Bawalah Anak-Anakmu Ke Rumah Tuhan Part 2
4. Kemampuan untuk BEKERJASAMA dengan orang lain.
Dalam hidup ini anak anak harus bekerjasama dengan orang lain, tak mungkin kerja sendiri. Nah, disinilah diperlukan saling percaya dan bisa dipercayai dalam membangun komunikasi dan kerjasama. Ini yang nanti disebut sebagai soft skill. Mitsubishi research mengatakan bahwa soft skill lah yang menjadi sumbangan terbesar suksesnya seseorang dimasa depan dibandingkan dengan keahlian bidang, networking atau bahkan uang.
Gereja itu kumpulan berbagai macam orang yang secara sukarela dan sukacita berkumpul dan bersekutu, serta terpanggil untuk melayani Tuhan bersama sama. Ini adalah komunitas yang paling tepat bagi anak anak kita untuk untuk belajar hidup dalam kerjasama, untuk bisa berdiskusi, mempercayai dan dipercayai.
Coba perhatikan nasehat rasul Paulus kepada gereja:
"Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua." (Efesus 4:2-6)
Untuk mewujudkan hal hal tsb diatas perlu waktu dan praktek kerjasama yang baik dan intens. Itulah sebabnya gereja menjadi komunitas yang menurut saya paling baik dan tepat buat anak anak kita, sejak mereka ada di usia dibawah 5 tahun.
5. Kesempatan untuk MELAYANI.
Salah satu tujuan dari gereja adalah menjadi wadah bagi umat untuk belajar saling melayani seorang atas yang lain. Ini adalah nilai utama gereja. Bagaimana kita peka untuk memikirkan dan melayani kebutuhan sesama sebagai satu keluarga. Walau setiap orang sesungguhnya ingin diperhatikan dan sulit memperhatikan kebutuhan orang lain, namun di gereja kita dilatih untuk tidak egois, tetapi menjadi saudara dalam segala keadaan. Tidak ada yang dilupakan dan tidak ada yang ditinggalkan.
Anak anak itu sesungguhnya masih polos dan belum mengenal bahasa "saling" mengasihi dan melayani. Semua akan ditarik buat dirinya. Apa yang menjadi miliknya apabila dipinjam oleh orang lain, maka akan dianggap diambil dari padanya dan menjadi miliknya orang lain. Karena itu perlu diajari dan dilatih untuk saling berbagi dan melayani.
"Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan," demikianlah nasehat rasul Paulus kepada umat Tuhan (Roma 12:9-11).
6. Dibantu untuk memiliki WAKTU TEDUH.
Akan ada saat dimana secara jiwa dan roh, kita memerlukan waktu dan tempat yg teduh. Di Gereja anak anak akan diajarkan untuk berdoa dan menyembah dalam roh dan kebenaran. Di rumah Tuhan anak anak akan mendapatkan ketenangan dan kedamaian yang melampaui segala akal. Kedamaian yang akan menjernihkan pilihan dan memberi kekuatan yang sangat besar untuk menghadapi gemuruh dunia yang bergejolak hebat.
Sebagaimana pemazmur menasehatkan kepada kita:
"Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya." (Mazmur 37:5-7)
Sebab Ia melindungi aku (baca: anak anakku) dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku (anak anakku) dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku (anak anakku) ke atas gunung batu. (Mazmur 27:5)
Bersambung...!
Bawalah anak-anakmu ke rumah Tuhan Part 2 ~ Melanjutkan renungan kemarin, tentang 10 alasan mengapa kita perlu mengajarkan nilai nilai agama dan mengajak anak anak ke gereja sejak dini.
3. Memiliki KEYAKINAN yang kokoh.
Dunia kita ini makin hari makin ganas. Kalau landasan berdiri tidak kokoh, maka anak anak kita akan goncang dan kehilangan arah tujuan. Alexander Hamilton mengatakan: "Those who stand for nothing fall for everything." Anak anak harus punya pijakan keyakinan yang kuat, kalau tidak mereka akan mudah terombang ambingkan oleh rupa rupa pengajaran yang menyesatkan.
Nah, keyakinan akan Tuhanlah dasar hidup yang kokoh, sebagaimana kata Tuhan Yesus dalam Matius 7:24-27. Atau seperti pemazmur yang mengingatkan berulang ulang : "Tetapi TUHAN adalah kota bentengku dan Allahku adalah gunung batu perlindunganku." (Mazmur 94:22)
Anak anak kita perlu landasan hidup yang kokoh agar bisa bertahan hidup di badai dunia yang makin kasar dan makin kejam. Dan Gerejalah harapan kita agar anak anak mendapatkan didikan akan dasar hidup yang teguh, sehingga hidup mereka kelak tidak akan pernah tersandung (II Pet 1:10).
Post a Comment for "Bawalah Anak-Anakmu Ke Rumah Tuhan Part 2"