Menjadi Keluarga Yang Tangguh
Menjadi
keluarga yang tangguh ~ Landasan firman Tuhan untuk tema menjadi
keluarga yang tangguh diambil dari Yosua 24:15. Penulis kitab Yosua menulis: “Tetapi
jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari
ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu
beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu
diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN”.
Ada suatu pernyataan yang
menyatakan bahwa: “Keluarga adalah harta yang paling berharga”. Benarkah
pernyataan tersebut jika dikaitkan dengan kondisi riil hidup berkeluarga di
sepanjang tahun 2019 yang telah kita lewati? Apakah pernyataan tersebut masih
relevan dalam arak-arakan hidup berkeluarga di tahun 2020 ini?
Pernyataan Yosua di dalam
bacaan Alkitab hari ini merupakan salah satu pernyataan terpenting di dalam
Perjanjian Lama. Ia berbicara kepada kaum Israel yang dipimpinnya. Itu adalah
kata-kata yang keluar dari hati dan mulut seorang yang bersungguh-sungguh
dengan tugas kepemimpinannya.
Pernyataan itu juga
merupakan kata-kata yang keluar dari hati dan mulut seorang suami, seorang
ayah, seorang pemimpin dalam keluarga. Yosua mendedikasikan hidup spiritualnya
untuk diri dan keluarganya.
Kalimat
tanya: “Bagaimana supaya keluarga bisa tangguh di tahun 2020
ini?”.
Kalimat
peralihan: Berdasarkan kebenaran firman Tuhan, maka ada beberapa
hal yang menjamin bahwa keluarga bisa tangguh di tahun 2020 ini, yaitu:
1. Orangtua mempunyai tugas pelayanan
terhadap keluarga – Ulangan 6:2-7 dan Efesus 6:4
a.
Pelayan
spiritual – Ulangan 6:7
“Haruslah
engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan
membicarakannya
apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam
perjalanan,
apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun” – Ulangan 6:7
Kita bukan saja makhluk jasmani, tetapi juga makhluk
rohani karena kita diciptakan
serupa dan segambar dengan Allah. Itu sebabnya
kita bisa berelasi dengan Allah dan
Allah dapat berelasi dengan kita. Relasi
yang terjadi di alam roh dapat terealisasi di
alam nyata.
Sebagai pelayan spiritual, orangtua
(suami-istri, ayah-ibu) berperan sebagai IMAM
dalam keluarga. Jelaskan tugas IMAM
Sebagai pelayan spiritual, orangtua
(suami-istri, ayah-ibu) berperan sebagai GEMBALA
dalam keluarga. Jelaskan tugas GEMBALA
– Mazmur 23
b.
Pelayan
yang menjadi teladan – Efesus 6:4
“Dan
kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi
didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” – Efesus 6:4.
Krisis keteladanan
Krisis integritas
Kita harus menjadi pelaku utama dari apa yang
kita ajarkan
Maka anak-anak kita, generasi milenial dapat
mengikuti teladan dan integritas kita.
c.
Upah
bagi para orangtua – Mazmur 127:5; Amsal 29:17
Kita berbahagia
dan tidak mendapat malu karena telah
melaksanakan tugas kita
sebagai pelayan spiritual dengan baik dan benar – “Berbahagialah orang yang
telah membuat
penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia
tidak akan
mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu
gerbang” –
Mazmur 127:5.
Kita mengalami ketentraman dan sukacita karena kita memperagakan kehidupan
yang
menjadi teladan bagi anak-anak kita generasi milenial – “Didiklah anakmu,
maka ia akan memberikan ketentraman kepadamu,
dan mendatangkan
sukacita kepadamu”
– Amsal 29:17
2. Generasi milenial mempunyai tugas
pelayanan terhadap keluarga – Efesus 6:1-3
a.
Melayani
orangtua dalam ketaatan – Efesus 6:1
“Hai
anak-anak, TAATILAH orang tuamu di
dalam Tuhan, karena HARUSLAH
demikian”.
b.
Melayani
orangtua dalam rasa hormat – Efesus 6:2
“HORMATILAH ayahmu dan ibumu – ini
adalah suatu PERINTAH YANG PENTING,...”.
c.
Upah
bagi yang melayani orangtua dalam ketaatan dan rasa hormat – Efesus 6:3
“Supaya
kamu BERBAHAGIA dan PANJANG UMURMU di bumi”.
3. Orangtua dan generasi milenial mempunyai
tugas pelayanan terhadap gereja dan dunia – 1 Petrus 4:10 dan Matius 5:13-16
a. Melayani secara internal sesuai karunia
yang dimiliki – 1 Petrus 4:10 – “Layanilah seorang akan
yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai
pengurus yang baik dari kasih karunia Allah”.
b. Melayani secara eksternal sebagai garam
dan terang dunia – Matius 5:13-16 – “13) Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan
apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang
terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15) Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di
bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di
dalam rumah itu. 16) Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
c.
Upah
bagi orangtua dan generasi milenial yang melayani gereja dan dunia – 1 Korintus
15:58 dan Kolose 3:23-24
Jerih
payah tidak akan sia-sia – “Karena itu, saudara-saudaraku yang
kekasih,
berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan
Tuhan! Sebab
kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu
tidak sia-sia” –
1 Korintus 15:58.
Semua
investasi dan benih yang kita tabur apapun bentuknya, pasti kita akan
menuai di
sepanjang tahun 2020 dan bahkan sampai kekekalan kita akan
menerimanya.
Menerima
upah dari Tuhan – “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah
dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu,
bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang DITENTUKAN bagimu
sebagai UPAH.
Kristus adalah tuan dan kamu
hamba-Nya” – Kolose 3:23-24.
Kristus
adalah TUAN kita yang sangat baik. Karenanya pasti ada
apresiasi, pasti
ada penghargaan dan pasti ada reward serta pasti ada
kejutan-kejuta spesial yang
Dia berikan bagi kita di sepanjang tahun 2020.
Ketika orangtua dan generasi
milenial melaksanakan tugas pelayanannya secara baik dan benar di rumah
pastilah keluarga akan bahagia dan diberkati oleh Tuhan. Selanjutnya pada saat orangtua dan generasi
milenial melaksanakan tugas pelayanannya secara baik dan benar di gereja,
pastilah gereja akan bertumbuh dan menjadi berkat bagi dunia. Amin
Post a Comment for "Menjadi Keluarga Yang Tangguh"