Ini Bahaya Masa Lalu Bagi Hidup Kita
Ini bahaya masa lalu bagi hidup kita ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di kota Filipi. Dalam suratnya itu, rasul Paulus menulis demikian: "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus" - Filipi 3:13-14.
Ada tiga area waktu yang dapat kita temukan dalam tulisan rasul Paulus di atas. Ketiga area waktu dimaksud yaitu: masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Area waktu masa kini menghubungkan kita dengan area waktu masa lalu dan area waktu masa depan. Salah satu yang menjadi perhatian rasul Paulus ialah tentang area waktu masa lalu dan area waktu masa depan yang kedua area waktu tersebut ditentukan oleh area waktu masa kini.
Rasul Paulus menegaskan bahwa: "Aku melupakan apa yang ada di belakangku". Paulus sedang membawa kita kepada area hidup masa lalu yang sudah kita lewati, lalui dan tinggalkan. Namun, dalam pikiran Paulus, area waktu masa lalu senantiasa menggoda area waktu masa kini. Dan karena itu, ada sikap tegas dari rasul Paulus untuk melupakan apa yang sudah dia lalui, lewati dan sudah tidak penting lagi.
Tentu rasul Paulus mengetahui betul tentang ancaman dan bahaya area waktu masa lalu bagi area hidup masa kini kita. Untuk membantu kita memahami konsep tersebut, saya ingin mengajak Anda untuk memperhatikan perbandingan antara binatang rusa dan singa.
Rusa kalau diukur kecepatan larinya per kilometer per jam, maka kita menemukan bahwa kecepatan lari dari binatang rusa itu mencapai 90 km per jam. Sedangkan kecepatan lari dari binatang singa bila diukur kecepatan larinya per kilometer per jam, maka kita menemukan bahwa kecepatan lari binatang singa itu cuma 58 km per jam.
Dari temuan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa kecepatan lari ke dua binatang di atas (rusa dan singa - red), tentu sangat berbeda jauh. Namun, menjadi aneh sekali ketika singa mengejar rusa, singa begitu gampangnya memburu dan memangsa binatang rusa.
Pertanyaannya ialah kok bisa demikian? Pembaca ini pemicunya. Ketika mengetahui seekor singa mengintai dan memburu dirinya, seekor rusa berlari secepat angin untuk menyelamatkan dirinya. Namun, dalam waktu bersamaan rusa yakin betul bahwa singa akan memangsanya.
Rusa merasa bahwa dirinya lemah dibandingkan dengan singan. Rusa berpikir mustahil dirinya bisa lolos dari sergapan singa. Ketakutan rusa pada singa dan yakin dirinya tidak akan lolos dari terkaman singa. Ini yang membuat rusa senantiasa melihat ke belakang saat berlari, untuk memantau seberapa jauh jarak singa yang ada di belakangnya. Pantauan mematikan ini berpengaruh secara negatif terhadap kecepatan lari rusa. Pantauan-pantauan inilah yang membuat lari rusa semakin lambat dan membuat singa semakin mendekatinya. Dan selanjutnya singa menyergap dan memangsanya, lalu melahapnya.
Andai saja rusa tidak sering-sering melihat ke belakang, niscaya kecepatannya akan stabil dan sudah pasti singa tidak dapat memangsa. Kalau saja rusa mengerti betul titik kekuatannya ada pada kecepatannya, niscaya dia akan selamat dari cengkeraman singa.
Pembaca setia, banyak sekali waktu yang sudah kita buang untuk melihat ke belakang. Sehingga kita pun akhirnya dimangsa oleh kegagalan-kegagalan masa lalu. Acap kali ketakutan-ketakutan kita pada kegagalan membuat kita jatuh ke dalamnya.
Acap kali kegagalan-kegagalan masa lalu membuat kita tidak percaya diri (confidence) bahwa kita mampu menggapai sukses dan mampu mewujudkan cita-cita kita. Dan akhirnya, ketakutan-ketakutan itu benar-benar membunuh kita.
Oleh karena itu, lupakan apa yang ada di belakang kita, lupakan sepenuhnya kegagalan-kegagalan masa lalu kita, jangan ingat-ingat lagi dan bawa-bawa semua itu ke dalam hidup kita pada masa kini. Mari menatap masa ke depan atau memandang masa depan karena ada banyak kesempatan dan peluang untuk meraih keberhasilan dan kesuksesan dari Tuhan.
Lupakan hal-hal yang membuat kita trauma, lemah, kecewa dan putus asa yang sudah terjadi di masa lalu. Semua itu merupakan perangkap dan strategi musuh yaitu Iblis untuk menghambat kita meraih yang terbaik dari Tuhan dalam hidup kita. Mari tatap dan pandang masa depan dengan keyakinan kuat kepada Tuhan Yesus bahwa bersama Dia kita pasti akan berhasil dan beruntung. Amin
Ada tiga area waktu yang dapat kita temukan dalam tulisan rasul Paulus di atas. Ketiga area waktu dimaksud yaitu: masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Area waktu masa kini menghubungkan kita dengan area waktu masa lalu dan area waktu masa depan. Salah satu yang menjadi perhatian rasul Paulus ialah tentang area waktu masa lalu dan area waktu masa depan yang kedua area waktu tersebut ditentukan oleh area waktu masa kini.
Rasul Paulus menegaskan bahwa: "Aku melupakan apa yang ada di belakangku". Paulus sedang membawa kita kepada area hidup masa lalu yang sudah kita lewati, lalui dan tinggalkan. Namun, dalam pikiran Paulus, area waktu masa lalu senantiasa menggoda area waktu masa kini. Dan karena itu, ada sikap tegas dari rasul Paulus untuk melupakan apa yang sudah dia lalui, lewati dan sudah tidak penting lagi.
Tentu rasul Paulus mengetahui betul tentang ancaman dan bahaya area waktu masa lalu bagi area hidup masa kini kita. Untuk membantu kita memahami konsep tersebut, saya ingin mengajak Anda untuk memperhatikan perbandingan antara binatang rusa dan singa.
Rusa kalau diukur kecepatan larinya per kilometer per jam, maka kita menemukan bahwa kecepatan lari dari binatang rusa itu mencapai 90 km per jam. Sedangkan kecepatan lari dari binatang singa bila diukur kecepatan larinya per kilometer per jam, maka kita menemukan bahwa kecepatan lari binatang singa itu cuma 58 km per jam.
Dari temuan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa kecepatan lari ke dua binatang di atas (rusa dan singa - red), tentu sangat berbeda jauh. Namun, menjadi aneh sekali ketika singa mengejar rusa, singa begitu gampangnya memburu dan memangsa binatang rusa.
Pertanyaannya ialah kok bisa demikian? Pembaca ini pemicunya. Ketika mengetahui seekor singa mengintai dan memburu dirinya, seekor rusa berlari secepat angin untuk menyelamatkan dirinya. Namun, dalam waktu bersamaan rusa yakin betul bahwa singa akan memangsanya.
Rusa merasa bahwa dirinya lemah dibandingkan dengan singan. Rusa berpikir mustahil dirinya bisa lolos dari sergapan singa. Ketakutan rusa pada singa dan yakin dirinya tidak akan lolos dari terkaman singa. Ini yang membuat rusa senantiasa melihat ke belakang saat berlari, untuk memantau seberapa jauh jarak singa yang ada di belakangnya. Pantauan mematikan ini berpengaruh secara negatif terhadap kecepatan lari rusa. Pantauan-pantauan inilah yang membuat lari rusa semakin lambat dan membuat singa semakin mendekatinya. Dan selanjutnya singa menyergap dan memangsanya, lalu melahapnya.
Andai saja rusa tidak sering-sering melihat ke belakang, niscaya kecepatannya akan stabil dan sudah pasti singa tidak dapat memangsa. Kalau saja rusa mengerti betul titik kekuatannya ada pada kecepatannya, niscaya dia akan selamat dari cengkeraman singa.
Pembaca setia, banyak sekali waktu yang sudah kita buang untuk melihat ke belakang. Sehingga kita pun akhirnya dimangsa oleh kegagalan-kegagalan masa lalu. Acap kali ketakutan-ketakutan kita pada kegagalan membuat kita jatuh ke dalamnya.
Acap kali kegagalan-kegagalan masa lalu membuat kita tidak percaya diri (confidence) bahwa kita mampu menggapai sukses dan mampu mewujudkan cita-cita kita. Dan akhirnya, ketakutan-ketakutan itu benar-benar membunuh kita.
Oleh karena itu, lupakan apa yang ada di belakang kita, lupakan sepenuhnya kegagalan-kegagalan masa lalu kita, jangan ingat-ingat lagi dan bawa-bawa semua itu ke dalam hidup kita pada masa kini. Mari menatap masa ke depan atau memandang masa depan karena ada banyak kesempatan dan peluang untuk meraih keberhasilan dan kesuksesan dari Tuhan.
Lupakan hal-hal yang membuat kita trauma, lemah, kecewa dan putus asa yang sudah terjadi di masa lalu. Semua itu merupakan perangkap dan strategi musuh yaitu Iblis untuk menghambat kita meraih yang terbaik dari Tuhan dalam hidup kita. Mari tatap dan pandang masa depan dengan keyakinan kuat kepada Tuhan Yesus bahwa bersama Dia kita pasti akan berhasil dan beruntung. Amin
Post a Comment for "Ini Bahaya Masa Lalu Bagi Hidup Kita"