Translate

Ini Patut Dilakukan Ketika Gagal

Ini patut dilakukan ketika gagal ~ Siapa pun di dunia ini pasti pernah, sedang dan akan mengalami kegagalan di jalan hidupnya. Pada saat seseorang gagal, maka banyak hal yang akan mempengaruhi aktivitas hidupnya. Ada beragam reaksi yang bisa dilakukan. Reaksi tersebut bukan saja datang dari dalam diri, tetapi juga muncul dari mulut orang lain di sekitarnya.

Sebagai pengikut Kristus, kita juga tentu merasakan bagaimana sakitnya ketika kita gagal dalam hidup ini. Rasa sakit dan rasa malu acap kali bercampur baur, sehingga membuat hidup kita seakan tidak ada harapan lagi untuk bangkit. Ditambah lagi oleh ejekan, sindiran, cacian dan kata-kata negatif lainnya menghujam dan meluncur deras dari hati, pikiran dan mulut sesama kita.


Memang ketika kita gagal dalam hidup ini, kita tidak bisa melarang dan menutup mata dan mulut sesama yang merendahkan kita, namun kita bisa mengubah cara kita menanggapi semua cibiran, sindiran dan kata-kata yang merendahkan kita. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan ketika kita mengalami kegagalan dalam hidup, yaitu:

1. Kita tetap dikasihi oleh Allah.
Ketika kita gagal, memang kita berpikir bukan saja sesama yang menjauh dari kita, ada kalanya kita juga merasa bahwa Allah telah meninggalkan kita. Allah sangat mengasihi kita dan Dia tidak akan pernah meninggalkan kita. Tuhan Yesus menegaskan bahwa Roh Kudus mendiami hati kita. Itu terjadi bukan satu dua tahun ketika kita taat, tetapi Roh Kudus itu senantiasa menyertai kita selama-lamanya - Yohanes 14:16-17.

Roh Kudus menolong kita dalam mengatasi kelemahan-kelemahan kita. Bukti yang sangat kuat bahwa Roh-Nya mendiami hati kita adalah bahwa kita gelisah dan tidak sejahtera dalam kegagalan dan berbuat dosa. Jadi, ketika kita gagal, ingatlah bahwa Allah mengasihi dan tidak meninggalkan kita.

2. Kita tetap waspada terhadap Iblis.
Alkitab memperingatkan agar kita selalu berjaga terhadap strategi dan serangan Iblis. Dia berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum mencari orang yang dapat ditelannya - 1 Petrus 5:8. Untuk itu, Alkitab memerintahkan kita untuk: "Lawanlah dia dengan iman yang teguh (ay 9). Jadi, ketika kita gagal, kita harus tetap waspada terhadap serangan Iblis. Caranya: kita harus tegas berkata: "Tuhanku mengasihi aku, Roh-Nya mendiami aku. Dia menerima dan mengasihiku setiap kali aku datang kepada-Nya - Yohanes 6:37.

3. Kita tetap berserah kepada pimpinan Roh Kudus.
Belajarlah terus-menerus berserah kepada Roh Kudus. Alkitab mengatakan bahwa perbuatan daging adalah percabulan, kecemaran - Galatia 5:19. Itulah sebabnya, banyak orang khususnya orang Kristen jatuh dalam berbagai-bagai perbuatan jahat dan gagal melakukan kehendak Tuhan. Jadi, percuma dengan usaha sendiri. Satu-satunya cara melawan kedagingan adalah berserah kepada Roh Kudus. Dengan tepat, rasul Paulus menulis: "Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging" - Galatia 5:16.