Translate

Kemuliaan Pelayanan Imam

Kemuliaan pelayanan imam ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Maleakhi 2:1-9. Teks bicara imam Perjanjian Lama, di mana secara struktur imam Perjanjian Lama beda dengan pemimpin gereja, tapi secara fungsi hamba-hamba Tuhan saat ini adalah imam, di mana kitalah para imam itu.

Pembacaan kitab Maleakhi 2:1-9 membawa kita kepada tiga renungan: 1) ada lima kegagalan hamba Tuhan; 2) Ancaman yang diberikan atas kegagalan itu; dan 3) keberhasilan pelayanan hamba Tuhan yang akan membawa kepada kemuliaan Tuhan, pelayanan dan dirinya sendiri.

1. Lima kegagalan hamba Tuhan.
a. Gagal mendengarkan Tuhan (ayat 2). Tidak lagi punya persekutuan pribadi dengan Allah. Kita boleh mampu menjelaskan teks kotbah, tapi itu hanya skil yang dipelajari dari pelbagai dokumen. Kita lebih banyak mendengarkan berita TV, Koran, dsb.
b. Gagal menghormati Tuhan dari hati yang terdalam (ayat 2). Sebab kita mulai mencuri kemuliaan-Nya karena kepuasan dan keberhasilan pribadi.
c. Gagal mengikuti jalan-jalan Tuhan (ayat 8a dan 9b), sehingga tidak mampu menjadi teladan bagi umat. Karena ikut ambisi pribadi.
d. Gagal berlaku adil dan memandang bulu dalam pengajaran (ayat 9c). Membeda-bedakan orang saat mengajar. Lebih peduli pada yang kaya, pintar dan punya jabatan. Terjebak pada bisnis pribadi dan mengeruk keuntungan dari sana. Saat ini mulai ada fenomena pembicara bayaran dengan tarif.
e. Gagal menjadi berkat (ayat 8b), karena ia telah menjadi batu sandungan bagi jemaat lewat dosa tertentu. Menghianati kepercayaan yang Tuhan beri kepadanya.



2. Ancaman sanksi ilahi.
a. Tuhan Mengirimkan hukuman. Menunda berkat, kita tidak lagi jadi berkat bahkan mendapatkan kutuk. Berkat menjadi kutuk (ayat 2)
b. Hukuman Tuhan Bisa menimpa sampai keturunan anak-cucu kita (ayat 3a – kata mematahkan lenganmu yang bisa dimaknai "rebuke their offspring" – yaitu soal keturunan kita)
c. Dipermalukan oleh dosa kita sendiri. Terhina karena kesalahan kita sendiri (ayat 3a di mana akan "dilemparkan kotoran hewan di wajah kita yang dijelaskan di ayat 9 sebagai Tuhan memandang hina dan rendah hambaNya).

Ancaman akan sanksi Ilahi ini berbicara tentang Allah menyayangi kita, namun Tuhan benci dengan kemunafikan. Pertobatan lah yang akan memulihkan, cepat atau lambat Tuhan menyatakan anugerahNya yang limpah. Ia melemparkan "kotoran hewan di muka kita" karena Ia sayang kita dan mau kita kembali kepada jalanNya.

3. Kemuliaan pelayanan iman.
Kemuliaan itu seperti pohon yang berakar kuat (analogi yang saya pinjam dari John Piper). Kokoh dan berbuah lebat. Lewat hidup yang takut akan Tuhan. Pengajarannya terpelihara, menyebar dan menjadi berkat. Hidupnya dalam kejujuran, kesucian dan kekudusan. Baik dalam kehidupan publik maupun private. Unsur-unsur pohon itu:
a. Akar (ayat 5): Takut akan Tuhan dan gentar akan namaNya.
b. Batang (ayat 6a, 7a): pengajaran yang benar ada pada mulutNya yaitu menjaga kebenaran firman Tuhan.
c. Ranting (ayat 6b): tidak ada kecurangan pada bibirnya dan jalan dalam damai dan kejujuran. Ini bicara kejujuran, kesucian dan kekudusan.
d. Buah (ayat 6c): Banyak yang bertobat di mana membuat jiwa-jiwa datang kepada Tuhan.

Sumber: danielrondadotcom

Post a Comment for "Kemuliaan Pelayanan Imam"