Bangkit Dari Intimidasi Rasa Bersalah 5
Bangkit dari intimidasi rasa bersalah ~ Secara emosional kita mungkin hidup begitu lama
dibawah rasa bersalah sehingga menghukum diri sendiri dan tidak merasa ada
kebebasan lagi untuk menjadi baik. Bangkitlah, hadapi rasa bersalah itu,
akui dihadapan Tuhan dengan terbuka, dengan jujur dan minta pengampunan dari
Tuhan dan bertobat. Jangan berhentimencoba untuk dipulihkan, buang putus asa
itu dan rasa ketidakbergunaan itu, datanglah kepadaNya sebab Allah selalu
menunggu kita dengan setia.Berserahlah dan minta pengampunan dari Allah.
Curahkan
semua isi hati, tekanan-tekanan dan beban-beban berat yang menghimpit
itu.Meraunglah, menangislah, menjeritlah kepada Tuhan, Dia menunggu dan
mendengarkan. Bawalah seluruh jiwa dan hati yang hancur itu kepada Tuhan. Tuhan
pasti meringankan beban itu dan memberikelegaan serta bebaskan dari semua beban
berat yang menindih itu. Allah tidak ingin membinasakan umatNya, Ia
selalu menawarkan pengampunan jika kita mau bertobat.
Pengampunan itu disediakan bagi semua orang , yang sekalipun telah berbuat dosa. “Sekalipun dosamu merah seperti kermizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba, Yesaya 1:18.
Jika
ini sudah datang mengakui kesalahan itu kepada Tuhan dengan rendah hati
yang tulus, rasakan betapa besar pengampunan yang diberikanNYa itu, rasakan
betapa besar kasihNya itu. Allah adalah kasih.
Dia
Allah mengasihi, mengasihi orang berdosa. Dia merindukan orang berdosa
datang kepadaNya untuk dipulihkan. Iblis memang suka mematahkan semangat,
dan mengintimidasi kitasebagai orang tidak berguna orang berdosa, sekarang
katakan kepada iblis bahwa engkau telah dibebaskan dan dipulihkan Allah.Engkau
sudah dibebaskan, sudah dimerdekakan oleh kasih karunia Tuhan.
Hiduplah
sebagai seorang anak Allah yang telah diampuni. Buang rasa malu itu karena
hanya membuat jurang pemisah dalam hubungan kita dengan sesama dan
Allah.Terimalah kebebasan dari rasa bersalah itu dalam kasih Allah yang telah
dikaruniakanNya melalui pengampunanNya. Bangkitlah sebagai
seorangpemenang yang telah dibebaskan dan dibaharui dalam kasihNya. Berjalanlah
dalam terang Firman Allah dan Roh Kudus, sebab di dalam Tuhan, masa depan itu sungguh
ada. “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang”, Amsal
23:18. Tuhan mengasihimu.