Translate

Keuntungan Berada Di Tempat Kedukaan

Keuntungan berada di tempat kedukaan ~ "Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran. Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya. Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega. Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria" - Pengkohtbah 7:1-4.

Pengkhotbah dalam pimpinan Roh Kudus menegaskan dalam bagian firman Tuhan di atas sangat jelas bahwa ada keuntungan yang diperoleh ketika berada di tempat duka. Memang secara umum orang berpikir bahwa ke tempat pesta itu lebih baik, karena mereka berpikir bahwa mereka punya hidup masih panjang. Hanya sedikit orang yang mengerti bahwa di tempat kedukaan sesungguhnya ada keuntungan.

Pertanyaan penting yang harus kita ajukan ialah: "Apa untungnya ketika kita berada di tempat kedukaan?" Berikut beberapa keuntungan yang kita bisa peroleh pada saat kita berada di tempat kedukaan.

1. Di tempat duka, kita dapat merenungkan bahwa hidup ini suatu waktu akan berakhir.
"Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya" - Pengkhotbah 7:2.



Pengkhotbah menegaskan bahwa "di rumah dukalah kesudahan setiap manusia". Hal ini menjadi penting, supaya setiap kita menyadari akan hidup yang ada dan mengisinya dengan baik. Di tempat duka, kita dingatkan bahwa hidup kita suatu ketika akan berakhir. Pada saat kita disadarkan akan hal itu, maka kita semakin hidup lebih baik, lebih menjadi berkat, lebih mengasihi, lebih terlibat dalam pekerjaan Tuhan.

2. Di tempat duka, kita dapat merenungkan bahwa hidup ini singkat.
"Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran" - Pengkhotbah 7:1. Jangan bangga kalau kita bisa merayakan hari kelahiran kita. Jangan bangga bila kita bisa mencapai usia hidup yang panjang. Tetapi sadarilah bahwa hidup kita ini sangat singkat. Dan kita bisa menyadari hal itu, jika kita berada di tempat duka. Bukan pada saat kita bersukacita merayakan hari ulang tahun kita, kita menyadari hidup ini singkat. Kenapa? Karena pada saat kita merayakan hari ulang tahun kita, pada kesempatan itu semua orang yang datang selalu berkata: "panjang umur, sehat selalu, sukses dan diberkati Tuhan". Pernyataan-pernyataan tersebut tidak salah, tetapi kita lupa bahwa sebenarnya hidup ini singkat. Jadi, keuntungan yang dapat kita peroleh ketika berada di tempat duka ialah: kita bisa meluangkan waktu sejenak untuk merenung bahwa hidup ini singkat.

3. Di tempat duka, kita dapat merenungkan bahwa kehidupan kita di dunia ini menentukan kehidupan kita yang akan datang.
"Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria" - Pengkhotbah 7:4. Mengapa orang berhikmat senang berada di rumah duka? Karena di tempat duka itulah orang berhikmat menemukan makna hidupnya bahwa hidup dia hari ini menentukan hidup dia di masa yang akan datang. Beda dengan orang bodoh, yang selalu hidup dengan pesta pora. Orang bodoh tidak tahu bahwa hidup dia sekarang menentukan hidup dia di masa yang akan datang. Orang bodoh tidak pernah berpikir untuk hidup yang akan datang.

Kita beruntung, jika kita berada di tempat duka. Dikatakan demikian, karena: pertama, di tempat duka kita dapat merenungkan bahwa hidup ini suatu waktu akan berakhir; kedua, di tempat duka kita dapat merenungkan bahwa hidup ini singkat; ketiga, di tempat duka kita dapat merenungkan bahwa kehidupan kita di dunia menentukan kehidupan kita yang akan datang. Amin