Siapa Menabur Angin Pasti Menuai Badai
Siapa menabur angin pasti menuai badai ~ Landasan firman Tuhan untuk tema siapa menabur angin pasti menuai badai diambil dari 1 Korintus 3:18 dan dari kitab Hosea 8:7. Nasrudin hidupnya miskin, namun ia tidak mengeluh. Suatu hari istrinya tak tahan dan mengeluh.
"Sabaar, berkat dan rejeki itu dari Tuhan," kata Nasrudin.
"Kalau begitu, kamu berdoa dan minta kepada Tuhan," kata istrinya dengan jengkel.
Nasrudin langsung ke pekarangan, bersujud, dan berteriak keras keras, "Ya Tuhan, berilah hamba uang seratus keping perak!" berulang-ulang. Tetangganya timbul keisengan untuk mempermainkan Nasrudin. Ia melemparkan seratus keping perak ke kepala Nasrudin.
Nasrudin berlari ke dalam rumah dengan gembira, sambil berteriak "Hai, aku ternyata memang kekasih Tuhan. Ini upahku dari Tuhan."
Sang tetangga menyerbu rumah Nasrudin, meminta kembali uang yang dilemparkannya. Nasrudin menjawab "Aku memohon kepada Tuhan, dan uang ini dari Tuhan."
Tetangganya marah. Ia mengajak Nasrudin menghadap hakim. Nasrudin berkelit, "Aku tidak pantas ke pengadilan dlm keadaan begini. Aku tidak punya kuda dan pakaian bagus. Pasti hakim berprasangka buruk pada orang miskin."
Sang tetangga meminjamkan jubah dan kuda.
Tidak lama kemudian, mereka menghadap hakim. Tetangga Nasrudin segera mengadukan halnya pada hakim.
"Bagaimana pembelaanmu?" tanya hakim pada Nasrudin.
"Tetangga saya ini gila, Tuan," kata Nasrudin.
"Apa buktinya?" tanya hakim.
"Tuan Hakim bisa memeriksanya langsung. Ia pikir segala yang ada di dunia ini miliknya. Coba tanyakan tentang jubah saya dan kuda saya, tentu semua diakui sebagai miliknya. Apalagi pula uang saya."
Dengan kaget, sang tetangga berteriak, "Tetapi itu semua memang milikku!"
Bagi sang hakim, bukti-bukti sudah cukup. Perkara putus!
Saudara, Kisah diatas hanyalah ilustrasi untuk mengingatkan kita agar tidak main main dengan Tuhan dan penderitaan orang lain. Bisa jadi ledekan dan ejekan kita atas kesusahan orang lain, berujung petaka dan kerugian pada diri sendiri.
Ingat kisah yang terjadi di Gibea? Dimana gundik orang Lewi yang "dipermainkan" oleh beberapa orang dari suku Benyamin hingga mati. Akibat dari kematian gundik tsb, maka mayatnya dipotong oleh suaminya itu menjadi 12 bagian dan dikirimkan ke semua suku Israel untuk meminta keadilan. Akibatnya suku Benyamin hendak dibinasakan oleh suku suku Israel lewat peperangan yang dahsyat? (Baca Hakim Hakim 19-21).
Karena itu perhatikanlah dengan seksama bagaimana engkau hidup. Janganlah mempermainkan hidup dan kehidupan orang lain yang lebih lemah darimu. Sebab bisa jadi itu adalah awal dari petaka dan kehancuran hidupmu, dan keluargamu. Siapa menabur angin akan menuai badai.
Post a Comment for "Siapa Menabur Angin Pasti Menuai Badai"