Translate

Ini Tujuan Persatuan Dalam Perspektif Kristen

Ini tujuan persatuan dalam perspektif Kristen - Orang Kristen harus mempunyai persatuan. Persatuan dimaksud ialah persatuan antara orang yang satu dan yang lain serta persatuan kita dengan Pribadi yang ilahi, yaitu Bapa, Putera dan Roh Kudus yang tidak kelihatan (invisible unity).

Melalui persatuan dimaksud, terjadilah pemberian-pemberian karunia, yang meskipun berbeda-beda, tidak melemahkan, bahkan sebaliknya makin meneguhkan sehingga tujuan persatuan di dalam tubuh Kristus dapat dicapai.

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: "Apa sesungguhnya tujuan persatuan dalam perspektif Kristen?" Berdasarkan tulisan rasul Paulus dalam Efesus 4:13-16, maka kita menemukan ada beberapa tujuan yang hendak dicapai melalui persatuan Kristen, yaitu:

1. Menjadi teguh di dalam iman.
Persatuan dalam perspektif Kristen memiliki tujuan yaitu harus mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus dan menjadi teguh dalam iman. Rasul Paulus menulis demikian: "Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan" - Efesus 4:13-14.

Berdasarkan bagian firman Allah di atas, maka kita menemukan ada beberapa kebenaran penting terkait dengan tujuan persatuan Kristen, yaitu: pertama, mecapai kesatuan iman; kedua, mencapai pengetahuan yang benar tentang Tuhan Yesus Kristus; ketiga, mencapai kedewasaan rohani di dalam Kristus; keempat, mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.


2. Menjadi teguh di dalam kebenaran.
Persatuan dalam perspektif Kristen memiliki tujuan selain menjadi teguh di dalam iman, kita juga harus berpegang teguh kepada kebenaran menuju kesempurnaan di dalam Kristus. Rasul Paulus menulis demikian: "Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala" - Efesus 4:15.

Berdasarkan kebenaran firman Allah di atas, maka untuk menjadi teguh di dalam kebenaran ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu: pertama, berpegang kepada kebenaran. Artinya, kita hidup dalam kebenaran, melakukan kebenaran dan segala sesuatu harus benar yang kita pikirkan, perkatakan dan lakukan; kedua, dalam kasih kita bertumbuh sesuai dengan karakter Kristus.

3. Menjadi teguh di dalam pelayanan.
Persatuan dalam perspektif Kristen memiliki tujuan selain menjadi teguh di dalam iman, menjadi teguh di dalam kebenaran, persatuan dalam perspektif Kristen juga mempunyai tujuan yaitu menjadi teguh di dalam pelayanan kepada semua anggota tubuh Kristus. Rasul Paulus menulis, "Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, - yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota - menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih" - Efesus 4:16.

Berdasarkan bagian friman Allah di atas, maka ada beberapa hal yang bisa kita temukan berkaitan dengan menjadi teguh di dalam pelayanan, yaitu: pertama, Tuhan Yesus Kristus merupakan dinamika, landasan dan motivator utama di dalam pelayanan kita kepada semua anggota tubuh Kristus; kedua, semua anggota aktif melayani anggota lainnya sesuai dengan potensi, talenta, karunia yang dimilikinya; ketiga, menghasilkan pelipatgandaan dalam hal kualitas dan kuantitas dari setiap pelayanan yang dilakukan.