Translate

Memahami Persatuan Dalam Perspektif Kristen

Memahami persatuan dalam perspektif Kristen - Rasul Paulus menulis tentang persatuan Kristen dalam suratnya kepada Jemaat atau Orang Kristen di kota Efesus, khususnya dalam Efesus 4:1-16. Persatuan dalam perspektif Kristen adalah persatuan yang mulia dan indah. Rasul Paulus menunjukkan tentang kemuliaan dan keindahan persatuan yang asli, yang ilahi, yaitu Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dengan demikian, persatuan Allah, Allah, Allah Roh Kudus menjadi model terpenting sekaligus landasan di dalam persatuan hidup orang Kristen.

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: "Bagaimana memahami persatuan dalam perspektif Kristen?" Berikut beberapa hal penting yang bisa kita pelajari berdasarkan ajaran Alkitab, khususnya dalam surat rasul Paulus kepada Jemaat di Kota Efesus, yaitu Efesus 4:1-16.

1. Persatuan orang Kristen.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus mengajak supaya orang-orang Kristen di sana maupun yang hidup pada masa kini supaya hidup dalam persatuan. Ajakan ini menjadi penting karena ada ancaman yang datang dari luar untuk merusak relasi, persatuan dan kesatuan di dalam tubuh Kristus. Bagaimana caranya supaya hidup dalam persatuan? Rasul Paulus menjelaskan cara untuk hidup dalam persatuan dan kesatuan, yaitu:

Pertama, hidup berpadanan dengan panggilan sebagai pengikut Kristus - Efesus 4:1: "Sebab itu aku menasehatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu".


Kedua, bersikap rendah hati, lemah lembut, dan sabar - Efesus 4:2: "Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu".

Ketiga, memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera - Efesus 4:3: "Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera".

2. Teladan persatuan Kristen.
Persatuan Kristen memiliki model yang bisa diikuti. Model dimaksud ialah kehidupan Allah Tritunggal yang hidup dalam persatuan dan kesatuan. Dalam Efesus 4:4-6 ditegaskan hal itu demikian: "Satu tubuh, satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada stau pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua".

3. Alasan hidup dalam persatuan.
Dalam tulisan rasul Paulus, persatuan Kristen dibangun di atas dasar kasih karunia Allah. Terkait dengan hal tersebut, rasul Paulus menjelaskan bahwa:

Pertama, kita mendapat kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus - Efesus 4:7: "Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus".

Kedua, Kristus memberi berbagai pemberian kepada kita - Efesus 4:8: "Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia".

Ketiga, pemberian itu beragam - Efesus 4:11-12: "Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gemabala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus".