Keuntungan Memiliki Hikmat Dalam Hidup
Keuntungan memiliki hikmat dalam hidup ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari kitab yang ditulis oleh raja Salomo, yaitu kitab Amsal. Penulis kitab
Amsal menegaskan demikian: “Permulaan hikmat ialah: perolelah hikmat dan dengan
segala yang kau peroleh perolehlah pengertian” – Amsal 4:7.
Telah diuraikan tentang betapa pentingnya hikmat bagi kehidupan setiap individu. Hikmat ternyata memberikan kualitas lebih kepada hidup dan kehidupan. Itulah sebabnya tatkala TUHAN Allah memberi peluang bagi Raja Salomo meminta apa saja dari pada-Nya, Salomo menetapkan untuk “meminta hikmat untuk hidup dan memimpin” (I Raja-raja 3:7-28).
Pertanyaan penting untuk direnungkan ialah: “Mengapa hikmat itu begitu
penting, dan mengapa setiap orang yang berhasrat memiliki hidup yang
berkualitas memerlukan hikmat? Berdasarkan firman Tuhan dalam kitab Amsal, maka ada
beberapa hal yang bisa kita perhatikan, yaitu:
Satu, hikmat meneguhkan nilai warisan keluarga.
Hikmat meneguhkan pribadi yang lemah sekalipun (ayat 3), dengan pengertian dan pengetahuan atau ilmu yang baik (ayat 1-2). Hikmat meneguhkan ajaran keluarga (ayat 4) dengan memberi hidup yang berati. Orang yang memiliki hikmat tidak akan menyimpang dari nilai-nilai mulia keluarga di mana hikmat memelihara dan menjaga kehidupan.
Di sini, orang yang
memiliki hikmat akan hidup sebagai anggota keluarga yang baik dan dihormati.
Hikmat menolong setiap individu untuk belajar mendengar, taat mengikuti
petunjuk orang tua, serta memelihara nilai mulia kehidupan di dalam hati dan
hidup secara bermartabat. Orang berhikmat membawa nilai luhur keluarga dan
menjadi berkat bagi sesama.
Dua, hikmat memberi nilai plus yang mengangkat
kualitas kehidupan.
Memperoleh hikmat adalah kasih karunia TUHAN Allah, Sang Hikmat Agung, Pemilik dan Pemberi Hikmat. Dalam hubungan ini, dapat dikatakan bahwa “hati manusia yang cenderung licik” (Yeremia 17:9; Roma 3:23) menjelaskan bahwa setiap orang sangat memerlukan hikmat untuk melindungi hati, roh, jiwanya dari terpaan dosa.
Memperoleh hikmat adalah kasih karunia TUHAN Allah, Sang Hikmat Agung, Pemilik dan Pemberi Hikmat. Dalam hubungan ini, dapat dikatakan bahwa “hati manusia yang cenderung licik” (Yeremia 17:9; Roma 3:23) menjelaskan bahwa setiap orang sangat memerlukan hikmat untuk melindungi hati, roh, jiwanya dari terpaan dosa.
Hikmat yang melindungi hati akan menjadikan setiap orang berpengertian
yang menolongnya untuk memahami bagaimana seharusnya hidup serta mengamalkan
nilai positif dalam kehidupan nyata.
Orang yang memiliki
hikmat akan memperlihatkan indikator berikut:
1) Orang berhikmat
menjunjung hikmat yang meneguhkan nilai hidup positif, sehingga ia dihormati
(ayat 8-9).
2) Orang berhikmat yang
memelihara hikmat, hidup dalam kebenaran dan dikaruniai umur panjang karena
ketenangan dan damai ada dalam kehidupannya (ayat 10, banding: Yesaya
32:1-2,17).
3), Orang berhikmat yang
mengamalkan hikmat berjalan di jalan lurus, di mana langkahnya tidak akan
terantuk. Dengan hikmat ia membuktikan diri sebagai orang terdidik yang mampu
menolak kefasikan dan kejahatan. Orang berhikmat menandakan diri sebagai orang
benar “yang jalannya seperti fajar yang kian bertambah terang sampai rembang
tengah hari” (ayat 11-19).
4), Orang berhikmat yang
hidup dalam hikmat mendengar dan menyimpan Firman TUHAN Allah di dalam lubuk
hatinya. Orang berhikmat yang menjunjung Firman TUHAN “terjaga hatinya” dari
kejahatan sehingga memancarkan kehidupan yang bermutu positif meneguhkan diri
dan sesama (ayat 20-23).
5), Orang berhikmat yang
hidup dengan hikmat mulutnya akan terjaga, matanya akan terjaga, jalannya akan
terjaga dari kejahatan. Orang yang hidupnya dijagai hikmat akan selalu berjalan
lurus serta tidak terganggu oleh kejahatan. Orang berhikmat akan terus
menikmati dan menjadi berkat karena terjauhkan dari hidup orang fasik (ayat
24-27).
Perlulah disadari bahwa hikmat begitu penting dalam hidup yang membuat kehidupan menjadi indah, nikmat dan pantas dihidupi. Hikmat ternyata membebaskan dari dosa dan membuat hidup menjadi tenang (Yohanes 8:30-36). Apakah Anda sadar bahwa Anda membutuhkan hikmat TUHAN untuk bebas dari dosa dan hidup secara bermartabat? Jadikan ini doa Anda. Selamat menikmati hikmat sepanjang hari ini!
Sumber: yakobtomataladotcom.
Post a Comment for "Keuntungan Memiliki Hikmat Dalam Hidup"