Mengalahkan Kedagingan Dengan Hidup Oleh Roh
Mengalahkan kedagingan dengan
hidup oleh Roh ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari
surat rasul Paulus kepada jemaat di kota Galatia. Rasul Paulus menegaskan
demikian: “Barangsiapa
menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa
nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita
juga dipimpin oleh Roh” – Galatia 5:24-25.
Tuhan senantiasa mengijinkan proses demi proses terjadi dalam hidup kita
agar karakter kita dapat semakin disempurnakan hingga seperti Yesus. Tapi dalam
proses demi proses yang dijalani, keinginan daging senantiasa timbul dalam
hidup kita. Sehingga pada akhirnya banyak umat Tuhan yang merasa putus asa,
kenapa keinginan daging selalu mendominasi hidup mereka. Mereka menjadi
bertanya-tanya, mengapa susah untuk melakukan perintah Tuhan.
“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu–seperti yang telah kubuat dahulu–bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah” – Galatia 5:19-21.
“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu–seperti yang telah kubuat dahulu–bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah” – Galatia 5:19-21.
Keinginan daging selalu bertentangan dengan keinginan Roh, demikian juga
sebaliknya. Firman Tuhan menyatakan bahwa siapapun yang hidupnya masih dikuasai
oleh keinginan daging tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Mungkin
kita bertanya-tanya, mengapa amarah, iri hati atau perselisihan bisa membuat
kita tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Bukankah Yesus sendiri juga
pernah marah ketika Bait Suci digunakan untuk tempat berjualan?
“Apabila kamu menjadi
marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum
padam amarahmu” – Efesus 4:26.
Tuhan tidak melarang kita untuk marah, tetapi biarlah amarah yang keluar
tidak membawa kita kepada dosa. Maksudnya adalah jika kita membiarkan amarah
kita berlarut-larut hingga menjadi dendam berhari-hari, berminggu-minggu bahkan
bertahun-tahun, maka kita telah berdosa di hadapan Tuhan. Jangan biarkan amarah
kita terlalu lama, segera bereskan secepat mungkin agar kita tidak jatuh ke
dalam dosa.
Sebelum kita mengenal Yesus, keinginan daging telah begitu menguasai hidup kita. Bahkan keinginan daging telah menjadi suatu hal yang biasa dalam hidup kita. Oleh karena itu ketika kita mengenal Yesus, walau hati kita sudah percaya kepadaNya, tidak mudah untuk menghilangkan kebiasaan lama. Kita harus selalu berusaha agar keinginan daging tidak menguasai hidup kita.
Sebelum kita mengenal Yesus, keinginan daging telah begitu menguasai hidup kita. Bahkan keinginan daging telah menjadi suatu hal yang biasa dalam hidup kita. Oleh karena itu ketika kita mengenal Yesus, walau hati kita sudah percaya kepadaNya, tidak mudah untuk menghilangkan kebiasaan lama. Kita harus selalu berusaha agar keinginan daging tidak menguasai hidup kita.
Bagaimana agar keinginan daging tidak lagi menguasai hidup kita? Kuncinya
adalah dengan hidup oleh Roh. “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu
tidak akan menuruti keinginan daging.” Galatia 5:16. “Tetapi buah Roh ialah:
kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” Galatia 5:22-23.
Buah Roh hanya keluar ketika kita hidup di dalam Firman Tuhan, menjaga
kehidupan doa, dan senantiasa melakukan apa yang menjadi perintahNya. Ketika
kita hidup di luar Tuhan, maka kita tidak dapat hidup berbuah. “Tinggallah di
dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu
tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” Yohanes 15:4.
Hanya hidup yang memiliki buah Roh-lah yang dapat mengalahkan segala
keinginan daging yang timbul. Rasa amarah akan dikalahkan oleh kesabaran.
Segala percabulan, kecemaran dan hawa nafsu akan dikalahkan oleh penguasaan
diri. Kejahatan, perselisihan, iri hati, percideraan dan lainnya akan
dikalahkan oleh kebaikan.
Hiduplah di dalam Tuhan, hiduplah oleh Roh, sehingga karakter kita akan
menjadi semakin sempurna seperti Yesus. “Karena itu haruslah kamu sempurna,
sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” Matius 5:48
Doa: Tuhan ampuni kami jika selama ini kami masih mengikuti segala keinginan daging yang timbul. Mampukan kami agar kami dapat hidup oleh Roh. Bimbing kami dengan FirmanMu agar kami dapat mengalahkan segala keinginan daging yang timbul. Biarlah hidup kami semakin berkenan di hadapanMu dan mengeluarkan buah banyak bagi kemuliaan nama Tuhan.
Doa: Tuhan ampuni kami jika selama ini kami masih mengikuti segala keinginan daging yang timbul. Mampukan kami agar kami dapat hidup oleh Roh. Bimbing kami dengan FirmanMu agar kami dapat mengalahkan segala keinginan daging yang timbul. Biarlah hidup kami semakin berkenan di hadapanMu dan mengeluarkan buah banyak bagi kemuliaan nama Tuhan.
Langkah iman:
Tinggalkan segala kebiasaan lama yang selalu mengikuti keinginan daging.
Tolak segala pikiran maupun keinginan daging yang timbul.
Lakukan Firman Tuhan, praktekkan kasih, sukacita, penguasaan diri dan
buah Roh lainnya.
Post a Comment for "Mengalahkan Kedagingan Dengan Hidup Oleh Roh"