Ini Akibat Hidup Dalam Kekuatiran
Ini akibat hidup dalam
kekuatiran ~ Landasan firman Tuhan dari tema tersebut diambil dari kitab Amsal,
yang mengatakan demikian: “Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang
baik menggembirakan dia” – Amsal 12:25. Kekuatiran tidak
saja membungkukkan orang lalu cepat menjadi tua, melainkan kekuatiran dapat
membunuh orang.
DR. Alexix Caroll terkait dengan akibat kekuatiran,
mengatakan demikian: “Bussinesmen who don,t know to fight worry die young”. Terjemahannya kira-kira begini: “Para pengusaha yang tidak tahu mengalahkan
kekuatiran, mati muda”. Sedangkan DR. Edward Podolsky dalam bukunya: “Stop worring and Get Well”, mengatakan
bahwa berbagai penyakit berikut ini disebabkan oleh kekuatiran. Penyakit
jantung, darah tinggi, remuati, bisul, pilek, kelenjar gondok, radang sendi,
sakit kepala berat (migran ), maag dan buta.
Baca juga: Mengapa Kita Harus Berjalan Dalam Kekudusan
Menyadari bahwa kekuatiran bukan saja membuat kita cepat tua, tetapi dapat membunuh kita. Maka hal yang penting adalah menjaga hati dan pikiran kita karena disitulah bersumber segala sesuatu. “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” – Amsal 17:22.
Baca juga: Mengapa Kita Harus Berjalan Dalam Kekudusan
Menyadari bahwa kekuatiran bukan saja membuat kita cepat tua, tetapi dapat membunuh kita. Maka hal yang penting adalah menjaga hati dan pikiran kita karena disitulah bersumber segala sesuatu. “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” – Amsal 17:22.
Itu berarti apa yang ada dalam hati kita menentukan kesehatan kita dan hidup kita. Kita juga harus menjaga panca indra kita, karena merupakan jendela ke hati kita. Apa yang kita lihat menentukan apa yang ada di hati. Penulis Injil Matius menulis: “Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu” – Matius 6:22-23. Karena hati kita begitu menentukan, maka kita harus menjaganya dengan kewaspadaan yang tinggi. Penulis kitab Amsal menulis demikian: “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” – Amsal 4:23.
“You are what you think” artinya “Apa yang Anda pikirkan, demikianlah Anda”, adalah ungkapan yang harus kita dalami secara mendalam. Mengapa? karena pikiran kita juga menentukan hidup kita. “Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. “Silakan makan dan minum”, katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu” – Amsal 23:7.
Menurut Dr. Frank Minirt dalam bukunya “You Can”, mengatakan bahwa ada banyak penyakit di Amerika yang tidak lagi dapat diobati secara medis. Namun dapat diobati dengan sering tertawa, olahraga dan percaya kepada Tuhan. Itu berarti kembali kepada apa yang ada dalam hati dan pikiran kita. Jika hati dan pikiran kita dipenuhi ketakutan dan kekuatiran, maka tubuh kita menderita. Sebaliknya jika hati dan pikiran kita senang, maka kita akan sehat, awet muda dan berumur panjang
Baca juga: Jadilah Garam Dan Terang Dunia
Kita tidak boleh membiarkan pikiran kita kosong, karena dapat dipenuhi oleh segala hal yang jahat. Tetapi memenuhinya dengan firman Tuhan – “Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam” – Mazmur 1:2. Dan hati kita dipenuhi senantiasa oleh Roh Kudus – “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita” – Roma 5:5. Maka kuatir tidak ada tempat dalam hidup kita. Kita harus sadar bahwa kuatir itu dosa, sama dengan mencuri, membuhuh dan dosa lainnya. Karena kuatir adalah sikap hati yang meragukan Allah dan kuasa-Nya. Kuatir itu dosa karena membunuh tubuh kita dengan berbagai penyakit yang disebabkan oleh kekuatiran itu sendiri – “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” – 1 Korintus 6:19. Kita tidak boleh menganggap kuatir itu hal biasa. Kekuatiran itu bagaikan pembunuh berdarah dingin. Kekuatiran akan menyiksa hidup kita kalau kita terus menerus membiarkan diri kuasai olehnya.
Oleh karena itu, sikap yang tepat yang harus kita lakukan ialah hentikan kekuatiran tersebut dengan cara:
pertama, berdoa kepada Tuhan; kedua, memuji dan menyembah Tuhan; ketiga,
membaca dan merenungkan firman Tuhan; keempat, bersosialisasi dengan sesama dan
lingkungan; kelima, bertindaklah dengan iman untuk mengusir pengaruh kekuatiran
dari dalam hati dan hidup Anda. Jika Anda konsisten melakukan hal-hal atau
langkah-langkah tersebut tahap demi tahap, maka pasti hidup Anda akan terbebas
dari kekuatiran.
Sumber: Diedit
dari Harta Sepanjang Masa oleh: Pdt. DR. Yacob
Nahuway