HIDUP KRISTEN YANG BERBUAH BANYAK

Hidup Kristen yang berbuah banyak merupakan kehendak dan keinginan Tuhan bagi umat-Nya. Setelah Tuhan menyelamatkan kita melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib, hidup kita tidak berhenti sampai di situ saja. Karena Hidup Kristen yang berbuah banyak adalah keinginan dan kehendak Tuhan, maka setiap orang Kristen juga termotivasi supaya Hidup Kristen yang berbuah banyak menjadi bagian dalam kehidupannya.

Tentu tidaklah mudah mewujudkan Hidup Kristen yang berbuah banyak dalam kehidupan kita. Karena ada banyak hama yang akan menyerang dan merusak serta menghambat pertumbuhan hidup rohani kita, sehingga Hidup Kristen yang berbuah banyak tidak tercapai. Kendati demikian, bukan berarti Hidup Kristen yang berbuah banyak itu tidak bisa diwujudkan.

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: "Bagaimana caranya agar Hidup Kristen yang berbuah banyak itu bisa terjadi dalam hidup kita?" Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan berdasarkan firman Tuhan dalam Injil Yohanes 15:1-8. Simak paparannya di bawah ini.

1. Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.
Penulis Injil Yohanes menulis demikian: "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu" - Yohanes 15:4a. Untuk bisa Hidup Kristen yang berbuah banyak, maka langkah pertama yang harus diambil ialah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Ini kunci yang akan membuka kran rohani bisa mengalir dan menghidupkan kehidupan rohani kita. Kenapa dikatakan demikian? Karena Alkitab menegaskan bahwa semua manusia telah berbuat dosa dan hilang kemuliaan Allah - Roma 3:23.

Itu sebabnya supaya Hidup Kristen yang berbuah banyak bisa terwujud dalam kehidupan kita, maka kita harus dibenarkan, didamaikan dan diselamatkan oleh Allah melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib. Kita bisa Hidup Kristen yang berbuah banyak, hanya  bisa, bila kita ada di dalam Yesus dan Yesus di dalam kita. Seperti "kapas dalam air dan air dalam kapas".

2. Menyadari pentingnya hidup terintegrasi dengan Yesus.
"...Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku" - Yohanes 15:4b. Bagian firman Tuhan ini jelas mengatakan bahwa bila kita tidak terintegrasi, terhubung, terkoneksi dan menyatu dengan Yesus, maka Hidup Kristen yang berbuah banyak itu tidak akan terjadi dalam kehidupan kita. Dengan kata lain, hidup kita tidak bisa menjadi saluran berkat Tuhan kepada dunia ini.

Hidup Kristen yang berbuah banyak, hanya dimungkinkan jika kita senantiasi terintegrasi, terkoneksi, terhubungan dan menyatu dengan Yesus Sang Sumber berkat itu. Yesuslah yang menjamin bahwa Hidup Kristen yang berbuah banyak bisa terwujud. Yesus tegaskan demikian: "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa" - Yohanes 15:5.

3. Menyadari kualitas hidu sebagai murid Kristus.
"Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku" - Yohanes 15:8. Hidup Kristen yang berbuah banyak pasti mempermuliakan Bapa di sorga. Kualitas sebagai murid Kristus terlihat dalam kuantitas, produktivitas atau hasil yang diperoleh dan dirasakan oleh sesama kita. Hidup Kristen yang berbuah banyak juga menjadi tanda bahwa kita adalah murid-murid Kristus. Dampak tertinggi dari kehidupan murid Kristus ialah Bapa di sorga dipermuliakan. Karena hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang, sehingga orang-orang yang mengalami berkat itu mempermuliakan Bapa di sorga. "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga" - Matius 5:16.

Itulah tiga hal bagaimana caranya agar Hidup Kristen yang berbuah banyak bisa terwujud di dalam kehidupan kita. Cara dimaksud, yaitu: pertama, dimulai dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi; kedua, menyadari pentingnya hidup terintegrasi dengan Yesus; ketiga, menyadari kualitas hidup sebagai murid Kristus. Kiranya ketiga hal tersebut membantu kita untuk menjadi murid Kristus yang produktif dengan menjadi saluran berkat bagi sesama kita. Baca juga materi khotbah ini: Peranan Roh Kudus Dalam Hidup Kita.    

Share :