RAHASIA KESUKSESAN DANIEL DI BABEL
"Maka Allah
mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana
itu" - Daniel 1:9. Siapa pun dalam hidupnya tentu ingin meraih kesuksesan.
Berbagai usaha dilakukan demi mewujudkan sukses yang di dambakan. Namun,
faktanya tidak semua orang bisa mencapainya. Kita ingin belajar dari
orang-orang yang sudah sukses dalam hidup. Ini adalah cara untuk menemukan
apa kunci sukses mereka. Daniel adalah salah seorang pemuda Ibrani yang ditawan
ke negeri Babel. Namanya diabadikan oleh Alkitab sebagai salah seorang yang
sukses walaupun menjadi budak di negeri asing. Kita tentu ingin belajar dari
Daniel. Bagaimana cara dia dan apa yang telah diperbuatnya, sehingga dia
mencapai puncak sukses di Babel. Ada beberapa kunci sukses yang dapat kita
ambil sebagai alat untuk membuat kita bisa sukses dalam hidup.
1. Daniel
mengutamakan Tuhan
Bila kita
membaca kitab Daniel secara seksama, maka kita akan menemukan catatan penting
bagaimana Daniel dalam totalitas hidupnya mengutamakan Tuhan. Daniel
menempatkan Tuhan di atas segalanya. Tidak ada kita temukan bahwa Daniel
membiarkan hidupnya tanpa bergaul dengan Tuhan. Kendati pun Daniel mengutamakan
Tuhan dalam totalitas hidupnya, tidak membebaskan Daniel dari ujian-ujian
kehidupan. Dalam kitab Daniel dicatat tentang peristiwa-peristiwa luar biasa
yang dihadapi dan dialami oleh Daniel. Kejadian-kejadian tersebut ada
hubungannya dengan kesuksesan Daniel. Walaupun demikian, kita menemukan
bagaimana Daniel mengalami pertolongan Tuhan. Ada beberapa kejadian yang
menunjukkan pembelaan Tuhan terhadap Daniel.
Pertama, Daniel berhasil menjawab ujian
lisan yang diberikan oleh raja Nebukadnezar - Daniel 1:17-20.
Kedua, Daniel berhasil menafsirkan dan
memberitahukan mimpin raja Nebukadnezar yang pertama dan kedua - Daniel
2:18-19, 28; 4:22, 27.
Ketiga, Deniel diluputkan dari dapur perapian
yang menyala - Daniel 3:24-26.
Keempat, Daniel berhasil menyingkapkan arti
tulisan tangan di dinding - Daniel 4:24-26.
Kelima, Daniel diluputkan dari goa singa -
Daniel 6:6, 11, 17, 23.
Dalam upaya kita
mewujudkan sukses dalam hidup, kita harus menempatkan Tuhan sebagai yang
pertama dan terutama dalam totalitas hidup kita. Walaupun hal ini bukan jaminan
bahwa kita tidak akan mengalami kesulitan, tantangan, ancaman dan hambatan
dalam karir yang sedang kita geluti. Tetapi dari kisah Daniel, kita menemukan
bahwa Tuhan membuat orang-orang yang mengandalkan Dia mampu melewati semuat
rintangan dan memposisikan mereka pada posisi yang Tuhan kehendaki. Tuhan
menggenapi janji berkatnya kepada setiap orang yang menaati dan
menghormati-Nya.
2. Daniel melengkapi hidupnya dengan berbagai ilmu.
Daniel sebelum
menjadi tawanan oleh Babel, di Yehuda dia memperlengkapi dirinya dengan
berbagai disiplin ilmu yang akan menunjang dirinya untuk meraih sukses dalam
hidup. Itu sebabnya ketika dilakukan audisi, Daniel lolos audisi. Ini berkat
ketekunannya untuk belajar selama di Yehuda. Daniel juga setelah menjadi budak
di negeri Babel, dia mempergunakan kesempatan belajar yang diberikan kepadanya
oleh raja Nebukadnezar - Dan.1:5. Kita melihat bahwa kesuksesan Daniel, bukan
saja karena dia mengutamakan Tuhan dalam hidupnya, tetapi dia begitu tekun
mengisi bejana otaknya dengan berbagai ilmu. Itu sebabnya dia menikmati
manisnya kesuksesan hidup. Ini adalah buah dari hasil belajar cerdas, kerja
keras dan kerja cerdasnya. Oleh sebab itu, bila kita ingin sukses, bukan saja
kita mengandalkan dan mengutamakan Tuhan, tetapi kita perlu belajar
sungguh-sungguh. Kita tekun mengisi otak kita dengan berbagai disiplin ilmu
yang akan membantu kita mewujudkan sukses dalam hidup yang kita impikan. Sukses
tidak turun dengan sendirinya dari langit. Tapi harus ada usaha dan kerja keras
dari kita. Bila Daniel bisa, maka kita juga pasti bisa.
3. Daniel memiliki komitmen total kepada TUHAN, Allahnya.
Wujud dari
komitmen totalnya dia menjauhkan diri dari sikap dan perbuatan yang menghina
TUHAN Allahnya. Walaupun mereka harus menanggung hukuman yang berat, mereka
tidak gentar sedikit pun. Walaupun mereka punya kesempatan untuk melakukan
perbuatan yang akan membebaskan mereka dari hukuman, namun mereka rela dihukum
daripada menikmati kebebasan dalam dosa.
Daniel tidak mau mengotori sukses
hidupnya dengan tidakan yang merendahkan nama TUHAN Allahnya. Daniel tidak mau
menikmati sukses dengan cara pintas. Dia cukup kuat dalam imannya kepada TUHAN,
Allahnya. Dia menolak segala jalan manipulatif demi sukses pribadinya. Bagi
Daniel, Tuhan adalah segalanya bagi kesuksesan hidupnya. Sukses bagi Daniel
adalah belajar cerdas, kerja keras dan kerja cerdas. Bagi Daniel sukses sejati
adalah dengan menjauhkan diri dari perbuatan yang menghina Tuhan.
Bagi kita,
tentu ada banyak godaan untuk raih sukses dengan cara yang tidak mengandalkan
Tuhan. Hanya mengandalkan sesama atau orang penting di belakang, suskses bisa
dicapai. Tidak perlu banyak belajar, yang penting memiliki uang banyak suskses
bisa dicapai sesaat. Selanjutnya, dengan mengikuti sistem dunia ini, sukses pun
dapat diperoleh. Menyimpang dari kehendak Tuhan dan melakukan perbuatan yang
menghina Tuhan. Itulah jalan yang sedang diikuti banyak orang sekarang ini.
Korupsi merajalela. Kolusi dan nepotisme menjadi budaya di negeri ini. Sebagai
orang Kristen, kita juga diperhadapkan dengan ancaman, tantangan dan hambatan
sukses.
Tetapi, Daniel telah membuktikan diri bahwa sukses dengan cara Tuhan
lebih mumpuni. Dia telah menikmati manisnya hasil dari belajar cerdas, kerja
keras dan kerja cerdas yang dilakukannya dengan konsisten. Biarlah kita menjadi
Daniel-Daniel masa kini, yang membuktikan diri kepada dunia, bahwa kita hidup
dengan mengandalkan Tuhan. Kita terus belajar melengkapi diri demi sukses yang
kita impikan. Dan selalu menjauhkan diri dari sikap dan perbuatan yang menghina
nama Tuhan kita Yesus Kristus.
Post a Comment for "RAHASIA KESUKSESAN DANIEL DI BABEL"