Apa Makna Roh Penurut, Tapi Daging Lemah? - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Makna Roh Penurut, Tapi Daging Lemah?

Apa makna roh penurut, daging lemah? ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil yang ditulis oleh penginjil Markus, yaitu Markus 14:29, 31, 37-38. Saya lampirkan ayat 37-38 dari firman Tuhan tersebut di bawah ini.

“Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: “Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam? 38. Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah”.

Kita adalah makhluk roh yang juga adalah makhluk daging. Maksudnya ialah kita memiliki kehidupan rohani yang olehnya kita dapat bersekutu dengan Allah. Pada sisi lain, kita juga makhluk daging maksudnya ialah kita sudah jatuh ke dalam dosa, sehingga kita sering dipengaruhi oleh natur dosa, sehingga menyimpang dari kehendak Tuhan.

Sebagai seorang murid Kristus tentunya kita pernah menyatakan komitmen seperti yang Petrus berikan ini: “Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak”. “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau”, (ay 29,31) dalam konteks dan kasus yang berbeda.


Petrus mendeklarasikan dirinya sebagai pribadi yang serba kuat, tidak mudah menyerah dan punya keteguhan pendirian yang hebat. Sah-sah saja ia mendeklarasikan dirinya demikian. Namun, tanpa ia sadari bahwa sesungguhnya ia adalah makhluk daging yang memiliki keinginan roh untuk taat.  

Misalnya komitmen untuk memberitakan Injil kepada seseorang setiap hari. Tetapi oleh adanya pencobaan kita pun gagal melaksanakan komitmen tersebut. Mengapakah kita mengalami kegagalan tersebut? Melalui kasus Petrus ini, Tuhan Yesus memberikan penyebabnya, yaitu:

Satu, Tuhan Yesus berkata kepada Petrus: “... roh memang penurut tetapi daging lemah”. Artinya Petrus memiliki kelemahan dalam dirinya, hal yang sama dengan kita. Kita juga memiliki kelemahan mengatasi pencobaan. Dalam diri kita ada potensi yang besar untuk gagal menghadapi pencobaan. Itulah yang terjadi dengan Petrus. Menganggap dirinya kuat, namun natur sebenarnya ia sangat lemah.

Dua, Tuhan Yesus menemukan Petrus tidak berdoa tetapi tidur, sehingga Ia berkata: “... tidak sanggupkah kamu berdoa satu jam saja?” Artinya kegagalan Petrus diawali dari kegagalannya dalam berdoa. Dengan kata lain, jika Petrus berdoa maka ia tidak akan gagal memenuhi komitmennya. Ia akan menang dari pencobaan yang dihadapinya. Inilah yang juga sering terjadi dalam hidup kita juga.

Pelajan dari Firman ini adalah:
1. Ketika Yesus berkata bahwa “roh memang penurut tetapi daging lemah” tidaklah bermaksud untuk memberi persetujuan kepada kita melakukan dosa atau kejahatan dengan alasan “tubuh/daging saya lemah”. Tetapi perkataan itu untuk memberi kesadaran bahwa kita sebagai murid memiliki kelemahan yang besar dalam menghadapi pencobaan.

2. Tuhan Yesus menegaskan bahwa DOA memberi kuasa/kekuatan kepada kita sebagai murid untuk menang dari pencobaan. Kelemahan dan potensi yang besar untuk gagal dalam menghadapi pencobaan, dapat diatasi dengan berdoa. Melalui doa seorang murid memiliki kuasa untuk hidup berkemenangan.

Implikasinya:
1. Kelemahan daging bukanlah alasan untuk berdosa. Jangan pernah untuk membenarkan diri atas perbuatan dosa dengan alasan “roh memang penurut tetapi daging lemah”.

2. Miliki dan bertekunlah dalam doa. Sebab doa memberi kemenangan kepada kita dalam menghadapi pencobaan. Tuhan Yesus menghadapi pencobaan yang lebih besar dari pencobaan yang dihadapi oleh Petrus dan kita. Tetapi dengan berdoa Yesus menang dari pencobaan tersebut. Mari kita meneladani apa yang sudah ajarkan melalui perbuatan-Nya. Terpujilah Nama Tuhan Yesus Kristus.

Sumber: Pdt. Dr. Moranda Girsang.

Post a Comment for "Apa Makna Roh Penurut, Tapi Daging Lemah?"