Menjadi Surat Kristus Yang Hidup
Menjadi surat Kristus yang hidup ~ Landasan firman Tuhan untuk tema menjadi surat Kristus yang hidup diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat yang ada di kota Korintus, yaitu dalam 2 Korintus 3:1-18.
Di benakku muncul banyak kata-kata yang bisa disusun indah bahkan membuatku tersenyum oleh keindahan kata-kata ku sendiri sementara di kehidupan nyata aku tak cukup setara dengan "tarian" kata-kata tersebut.
Ada banyak huruf huruf yang ternyata tak bisa dirangkai dalam kata-kata walau mereka cuma 26 bilangannya.
Untuk apa aku pandai merangkai kata, jika kehilangan jiwa disetiap hurufnya. Untuk apa aku pandai merangkai kata jika tidak bisa menjadi teladan di kehidupan nyata.
Saudaraku, Refleksi diatas terjiwai oleh apa yang dikatakan oleh rasul Paulus kepada orang-orang percaya di Korintus:
"Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia." (2 Korintus 3:3)
Sungguh, kami berdoa agar ayat tersebut bisa menjadi rhema (pesan Tuhan) buat saudara dan saya.
Ingatlah senantiasa bahwa saudara dan saya adalah surat Kristus (ya saudara dan saya adalah pesan Kristus) yang harus bisa dibaca oleh semua orang dalam keteladanan yang nyata. Sebab hari hari ini ada banyak sekali orang yang mengharapkan untuk mendengar (dan membaca) pesan Tuhan buat hidup mereka. Mungkin mereka yang bergulat lama dalam persoalan keluarga yang membutuhkan jawaban Tuhan.
Atau mungkin mereka sedang bertanya dimanakah Tuhan? Mengapa Ia membisu tak menjawab doa dan panggilan? Dan hari-hari ini juga ada banyak orang yang mencari kebenaran agama lebih dari pada tradisi. Ada banyak orang yang rindu untuk berjumpa dan mengalami keajaiban Firman. Dan lain-lain dan lain-lain yang jelas hari ini ada banyak sekali orang yang rindu untuk mendengar suara dan sapaan Tuhan.
Nah, saudara dan saya lah jawabannya. Sebab saudara dan saya adalah surat Kristus bagi mereka. Saudara dan saya yang sudah diubahkan oleh Roh Kudus dengan hati yang baru adalah surat Kristus yang terbuka.
Mungkin kita bertanya lagi? Terus sebagai surat Kristus apa yang harus aku sampaikan? Pesan apa yang harus aku tuliskan? Jawaban apa yang harus aku katakan?
Jawabannya adalah sampaikan saja apa yang kau lihat; apa yang kau alami; apa yang kau rasakan dan alami bersama dengan Yesus Kristus, Firman yang hidup itu. Bukan oleh kata-kata yang rumit dan untaian puisi yang apik tetapi oleh perubahan hidup dan keteladanan yang nyata. Sampaikan saja dengan bahasa dan kata katamu sendiri bahasa dan kata kata yang polos dan jujur sebagai mana yang engkau alami (engkau lihat dan dengar).
"Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar." (Kisah Para Rasul 22:15).
Jadi, mulailah bersaksi dan menjadi surat Kristus yang indah, ramah dan terbuka, di rumah, di lingkungan tetangga, di jalan, di kantor dan dimana pun Tuhan tempatkan. Jangan lagi ragu dan takut untuk menyaksikan apa yang kau lihat dan dengar dari berita Injil karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. (Matius 10:20).
Di benakku muncul banyak kata-kata yang bisa disusun indah bahkan membuatku tersenyum oleh keindahan kata-kata ku sendiri sementara di kehidupan nyata aku tak cukup setara dengan "tarian" kata-kata tersebut.
Ada banyak huruf huruf yang ternyata tak bisa dirangkai dalam kata-kata walau mereka cuma 26 bilangannya.
Untuk apa aku pandai merangkai kata, jika kehilangan jiwa disetiap hurufnya. Untuk apa aku pandai merangkai kata jika tidak bisa menjadi teladan di kehidupan nyata.
Saudaraku, Refleksi diatas terjiwai oleh apa yang dikatakan oleh rasul Paulus kepada orang-orang percaya di Korintus:
"Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia." (2 Korintus 3:3)
Sungguh, kami berdoa agar ayat tersebut bisa menjadi rhema (pesan Tuhan) buat saudara dan saya.
Ingatlah senantiasa bahwa saudara dan saya adalah surat Kristus (ya saudara dan saya adalah pesan Kristus) yang harus bisa dibaca oleh semua orang dalam keteladanan yang nyata. Sebab hari hari ini ada banyak sekali orang yang mengharapkan untuk mendengar (dan membaca) pesan Tuhan buat hidup mereka. Mungkin mereka yang bergulat lama dalam persoalan keluarga yang membutuhkan jawaban Tuhan.
Atau mungkin mereka sedang bertanya dimanakah Tuhan? Mengapa Ia membisu tak menjawab doa dan panggilan? Dan hari-hari ini juga ada banyak orang yang mencari kebenaran agama lebih dari pada tradisi. Ada banyak orang yang rindu untuk berjumpa dan mengalami keajaiban Firman. Dan lain-lain dan lain-lain yang jelas hari ini ada banyak sekali orang yang rindu untuk mendengar suara dan sapaan Tuhan.
Nah, saudara dan saya lah jawabannya. Sebab saudara dan saya adalah surat Kristus bagi mereka. Saudara dan saya yang sudah diubahkan oleh Roh Kudus dengan hati yang baru adalah surat Kristus yang terbuka.
Mungkin kita bertanya lagi? Terus sebagai surat Kristus apa yang harus aku sampaikan? Pesan apa yang harus aku tuliskan? Jawaban apa yang harus aku katakan?
Jawabannya adalah sampaikan saja apa yang kau lihat; apa yang kau alami; apa yang kau rasakan dan alami bersama dengan Yesus Kristus, Firman yang hidup itu. Bukan oleh kata-kata yang rumit dan untaian puisi yang apik tetapi oleh perubahan hidup dan keteladanan yang nyata. Sampaikan saja dengan bahasa dan kata katamu sendiri bahasa dan kata kata yang polos dan jujur sebagai mana yang engkau alami (engkau lihat dan dengar).
"Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar." (Kisah Para Rasul 22:15).
Jadi, mulailah bersaksi dan menjadi surat Kristus yang indah, ramah dan terbuka, di rumah, di lingkungan tetangga, di jalan, di kantor dan dimana pun Tuhan tempatkan. Jangan lagi ragu dan takut untuk menyaksikan apa yang kau lihat dan dengar dari berita Injil karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. (Matius 10:20).
Post a Comment for "Menjadi Surat Kristus Yang Hidup"