Translate

LIMA TANDA HATI YANG TAHAN UJI

Hati yang tahan uji adalah hati yang dipuji oleh Tuhan sendiri. Ada lima tanda hati yang layak dipuji oleh Tuhan. 
1. Hati yang waspada 
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan' - Amsal 4:23. Ciri-ciri hati yang waspada, antara lain yaitu: 

pertama,hati yang mampu mengenali kekuatan dan titik kritisnya. Misalnya, apakah kita tahu bahwa hati kita penuh belas kasihan atau cuek? Dengan mengenali kondisi hati kita, maka kita akan memperoleh 'kewaspadaan' yang baik untuk masa depan hidup kita;

kedua, hati yang tahu akan bahaya dan kesempatan. Contohnya, ketika kita mendapat kesempatan, berkat, prestasi, kemurahan, keberhasilan, apakah kita juga bisa bersyukur, tetap rendah hati dan tetap waspada, tidak takabur, tidak senang berlebihan. Hati yang waspada lawannya ialah hati yang dingin, beku, cuek, tak acuh, tidak mau tahu, sembrono. Tidak mau belejar kehidupan. Bagaimana hati kita sekarang? Mari kita nilai dengan jujur di hadapan Tuhan. 

2. Hati yang terkendali 
"Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota" - Amsal 16:32. Ciri-ciri hati yang terkendali adalah: 
pertama, hati yang terkontrol, tidak emosional. Acap kali kita tidak pernah bisa menguasai diri ketika dalam keadaan emosional. Hati yang terkendali adalah kemampuan untuk mengotrol emosi dengan rasional. Jika kita tidak tahan dengan emosi kita, sebaiknya kita mencurahkan isi hati kita kepada orang yang bisa kita percayai; 
kedua, hati yang berfungsi benar. Artinya hati yang mengakomodasi perasaan yang bermanfaat dan membangun. Jikalau kita membiasakan diri untuk berespon benar, ketika situasi tidak benar, ketika orang lain tidak benar, maka kita akan mendapatkan perasaan kemenangan yang sangat luar biasa. 

3. Hati yang berempati 
"Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah" - Efesus 5:2. Ciri-ciri hati yang berempati adalah: 
pertama, hati yang beratensi dan bersimpati. Artinya, ada sebuah pengorbanan ketika kita mau berusaha untuk mulai memperhatikan dan memahami perasaan orang lain. Perlu sekali mengambil waktu beberapa detik saja untuk melihat mimik wajah, bahasa tubuh atau intonasi suara orang yang kita temui dan kita coba menanyakan apa yang terjadi dengan mereka, itulah tanda hati yang beratensi dan bersimpati; 
kedua, hati yang mendorong untuk peduli. Artinya, bertindak bagi sesama dan tidak menahan pertolongan bagi mereka yang membutuhkan. Sekecil apapun bentuk kepedulian kita jikalau didasari oleh ketulusan, maka akan menjadi dampak yang besar bagi yang menerimanya; 
ketiga, hati yang berbelas kasih. Artinya, hati yang memiliki kepekaan akan kebutuhan orang lain. Tindakan yang nyata yang didasari belas kasihan akan menghasilkan mujizat yang tidak pernah kita pikirkan. 

4. Hati yang bersyukur 
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu" - 2 Tesalonika 5:18. Ciri-ciri hati yang bersyukur adalah: pertama, hati yang memiliki ruang gagal yang luas. Kebiasaan manusia ialah memberi hitungan 3x untuk bisa gagal. Kita sering berkata: "Kamu sudah 2x gagal, jangan sampai yang ke-3". Manusia menetapkan hanya 3x orang lain bisa gagal, itu adalah ukuran hati yang sempit. Mari kita belajar untuk menerima kegagalan orang lain lebih dari 3x. Itulah hati yang bersyukur; 
kedua, hati yang memahami penderitaan sebagai pembentukan karakter. Respon alamiah kita ketika mengalami penderitaan adalah menolak dan melawan atau menghindar. Tetapi jika sampai saat ini kita diijinkan untuk menderita bukan untuk kesalahan, percayalah bahwa penderitaan itu berguna untuk membangun mental dan karakter kita agar seperti Kristus. Itulah hati yang bersyukur; 
ketiga, hati yang mampu menimbang kebawah dan bukan ke atas. Sering kita malah membandingkan dengan orang yang bernasib lebih baik dari kita sehingga kita sulit untuk bisa bersyukur. 

5. Hati yang lembut dan tegas
"Ketulusan (lembut) dan kejujuran (tegas) kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan engkau" - Mazmur 25:21. Ciri-ciri hati yang lembut dan tegas adalah: 

pertama, hati yang bertoleransi tanpa kompromi. Kelembutan dan ketegasan adalah hal yang antogonis, tetapi jika disatukan akan menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa, yang mampu memberkati orang-orang sekeliling; kedua, hati yang bijak dalam memilih. Artinya, jika kita bingung dan ragu-ragu, maka pada saat itulah kita membutuhkan kejujuran dan ketegasan di dalam hati nurani kita; 
kedua, hati yang berespon benar. Artinya, hati yang seperti Kristus yang dipuji oleh Allah, karena bukan merasakan benar atau salah, tetapi selalu ingin berespon benar seperti Kristus. Kita tidak bisa mengubah orang lain, tapi kita bisa mampu mengubah respon kita, itulah hati yang berespon benar.

Post a Comment for "LIMA TANDA HATI YANG TAHAN UJI"