Doa Berkat Orangtua Bagi Anak-anaknya
Yakub menutup amanahnya dengan berkat-berkat untuk anak-anak yang paling dikasihinya, yaitu Yusuf dan Benyamin. Dengan berkat-berkat ini ia ingin mengembuskan nafasnya yang terakhir.
I. Berkat untuk Yusuf yang sangat besar dan penuh. Ia disamakan seperti sebuah dahan yang subur atau pohon buah-buahan yang muda (ay. 22), karena Allah membuatnya berbuah-buah di negeri kesengsaraannya seperti yang diakuinya (41:52). Kedua anaknya diibaratkan seperti cabang pokok anggur atau tanaman menjalar lainnya, merambat naik mengatasi tembok. Perhatikanlah, Allah dapat membuat orang-orang yang dipandang kering dan layu menjadi penghiburan yang melimpah dan besar bagi diri mereka sendiri dan bagi orang lain. Yusuf lebih banyak diceritakan dibandingkan dengan anak-anak Yakub lainnya. Oleh karena itu apa yang dikatakan Yakub tentang dia bersifat sejarah dan sekaligus bersifat nubuat. Amatilah di sini,
1. Pemeliharaan Allah mengenai diri Yusuf (ay. 23-24). Hal tersebut disebut-sebut untuk memberi kemuliaan kepada Allah serta untuk menguatkan iman dan pengharapan Yusuf, bahwa Allah memiliki berkat-berkat yang disediakan bagi keturunannya. Amatilah di sini,
(1) Kesesakan dan kesulitan yang dialami Yusuf (ay. 23). Walaupun sekarang ia tinggal dengan nyaman dan menjadi orang terhormat, Yakub tetap mengingatkan dia tentang semua kesukaran yang sebelumnya telah ia jalani. Ia banyak dimusuhi oleh orang-orang yang di sini disebut sebagai pemanah-pemanah yang mahir berbuat jahat, sangat ahli dalam melakukan penganiayaan. Mereka membencinya, dan dari situlah penganiayaan itu dimulai. Mereka menembakkan anak-anak panah beracun kepadanya, dan dengan demikian mereka membuat dirinya menjadi sangat menderita. Saudara-saudaranya yang tinggal di rumah bapanya sangat dengki kepadanya. Mereka mengolok-oloknya, melucuti jubahnya, mengancam dia, menjualnya, dan menyangka perbuatan itu akan membawa dia kepada kematiannya. Istri tuannya di rumah Potifar mendatangkan kesusahan besar baginya dan melepaskan anak panah kepadanya, ketika istri tuannya itu dengan sangat kurang ajar menyerang kemurnian hatinya (godaan diibaratkan seperti anak panah berapi, duri dalam daging, mendatangkan kepedihan bagi jiwa yang berakhlak tinggi). Setelah istri tuannya tidak berhasil menggoyahkan dia, timbullah kebencian di hatinya terhadap Yusuf dan selanjutnya ia berusaha menyerang dengan dakwaan-dakwaan palsu yang diarahkan kepada tempat yang paling lemah pertahanannya tetapi juga yang dikuasai Allah dalam hati nurani orang yang paling jahat sekalipun. Tidak diragukan bahwa ia juga mempunyai banyak musuh di dalam istana Firaun, yang cemburu dengan kedudukannya dan berusaha menjelek-jelekkan dirinya.
(2) Kekuatan dan dukungan bagi Yusuf di bawah tekanan semua kesulitan ini (ay. 24): Namun panahnya tetap kokoh, artinya imannya tetap teguh, ia tidak mau menyerah, dan keluar sebagai pemenang. Lengan tangannya tinggal liat, artinya kasih karunia lainnya turut mengambil bagian untuk menopang dirinya, yaitu hikmat, keberanian, dan kesabarannya, yang jauh lebih baik daripada senjata-senjata perang. Singkatnya, ia berhasil mempertahankan kesetiaan dan kejujuran dan penghiburannya melalui semua pencobaan ini. Ia menanggung semua bebannya dengan keteguhan hati yang tidak terkalahkan dan tidak akan tenggelam di bawahnya. Ia tidak melakukan sesuatu yang tidak pantas baginya.
(3) Sumber dan asal-usul kekuatannya, yakni oleh pertolongan Allah yang Mahakuat, yang mampu menguatkan dia. Dialah Allah Yakub, Allah yang terikat kovenan dengan dirinya, dan karena itu pasti harus menolongnya. Semua kekuatan kita untuk menolak godaan dan menanggung kesusahan yang ditimbulkan, berasal dari Allah. Kasih karunia-Nya cukup bagi kita, dan kekuatan-Nya disempurnakan dalam kelemahan kita.
(4) Kehormatan dan kegunaan dirinya yang kemudian ditambahkan kepadanya: Dari situlah (dari tindakan pemeliharaan Allah yang aneh ini) ia menjadi gembala dan gunung batu, pemelihara dan pendukung Israel milik Allah, Yakub dan keluarganya. Dalam hal ini Yusuf merupakan pelambang bagi,
[1] Kristus. Ia diserang dan dibenci, tetapi selalu menanggung semua di bawah kesengsaraan-Nya (Yes. 50:7-9), dan sesudah itu diangkat menjadi Gembala dan Gunung Batu.
[2] Jemaat-Nya secara umum dan khususnya orang-orang percaya. Neraka menembakkan anak-anak panahnya ke arah orang-orang kudus, tetapi Sorga melindungi dan menguatkan mereka, serta akan memahkotai mereka.
2. Janji-janji Allah kepada Yusuf. Lihatlah bagaimana bagian ini berhubungan dengan bagian sebelumnya: Oleh Allah ayahmu, Yakub, yang akan menolong engkau (ay. 25). Perhatikanlah, pengalaman-pengalaman kita mengenai kuasa dan kebaikan Allah dalam menguatkan kita sampai sekarang ini merupakan dorongan bagi kita untuk tetap mengharapkan pertolongan dari Dia. Ia yang telah menolong kita pasti akan terus memberi pertolongan. Kita dapat membangun lebih banyak lagi di atas Eben-Haezer kita. Lihatlah apa yang dapat diharapkan Yusuf dari Yang Mahakuasa, Allah ayahnya.
(1) Allah akan menolong engkau dalam kesulitan dan bahaya yang akan ada di hadapanmu, menolong keturunanmu di dalam peperangan mereka. Yosua merupakan keturunannya, yang menjadi panglima tertinggi dalam peperangan di Kanaan.
(2) Allah akan memberkati engkau dan hanya Dialah yang dapat memberkati. Yakub berdoa memohon berkat bagi Yusuf, namun Allah Yakublah yang memerintahkan berkat itu. Amatilah berkat-berkat yang dianugerahkan kepada Yusuf.
[1] Berkat-berkat yang bermacam-macam dan berlimpah-limpah: Segala berkat dari langit yang di atas (hujan pada musimnya, cuaca yang baik pada musimnya, dan pengaruh-pengaruh yang baik dari makhluk-makhluk sorgawi). Dengan berkat-berkat dari samudra raya yang letaknya di bawah, yang dibandingkan dengan dunia yang lebih atas merupakan sebuah kedalaman yang sangat dalam, dengan semua tambang dan mata air di bawah tanah. Berkat-berkat rohaniah merupakan berkat-berkat yang dikirim dari langit di atas, yang pertama-tama harus kita inginkan dan kejar, yang harus lebih kita utamakan. Sementara berkat-berkat yang bersifat sementara yang berasal dari bumi ini, tidak boleh terlalu kita pikirkan dan hargai. Berkat-berkat kandungan dan buah dada diberikan ketika anak-anak dilahirkan dengan selamat dan diasuh dengan baik. Berkat yang ada di dalam firman Allah, yang karenanya kita dapat dilahirkan kembali (1Ptr. 1:23; 2:2) dan diasuh. Berkat kandungan dan buah dada ini menjadi berkat bagi manusia-manusia ciptaan baru.
[2] Berkat-berkat mulia yang melampaui berkat jasmaniah, yang melebihi segala berkat nenek moyangnya (ay. 26, TL). Ishak, ayah Yakub hanya mempunyai satu berkat saja, dan ketika ia telanjur memberikan berkat itu kepada Yakub, ia tidak mempunyai berkat lagi untuk diberikan kepada Esau. Namun, di sini Yakub memiliki berkat cukup untuk masing-masing anaknya yang berjumlah dua belas orang itu, dan sekarang, pada saat yang paling akhir, masih tersedia sebuah berkat yang sangat melimpah bagi Yusuf. Berkat besar yang diwariskan kepada keluarga ini adalah pertambahan. Berkat ini tidak ada bandingannya dengan berkat-berkat yang diberikan oleh Abraham dan Ishak kepada anak-anak mereka, yang penggenapannya tidak segera terjadi dan wujudnya tidak terlampau mengesankan seperti berkat Yakub ini. Sebab, segera setelah kematian Yakub, keturunannya berlipat ganda secara luar biasa.
[3] Berkat yang abadi dan luas: berkat yang paling sedap di bukit-bukit yang berabad-abad, termasuk semua hasil dari bukit-bukit yang paling subur, yang akan terus berlangsung selama bukit-bukit itu masih ada (Yes. 54:10). Perhatikanlah, berkat-berkat dari Allah yang kekal juga termasuk kekayaan dari bukit-bukit yang berabad-abad itu, bahkan jauh lebih banyak lagi. Nah, tentang berkat-berkat ini dikatakan di sini, Semuanya itu akan demikian, yang merupakan janji, atau, biarlah semua itu demikian, yang merupakan sebuah doa, supaya turun ke atas kepala Yusuf, supaya menjadi mahkota yang indah dan menjadi sebuah ketopong untuk melindungi kepalanya itu. Yusuf dipisahkan dari saudara-saudaranya (begitulah kita membacanya) untuk sementara waktu. Namun, seperti ada yang menafsirkan, Ia menjadi seorang Nazir Allah di antara saudara-saudaranya, lebih baik dan lebih hebat dari pada mereka. Perhatikanlah, bukanlah hal yang baru bagi orang-orang terbaik untuk mendapat perlakuan buruk, sebab nazir-nazir Allah akan dibuang dan dipisahkan dari saudara-saudara mereka. Walaupun begitu, berkat Allah akan menjadi bagian mereka sebagai gantinya.
Post a Comment for "Doa Berkat Orangtua Bagi Anak-anaknya"