Mengalami Perubahan Hidup Melalui Pembaruan Budi
Mengalami perubahan hidup melalui pembaharuan budi - Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di kota Roma berkaitan dengan pembaharuan budi menulis demikian: "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna" - Roma 12:2. Banyak orang Kristen merasa frustrasi karena mengalami kesulitan untuk berubah. Mereka percaya bahwa di dalam Yesus mereka adalah ciptaan baru, mereka juga tahu ayat-ayat firman Tuhan untuk menjadi pribadi baru. Tetapi kenyataannya mereka tetap terpenjara dengan kehidupan lamanya.
Apakah perubahan hidup itu sesuatu yang mungkin terjadi? Perubahan hidup akan terjadi bukan dimulai dari luar tetapi dari dalam. Bukan karena usaha manusia tetapi karena kasih karunia Allah. Rasul Paulus menjelaskan tiga hal mendasar bagaimana perubahan hidup dari dalam itu terjadi, yaitu:
1. Persembahkanlah tubuhmu.
Dalam Roma 12:1, "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati". Dalam kasih karunia-Nya Yesus mempersembahkan tubuh-Nya untuk menebus tubuh kita yang berdosa. Agar kasih karunia itu terus bekerja mengubah hidup kita, maka kita harus mempersembahkan tubuh kita untuk melayani Tuhan dan kehendak-Nya. Inilah yang disebut ibadah yang sejati.
2. Jangan menjadi serupa dengan dunia ini.
Dalam Roma 12:2, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna". Kata Yunani untuk kata serupa secara harfiah berarti dituang ke dalam cetakan. Dulu, di luar Kristus kita adalah cetakan dunia tetapi setelah kita dilahirkan kembali oleh Roh Kudus kita telah dituang dalam cetakan serupa dengan Yesus Kristus. Perubahan hidup hanya mungkin terjadi kalau kita berani meninggalkan hal-hal duniawi yang masih melekat dalam diri kita dan menyerahkan diri kita untuk dicetak menjadi serupa dengan Yesus Kristus.
3. Perbaharui pikiranmu.
Masih dalam Roma 12:2, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna". Perubahan diri kita terjadi seiring budi (pikiran) kita diperbaharui. Kata budi berasal dari dua kata Yunani, "dialogismos" (daya khayal, pemikiran, gagasan) dan "dianoia" (mempertimbangkan baik-baik, kemampuan berpikir).
Mengapa pikiran kita perlu diperbaharui? Karena keadaan atau kondisi yang membentuk pikiran kita telah jatuh ke dalam dosa, misalnya: terkutuk - Roma 1:28-32; dikuasai nafsu - Efesus 2:3; najis/cemar - Titus 1:15; dan jahat - Kejadian 6:5.
Manusia lama kita akan menahan kita tetap bersamanya melalui kepercayaan-kepercayaan yang salah dalam pikiran kita. Firman Tuhan akan memperbaharui pikiran kita sehingga kita akan berubah (bahasa Yunani "metaorphoo" yang artinya berubah menjadi bentuk yang lain, yaitu: menjadi serupa dengan Yesus Kristus (firman Allah yang menjadi manusia.
Itulah tiga hal yang dapat Anda lakukan untuk mengalami perubahan melalui pembaharuan budi. Datanglah kepada Tuhan Yesus Kristus dan serahkanlah dirimu kepada-Nya, maka saya percaya Anda mengalami jamahan kuasa-Nya yang membebaskan, memerdekakan dan mengubahkan hidup Anda sehingga Anda akan menjadi ciptaan yang baru yaitu memiliki karakter Kristus.
Baca juga: Meraih Kebahagiaan Melalui Persoalan Kehidupan Part 3.
Apakah perubahan hidup itu sesuatu yang mungkin terjadi? Perubahan hidup akan terjadi bukan dimulai dari luar tetapi dari dalam. Bukan karena usaha manusia tetapi karena kasih karunia Allah. Rasul Paulus menjelaskan tiga hal mendasar bagaimana perubahan hidup dari dalam itu terjadi, yaitu:
1. Persembahkanlah tubuhmu.
Dalam Roma 12:1, "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati". Dalam kasih karunia-Nya Yesus mempersembahkan tubuh-Nya untuk menebus tubuh kita yang berdosa. Agar kasih karunia itu terus bekerja mengubah hidup kita, maka kita harus mempersembahkan tubuh kita untuk melayani Tuhan dan kehendak-Nya. Inilah yang disebut ibadah yang sejati.
2. Jangan menjadi serupa dengan dunia ini.
Dalam Roma 12:2, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna". Kata Yunani untuk kata serupa secara harfiah berarti dituang ke dalam cetakan. Dulu, di luar Kristus kita adalah cetakan dunia tetapi setelah kita dilahirkan kembali oleh Roh Kudus kita telah dituang dalam cetakan serupa dengan Yesus Kristus. Perubahan hidup hanya mungkin terjadi kalau kita berani meninggalkan hal-hal duniawi yang masih melekat dalam diri kita dan menyerahkan diri kita untuk dicetak menjadi serupa dengan Yesus Kristus.
3. Perbaharui pikiranmu.
Masih dalam Roma 12:2, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna". Perubahan diri kita terjadi seiring budi (pikiran) kita diperbaharui. Kata budi berasal dari dua kata Yunani, "dialogismos" (daya khayal, pemikiran, gagasan) dan "dianoia" (mempertimbangkan baik-baik, kemampuan berpikir).
Mengapa pikiran kita perlu diperbaharui? Karena keadaan atau kondisi yang membentuk pikiran kita telah jatuh ke dalam dosa, misalnya: terkutuk - Roma 1:28-32; dikuasai nafsu - Efesus 2:3; najis/cemar - Titus 1:15; dan jahat - Kejadian 6:5.
Manusia lama kita akan menahan kita tetap bersamanya melalui kepercayaan-kepercayaan yang salah dalam pikiran kita. Firman Tuhan akan memperbaharui pikiran kita sehingga kita akan berubah (bahasa Yunani "metaorphoo" yang artinya berubah menjadi bentuk yang lain, yaitu: menjadi serupa dengan Yesus Kristus (firman Allah yang menjadi manusia.
Itulah tiga hal yang dapat Anda lakukan untuk mengalami perubahan melalui pembaharuan budi. Datanglah kepada Tuhan Yesus Kristus dan serahkanlah dirimu kepada-Nya, maka saya percaya Anda mengalami jamahan kuasa-Nya yang membebaskan, memerdekakan dan mengubahkan hidup Anda sehingga Anda akan menjadi ciptaan yang baru yaitu memiliki karakter Kristus.
Baca juga: Meraih Kebahagiaan Melalui Persoalan Kehidupan Part 3.
Post a Comment for "Mengalami Perubahan Hidup Melalui Pembaruan Budi"