Translate

Ini Kesulitan Yang Membawa Keuntungan Part 2

Ini kesulitan yang membawa keuntungan ~ Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, pada kesempatan ini saya ingin melanjutkan pembahasan tentang tema kesulitan yang membawa keuntungan. Saya sudah menjelaskan dalam tulisan terdahulu bahwa kesulitan yang membawa keuntungan ialah memunculkan kreativitas dalam hidup kita sehingga dapat mengatasi kesulitan yang terjadi dalam kehidupan kita.

Bagian firman Tuhan yang menjadi fokus pembahasan kita ialah dari kitab Keluaran 2:1-10. Bagian firman Tuhan ini menceritakan, memaparkan dan menguraikan kronologis kesulitan yang dialami oleh keluarga ibu Musa. Kita tahu bahwa bangsa Israel kala itu menjadi bangsa yang dijajah oleh bangsa Mesir. Sebagai bangsa yang dijajah, tentu mereka mengalami kesulitan. Sebagaimana sudah saya jelaskan dalam tulisan terdahulu bahwa salah satu kesulitan terbesar yang dialami oleh bangsa Israel ialah ada peraturan dan keputusan yang ditetapkan oleh raja Firaun bahwa setiap anak laki-laki yang lahir dari antara orang Israel harus dibunuh. Inilah kesulitan yang sedang dihadapi oleh orangtua Musa setelah ia lahir.

Namun, ketika kita membaca kisah itu dalam kitab Keluaran khususnya pasal 2:1-10, justru kita menemukan bahwa kesulitan yang dialami oleh ibu Musa membawa mereka kepada keuntungan.


Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Apa saja keuntungan dari kesulitan yang mereka alami?” Selain memunculkan kreativitas dan inovatif untuk dapat mengatasi kesulitan tersebut, ada lagi keuntungan lainnya, yaitu:

2. Memunculkan belas kasihan bagi hidup mereka.
Firman Tuhan menegaskan bahwa, “Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: “Tentulah ini bayi orang Ibrani” – Keluaran 2:6. Dari bagian firman Tuhan ini kita menemukan bahwa kesulitan yang kelihatannya membawa kepada kematian, tetapi justru memunculkan belas kasihan yang menjadi jalan kehidupan bagi Musa. Tentu sebagai umat Allah kita mengerti hal itu bahwa ada intervensi Tuhan di balik belas kasihan yang muncul dari dalam hati sang Putri Firaun.

Pelajaran penting yang bisa kita ambil bagi hidup kita pada masa kini ialah bahwa sesuatu kesulitan yang kelihatannya akan membahayakan hidup dan masa depan kita, kesulitan yang tampaknya tidak ada jalan keluar, dan kesulitan yang nampaknya tidak ada harapan, justru di dalamnya Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Rasul Paulus menulis, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” – Roma 8:28.

Kesulitan yang terjadi dalam kehidupan kita, dalam anugerah Allah, kita akan lebih mendapat belas kasihan dari-Nya. Allah memakai orang-orang yang ada di sekeliling kita untuk menjadi saluran belas kasihan-Nya bagi kita di tengah kesulitan yang kita alami. Bahkan melalui orang-orang yang kita anggap sebagai ancaman bagi hidup dan masa depan kita. Jadi, kesulitan bukan untuk dihindari tetapi untuk dihadapi karena ada keuntungan yang akan kita dapatkan yaitu memunculkan belas kasihan bagi kita.

3. Memunculkan berkat melampaui pikiran kita.
Melalui ancaman yang dikeluarkan oleh raja Firaun, Musa dan keluarganya justru mendapatkan sesuatu yang melampaui pikiran mereka. Sebaliknya, bila tidak ada ancaman dari raja Firaun, tentulah Musa dan keluarganya tidak akan mengalami sesuatu yang melampaui pemikiran mereka sebagai bangsa yang dijajah oleh Mesir.

“Maka berkatalah putrid Firaun kepada ibu itu: “Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu”. Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya” – Keluaran 2:9. Di sini kita menemukan bahwa putri Firaun mengadopsi Musa menjadi anaknya. Lalu ia juga menunjuk ibu dari Musa untuk merawat dan mengasuh Musa. Tentu ini sangat menyenangkan, dan menggembirakan serta membahagiakan bagi ibu Musa. Karena sebagai seorang ibu, ia tetap ada bersama-sama dengan Musa dan mencurahkan kasih sayangnya bagi Musa yang adalah anaknya sendiri. Kemudian ada jaminan dari putrid Firaun, sehingga keputusan raja Firaun yang seharunya Musa dibunuh, keputusan itu tidak berlaku bagi Musa. Inilah jaminan keselamatan dari Allah kepada Musa. Selain itu, ibu Musa pun mendapat gaji dari putrid Firaun tentu juga dari kas negara dikeluarkan.

Pelajaran penting yang bisa kita ambil ialah bahwa apa yang menjadi sumber kesulitan bagi kita, justru diubah oleh Tuhan menjadi sumber pertolongan dan sumber berkat bagi kita. Ketika kita mengalami kesulitan dalam hidup di dunia ini, ketahuilah bahwa Allah dalam kasih dan anugerah-Nya akan memakai hal itu menjadi alat atau sarana untuk memberkati kita melampaui pikiran kita.