Kuasa Roh Kudus
Kuasa Roh Kudus ~ Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai melalui
pembahasan tentang tema kuasa Roh Kudus ini. Tujuan-tujuan dimaksud yaitu:
Satu, para pembaca memahami bahwa Roh Kudus adalah Pribadi
Allah atau Pribadi Ketiga dari Tritunggal. Dua, para
pembaca menyadari kuasa Roh Kudus menuntun kepada
kebenaran yang menyelamatkan. Tiga, para
pembaca bertekad untuk hidup bersekutu dengan Roh
Kudus
1.
ROH KUDUS SEBAGAI PRIBADI
Ada dua hal yang menyebabkan orang percaya mempunyai
pengertian dan pemahaman yang keliru tentang Pribadi Roh Kudus, yaitu: Satu, para nabi dan para rasul dalam
menguraikan tentang Roh Kudus tidak secara langsung menyatakan bahwa Roh Kudus
adalah Pribadi. Dua, adanya
perbedaan pengajaran di antara denominasi gereja berkaitan dengan Roh Kudus
adalah Pribadi.
Bukti Roh Kudus sebagai Pribadi
Roh Kudus adalah Pribadi ketiga dari Allah Tritunggal. Roh
Kudus sebagai Pribadi melakukan beragam tindakan yang membuktikan bahwa
diri-Nya adalah Pribadi yaitu:
Satu, Roh Kudus mengajarkan dan mengingatkan
– “Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku,
Dialah yang akan mengajarkan
segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan
kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” – Yohanes 14:26.
Dua, Roh Kudus bersaksi – “Jikalau Penghibur
yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa,
Ia akan bersaksi tentang Aku”
– Yohanes 15:26.
Tiga, Roh Kudus menginsafkan – “Dan kalau Ia
datang, Ia akan menginsafkan
dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman” – Yohanes 16:8.
Empat, Roh Kudus memimpin – “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran;...” – Yohanes 16:13.
Lima, Roh Kudus berkata-kata – “Pada
suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus:
“Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka” – Kisah
Para Rasul 13:2.
Enam, Roh Kudus berdoa – “Demikian
juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana
sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh
sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang
tidak terucapkan” – Roma 8:26.
Tujuh, Roh Kudus penolong, penghibur dan menyertai
– “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu
selama-lamanya” – Yohanes 14:16.
Kesimpulan
Berdasarkan kebenaran firman Tuhan yang telah dikemukakan
tadi, maka kesimpulan pada bagian ini, yaitu:
1. Roh Kudus sebagai Pribadi memiliki Pikiran, Perasaan dan
Kehendak sama dengan Allah Bapa dan Allah Anak Tuhan Yesus Kristus.
2. Roh Kudus sebagai Pribadi tegas dikatakan oleh Tuhan
Yesus sendiri dalam bagian-bagian firman Tuhan yang telah disampaikan tadi.
3. Roh Kudus membuktikan diri-Nya sebagai Pribadi yang sama
dengan Allah Bapa dan Allah Anak Tuhan Yesus Kristus melalui
tindakan-tindakan-Nya yaitu: mengajar dan mengingatkan, bersaksi, menginsafkan,
memimpin, berkata-kata, berdoa, penolong, penghibur dan menyertai.
2.
KARYA ROH KUDUS
Setelah kita mengetahui bahwa Roh Kudus adalah Pribadi,
maka selanjutnya kita akan melihat karya Roh Kudus dalam hidup orang percaya.
Berikut ini karya Roh Kudus bagi orang percaya, yaitu:
Satu, Roh Kudus
menyadarkan kita akan dosa, kebenaran dan penghakiman – “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan
dosa, kebenaran dan penghakiman” – Yohanes 16:8. Kata “menginsafkan” dalam bahasa Yunani menggunakan kata “elencho” yang artinya: “menyingkapkan, membuktikan
ketidakbenaran dan meyakinkan”.
Dua, Roh Kudus
membaharui hidup dan karakter kita –
“Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang
telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali
dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus” – Titus 3:5.
Tiga, Roh Kudus
memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran –
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam
seluruh kebenaran; ...” – Yohanes 16:13a.
Empat, Roh Kudus
menghasilkan buah Roh dalam hidup kita –
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang
menentang hal-hal itu” – Galatia 5:22-23.
3.
KOMITMEN UNTUK BERSEKUTU DENGAN ROH KUDUS
Setelah kita mengakui dan menerima sepenuhnya bahwa Roh Kudus
adalah Pribadi dan mengetahui karya-Nya yang begitu indah dalam hidup kita
serta keselamatan kita, maka sebagai respon atau tanggapan kita ialah kita
harus berkomitmen untuk membangun persekutuan yang kuat dengan Roh Kudus.
Bagaimana caranya kita bersekutu dengan Roh Kudus?
Berdasarkan kebenaran firman Tuhan, maka ada beberapa cara kita bersekutu
dengan Roh Kudus, yaitu:
Satu, melalui
pembacaan dan perenungan firman Tuhan setiap hari.
Alkitab, baik Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
diilhami oleh Roh Kudus. Tidak ada satu manusia pun yang dapat mengerti dan
memahami kebenaran firman Tuhan tanpah Roh Kudus menyingkapkan kebenaran sejati
kepadanya.
Oleh karena itu, setiap orang percaya harus memohon Roh
Kudus menolong supaya bisa mengerti dan
memahami firman Tuhan. Dalam kitab Mazmur 119:18, penulis kitab Mazmur
menegaskan: “Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban
dari Taurat-Mu”. Roh Kudus menerangi hati dan pikiran kita sehingga dapat
mengerti firman Tuhan. Di sinilah iman kita bisa bertumbuh. Rasul Paulus
menulis: “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman
Kristus” – Roma 10:17.
Karena itu, setiap orang percaya bisa bersekutu dengan
Roh Kudus melalui pembacaan firman Tuhan setiap hari. Roh Kudus berkata-kata
kepada kita melalui firman Tuhan.
Dua, melalui
penyerahan diri dalam doa setiap hari.
Pada waktu kita berdoa setiap hari, kita harus berserah
sepenuhnya kepada Roh Kudus. Mengapa? Karena Roh Kudus akan menolong kita untuk
berdoa yang sesuai dengan kehendak Allah. Dalam Roma 8:26, dikatakan: “Demikian
juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana
sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah
dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan”. Di sini, Roh Kudus berperan
memimpin doa orang percaya, mengambil alih doa dan menjadi pengantara
pengantara doa kepada Allah.
Oleh sebab itu, setiap orang percaya dapat berkomunikasih
dengan Roh Kudus melalui doa. Rasul Paulus menulis: “... Berdoalah setiap waktu
di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak
putus-putusnya untuk segala orang kudus” – Efesus 6:18. Selanjutnya Yudas
menulis: “Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu
sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus” –
Yudas 1:20.
Post a Comment for "Kuasa Roh Kudus"