Translate

Cara Menyelesaikan Masalah Dalam Keluarga

Cara menyelesaikan masalah dalam keluarga - Keluarga adalah sumber kebahagiaan dan kekuatan serta pertolongan dalam hidup kita di dunia ini. Itu sebabnya setiap kita menginginkan supaya kelurga kita bahagia, penuh damai sejahtera, rukun dan harmonis serta bebas dari konflik. Namun, tentunya riak-riak kecil dalam hubungan pernikahan lazim terjadi.  

Ada saat di mana kita akan menemui perbedaan pendapat, perselisihan, hingga pertengkaran. Pada saat situasi dan kondisi keluarga yang penuh masalah, kita membutuhkan cara menyelesaikan masalah dalam keluarga kita. Hal ini penting bagi kita, karena tidak ada satu keluarga pun di dunia ini yang tidak pernah tidak mengalami masalah. Cara menyelesaikan masalah dalam keluarga sangat menentukan keberlangsungan hidup dan relasi antar anggota keluarga.

Pertanyaan penting yang patut diajukan ialah: “Bagaimana cara menyelesaikan masalah dalam keluarga yang dibutuhkan oleh setiap kita?” Berikut beberapa cara menyelesaikan masalah dalam keluarga yang kita perlukan, yaitu:


1. Jangan hanya ingin didengarkan, tetapi mau mendengarkan pasangan.
Langkah pertama dan paling mendasar dalam upaya mengatasi masalah dalam keluarga adalah mendengarkan dengan baik berbagai problem maupun berbagai hal yang dinilai kurang "sreg" di hati pasangan.  Sebelum mengungkapkan masalah yang anda miliki, akan lebih baik jika terlebih dahulu mencoba mendengarkan dari sudut pandang suami atau istri.

Cobalah untuk menjadi pendengar yang baik.  Jangan memotong pembicaraan sebelum sang pasangan selesai menuturkan semua permasalahannya kepada anda.  Saat mendengarkan, pikirkan pula langkah selanjutnya yang akan anda ambil, jangan sekedar masuk telinga kiri dan keluar melalui telinga kanan. 

Baca juga: CARA EFEKTIF BERKOMUNIKASI DALAM KELUARGA.

2.  Berpikir dari sudut pandang pasangan.
Setelah anda mendapat gambaran dari sudut pandang pasangan, cobalah untuk memandang masalah yang dihadapi dari perspektif pasangan.  Hal ini berguna untuk benar-benar memahami posisinya dalam masalah yang sedang anda berdua hadapi.  Pikirkanlah konsekuensi, kerugian, kesedihan, atau bahkan rasa sakit yang harus ditanggung sang pasangan.

Ingat, tahap ini sangat penting dan jangan pernah dilewatkan.  Kemampuan untuk memahami pasangan sangat penting, apalagi jika anda berposisi sebagai seorang pria.  Wanita memiliki perasaan sensitif yang harus selalu dijaga.
 
3.  Hindari berbicara dengan nada suara tinggi.
Ketika sedang berdiskusi tentang berbagai problem dan masalah dalam keluarga, perhatikanlah nada suara Anda.  Kemarahan dan perasaan tidak enak dari lawan bicara sebagian besar timbul karena cara kita mengungkapkan suatu hal.  Walaupun sebenarnya hal yang kita ungkapkan tidak menyinggung perasaan, namun kita mengucapkannya dengan nada suara yang salah, hal ini bisa menimbulkan kemarahan dan kesalahpahaman.

Cobalah untuk menghindari berbicara dengan nada suara tinggi.  Untuk kaum wanita, jangan merepet dan mencecar suami dengan berbagai pernyataan dan pertanyaan.  Bicara dengan tenang, dan beri jeda agar pasangan anda memiliki waktu untuk mengungkapkan pikirannya.

4.  Ingat janji hati yang telah diikrarkan bersama dalam pernikahan.
Jika masalah rumah tangga yang dihadapi begitu berat sehingga membahayakan stabilitas hubungan anda berdua, ingatlah janji hati yang telah diikrarkan bersama dalam pernikahan.  Sadarilah bahwa masalah akan selalu ada dalam hidup manusia, dan jangan biarkan sedikit rintangan menghancurkan komitmen dan janji suci yang sudah Anda ungkapkan saat menikah. 

Baca juga: KASIH ALLAH DALAM KELUARGA.

Ada berbagai unsur yang bisa anda gunakan untuk mengingatkan komitmen yang sudah dibangun dengan pasangan, seperti masa depan anak, investasi, maupun mimpi-mimpi yang ingin anda wujudkan bersama keluarga.  Faktor-faktor seperti agama, status sosial, maupun prinsip hidup juga bisa menjadi pertimbangan tersendiri.

5.  Saling terbuka antar pasangan
Komunikasi yang sehat mutlak diperlukan dalam rangka menyelesaikan masalah dalam keluarga. Kunci untuk komunikasi yang sehat dalam keluarga adalah keterbukaan. Hidup bersama dalam sebuah keluarga berarti siap untuk membuka diri Anda sepenuhnya pada pasangan dan tidak menyimpan rahasia tertentu dari orang yang Anda cintai.

Kembangkan juga sikap saling terbuka untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh anda berdua.  Jangan saling memendam emosi, karena emosi yang dipendam selama beberapa saat bisa meledak menjadi sebuah bom waktu yang menghancurkan rumah tangga yang dibangun dengan susah payah.

6.  Bicarakan masalah dalam suasana yang tepat.
Timing adalah satu lagi faktor penting yang harus diperhatikan jika ingin menyelesaikan masalah dalam keluarga.  Anda harus tahu kapan saat harus mengungkapkan masalah yang anda miliki dan kapan harus menundanya.  Perhatikan benar-benar kondisi diri Anda dan pasangan saat ingin membicarakan sebuah problem yang vital. 

Baca juga: CERMIN KASIH ALLAH.

Pastikan untuk membicarakan masalah saat kondisi fisik maupun emosi anda berdua dalam keadaan stabil, sehingga solusi bisa dipikirkan dengan kepala dingin.  Mood yang baik juga sangat membantu untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua belah pihak.

7.  Kontrol emosi dalam menyelesaikan masalah

Satu poin lagi yang paling penting, jangan emosional saat membicarakan sebuah masalah dalam keluarga, apalagi saat mengambil keputusan dan menentukan solusi.  Emosi yang tidak terkontrol bisa merubah sebuah diskusi menjadi pertengkaran hebat yang bisa meninggalkan luka yang sangat dalam bagi Anda, pasangan, maupun anggota keluarga yang lain.

Saat anda merasa emosi sudah memuncak, jangan ragu untuk mengakhiri pembicaraan.  Ingat, sebelum mengungkapkan kata-kata atau melakukan perbuatan yang bisa menyakiti pasangan, pikirkanlah baik-baik.  Jangan sampai emosi sesaat merusak hubungan yang sudah dibangun selama bertahun-tahun.

8.  Bantuan dari pihak ketiga
Sebisa mungkin, masalah dalam keluarga selayaknya diselesaikan secara internal saja, tanpa campur tangan dari pihak luar.  Namun jika Anda berdua menemui jalan buntu, maka jangan ragu untuk meminta bantuan dari pihak keluarga Anda atau pasangan.  Tentu saja hal ini harus dilakukan dengan persetujuan kedua belah pihak, dan tidak serta merta mengundang pihak dari luar tanpa sepengetahuan pasangan.

Jika ingin lebih netral dan profesional, anda bisa mengikuti konseling atau meminta nasihat psikolog.  Konseling seperti ini biasa disebut sebagai marital counseling, dan sudah biasa dilakukan oleh pasangan-pasangan di negara barat.

9.  Biarkan cinta berbicara.
Sebesar apapun masalah rumah tangga yang dihadapi, ingatlah bahwa anda berdua pernah dan masih saling mencintai.  Gunakanlah rasa cinta tersebut sebagai sumber energi untuk membantu Anda dan pasangan mengatasi gelombang masalah yang menimpa.  Saat sedang bertengkar, cobalah ingat saat-saat di mana cinta Anda berdua sedang kuat-kuatnya, seperti pada saat pacaran atau periode awal menikah.

Berhubungan intim juga bisa sangat membantu untuk mengatasi masalah dalam keluarga, setidaknya meyakinkan bahwa di antara Anda berdua masih terjalin sebuah ikatan yang kuat dan spesial.  Rasa cinta adalah salah satu elemen paling ampuh yang bisa digunakan untuk menghindari pertengkaran dan memperkuat bahtera keluarga.

10.  Cari jalan tengah yang menguntungkan kedua belah pihak
Setelah Anda melakukan sebagian atau semua poin di atas, maka tibalah saatnya untuk mengambil keputusan dan menemukan solusi.  Tujuan utama dalam mengatasi masalah dalam keluarga adalah dengan menemukan win-win solution alias solusi yang menguntungkan bagi Anda maupun pasangan.  Jangan mengambil solusi yang berat sebelah atau yang merugikan salah satu pihak.

Saat memutuskan sesuatu, pastikan bahwa pasangan Anda menyetujui keputusan tersebut, dan Anda juga merasa sreg untuk menerimanya.  Langkah selanjutnya adalah berkomitmen terhadap solusi dan keputusan yang sudah diambil, dan menggunakan masalah yang dihadapi menjadi sebuah pengalaman berharga yang bisa membuat diri Anda maupun pasangan menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi hidup. 

Baca juga: KUASA KEBANGKITAN YESUS KRISTUS.

1 comment for "Cara Menyelesaikan Masalah Dalam Keluarga"