Translate

CARA EFEKTIF BERKOMUNIKASI DALAM KELUARGA

Banyak keluarga mengalami disharmonis karena dipicu oleh beragam sebab. Salah satunya ialah komunikasi dan kemesraan yang kurang terjalin di dalam keluarga. Itu sebabnya penting bagi setiap keluarga untuk membangun komunikasi dan kemesraan antara satu sama lainnya. Dalam Roma 5:5, rasul Paulus menulis demikian, “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita”.

Pertanyaan penting yang patut diajukan ialah, “Bagaimana membangun komunikasi dan kemesraan dalam keluarga?” Pertanyaan sangat penting yang harus diperhatikan oleh setiap keluarga. Berikut beberapa jawaban yang bisa dipakai oleh setiap keluarga dalam rangka membangun komunikasi dan kemesraan dalam keluarga.

1. Mengaktifkan kasih yang telah Tuhan curahkan dalam hati kita. 
Salah satu dasar terpenting dalam pernikahan adalah KASIH agape, yang telah dicurahkan oleh Roh Kudus di dalam hati kita (Roma 5:5). Kita tidak perlu lagi mencari atau meminta lagi dari Tuhan, karena telah tersedia berlimpah dalam hati kita. Yang kita harus lakukan adalah mengaktifkannya (contoh: Jika kita ingin menyalakan lampu, kita hanya perlu menekan tombolnya. Maka listrik yang telah ada di kabel akan mengalir ke lampu tersebut). Cara mengaktifkan kasih adalah dengan mulai melakukan tindakan kasih, mulailah dari hal-hal kecil. Alasan apa yang sering dikemukakan seseorang yang enggan/tidak mau mengasihi anggota keluarganya?
   
2. Menciptakan atmosfir kasih mesra dalam keluarga.
Beruang kutub tidak bisa hidup di padang gurun dan unta tidak bisa hidup di kutub. Mengapa? Karena semua binatang hanya bisa hidup jika tinggal di atmosfir yang cocok dengan mereka. Demikian juga sebuah keluarga, hanya bisa bertumbuh dengan sehat jika memiliki atmosfir kasih mesra di dalamnya (Ef 4:32). Atmosfir ini harus dibangun, dengan cara terus menerus berusaha memperlakukan setiap anggota keluarga dengan kasih dan kemesraan.

Untuk menciptakannya dibutuhkan kreatifitas: Berpikirlah dengan mendalam, perlakuan dan kata-kata apa yang paling baik, paling manis dan mesra untuk disampaikan kepada pasangan atau anak-anak kita (Ams 16:24; 15:1,26). Seringlah memuji dan usahakan untuk sering memberi sentuhan. Ceritakan atmosfir dalam keluarga  Anda dan apa akibatnya? 

3. Mengembangkan seni mendengarkan.
Lukas 8:18a berkata: ”karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar”. Ayat ini ditujukan Tuhan mengenai cara umat-Nya mendengar Firman Tuhan. Tetapi hal tersebut dapat pula kita praktekkan dalam keluarga. Semua orang ingin bicara dan didengarkan, tapi sedikit orang yang mau mendengarkan. Padahal kualitas komunikasi ditentukan oleh kemampuan mendengar dari orang yang bersangkutan.
Dengarkan dengan penuh perhatian, jangan cepat menginterupsi atau memberi tanggapan (Yak 1:19). Karena kebanyakan orang berbicara bukan untuk mendapat jalan keluar, melainkan karena ingin didengarkan. Mari evaluasi kondisi komunikasi dan atmosfir di dalam keluarga  Anda. Temukan apa yang masih kurang, berdoalah dan bertekad untuk mengubahnya.



Post a Comment for "CARA EFEKTIF BERKOMUNIKASI DALAM KELUARGA"