengan pencobaan? Orang yang miskin, yang tidak memiliki apa-apa
karena imannya kepada Tuhan, biarlah menyadari bahwa di hadapan Tuhan mereka
adalah orang yang kaya. Orang yang kaya, yang memiliki kekayaan dunia ini,
biarlah mereka menyadari bahwa di hadapan Tuhan mereka adalah orang yang
miskin, buta dan telanjang.
Kita dapat menghadapi
pencobaan jika kita menyadari keadaan dan posisi kita di hadapan Tuhan, bukan
di hadapan manusia. Tahukah saudara, penyebab banyak pencobaan yang kita alami
adalah karena kita mau menyamakan atau mengukur kedudukan kita dengan orang
lain. Secara psikologis, manusia selalu bercita-cita untuk melebihi atau
minimal sama dengan orang lain.
4.
Menghadapi pencobaan dengan tabah – Yakobus 1:12-18.
“Berbahagialah orang yang
bertahan dalam pencobaan...”. Pada umumnya terdapat tiga sikap manusia atas
pencobaan, yaitu: pertama, melarikan diri dari pencobaan, contoh Yusuf di Mesir
ketika istri Potifar menggodanya; kedua, menyerah pasrah pada pencobaan, contoh
raja Daud ketika tertarik kepada istri Uria; ketiga, menghadapi pencobaan
dengan tabah dan berani, contoh Daniel di Babel.
Melalui surat Yakobus, kita
diperintahkan untuk memilih sikap yang ketiga. Dalam Yakobus 4:7 dikatakan, “...lawanlah
Iblis, maka ia akan lari dari padamu!”. Dengan demikian, istilah “bertahan”
dalam Yakobus 1:12 bukan dalam arti pasif, seperti orang yang bertahan dalam
permainan catur atau tinju, melainkan dalam arti aktif, yaitu melawan,
menyerang, tidak mundur, dan melangkah dalam pencobaan ini untuk meraih
kemenangan.
Baca juga: BERTUMBUH MENUJU KESEMPURNAAN DI DALAM KRISTUS PART 1.
Baca juga: BERTUMBUH MENUJU KESEMPURNAAN DI DALAM KRISTUS PART 1.
Post a Comment for "Strategi Untuk Menghadapi Pencobaan Part 3"