Apa Makna Hidup Oleh Roh ? Part 2
Apa
makna hidup oleh Roh ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari Galatia 5:16-26. Ketika kita membaca teks tersebut, maka kita
menemukan bahwa rasul Paulus mengulang sebanyak dua kali tentang hidup oleh
Roh.
Pada bagian pertama saya
sudah menjelaskan tentang apa makna hidup oleh Roh. Pembaca bisa menemukan
penjelasannya DI SINI. Pada
kesempatan ini, saya ingin menjelaskan lebih lanjut tentang tema tersebut
sebagai seri yang kedua.
Namun, kita harus membedakan
hal ini dengan kemampuan intelektual yang dipahami secara umum. Sebab,
kematangan cara berpikir yang dimaksud dalam Alkitab tidaklah sama dengan
kecerdasan akademik yang kita pahami sekarang.
Pengetahuan dan hikmat yang
berkali-kali disebutkan dalam Alkitab, sama sekali tidak fokus hanya pada
persoalan kepintaran belaka, melainkan bagaimana semuanya itu secara integral
bisa kita jiwai dan pada akhirnya mengubah sikap hidup dan perilaku kita
menjadi lebih baik.
Contoh sederhana, tidak
semua orang yang pintar, yang tahu banyak pengetahuan, tapi memiliki perilaku
yang baik juga. Banyak di antara mereka yang cenderung arogan, merasa paling
tahu, dan pada akhirnya meniscayakan pengetahuan lain di luar dirinya. Padahal,
dalam kesadarannya mereka tahu bahwa tidak ada kebenaran mutlak dalam
pengetahuan itu sendiri.
Jadi, ketika Alkitab
berbicara tentang “perubahan cara berpikir” atau “pertobatan”, maka ini
haruslah dilihat dalam keseluruhan aspek dari “berpikir” itu sendiri. Bagaimana
ia dihubungkan dengan Sang Ilahi, manusia, dan dunia ciptaan-NYA, untuk
menemukan kesempurnaan dari “pengetahuan” itu sendiri.
Karena segala sesuatu
berasal dari Allah, maka DIA jugalah yang merupakan Sumber Pengetahuan tak
terbatas. Ketika kita dibangun dengan kesadaran yang demikian, maka kita tentu
akan menyadari bahwa diri kita sangatlah terbatas dan sangatlah bergantung pada
pertolongan dan kuasa TUHAN. Sikap semacam inilah yang layak untuk “dipenuhi
dengan Roh Kudus”.
Jika kita telah memiliki
cara berpikir yang demikian, maka sesungguhnya, Roh Kudus telah ada di dalam
diri kita. Selanjutnya adalah bagaimana kita “hidup oleh Roh” itu. Dalam
Galatia 5: 16-26, Rasul Paulus secara gamblang menjelaskan bagaimana orang yang
“hidup oleh Roh”, dimana pertama-tama ia haruslah tidak menuruti “keinginan
daging” (epithumian sarkos).
Dalam surat Roma, Rasul
Paulus memberi dua indikasi “keinginan daging”, yaitu “maut” (Roma 8: 6) dan
“perseteruan terhadap Allah” (Roma 8: 7). Dengan kata lain, “keinginan daging”
adalah “dosa”. Buah dari “keinginan daging” adalah “perbuatan daging” (erga tês sarkos),
yaitu: “percabulan,
kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan,
iri hati, kemarahan, kepentingan diri sendiri, percekcokan, perpecahan,
kedengkian, bermabuk-mabukan, pesta pora dan sebagainya” (Galatia
5:19-21).
Sementara, orang “hidup oleh
Roh”, senantiasa menghasilkan buah Roh: “kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri” (Galatia 5: 22-23a).
Post a Comment for "Apa Makna Hidup Oleh Roh ? Part 2"