A Living And Loving Community - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

A Living And Loving Community

A Living and Loving Community ~ Landasan firman Tuhan untuk tema aliving and loving community, diambil dari Kisah Para Rasul 2:41-47. Empat hal yang dikerjakan oleh gereja mula mula adalah: 1. BERSAKSI Ada kerinduan dan kegerakan yang sangat besar untuk bersaksi dan mengabarkan Firman Tuhan. Firman Tuhan disaksikan bukan sebagai aturan hukum, tetapi sebagai kuasa yang membebaskan, kuasa yang mengubahkan, kuasa yang mendatangkan sukacita yang melampaui segala akal. Padahal tahun tahun tsb (50 -100), ada banyak persekusi, penganiayaan dan pembunuhan orang orang Kristen. Tetapi iman para pengikut Kristus begitu luar biasa. Mereka tak gentar terhadap aniaya, penderitaan bahkan kematian.
Berikut saya tampilkan satu kisah martir yang dituliskan dalam renungannya Pdt. Wainata Sairin (yang dikutip dari  buku kecil berjudul “Martir-Martir Dari Katakombe”). Inilah kutipan dialog pejabat pengadilan yang memeriksa Markus Servilius Pollio: “Saya tidak bersalah  atas kejahatan apa pun. Agama saya mengajarkan supaya takut kepada Allah dan menghormati kaisar. Saya harus mematuhi hukum yang adil dan saya bukan pengkhianat,” kata Pollio. “Undang-undang negara melarang kamu menjadi orang Kristen dengan ancaman hukuman mati. Jika kamu orang Kristen  maka kamu harus mati,” kata pejabat. “Saya orang Kristen, biarlah demikian,” kata Pollio. “Kamu harus mati,” kata pejabat “Saya sudah melihat banyak kematian selama beberapa bulan terakhir.  Saya selalu mengharapkan untuk menyerahkan nyawa saya demi agama saya jika giliran saya tiba,” kata Pollio mantap. Wow.., ada banyak orang seperti Pollio yang memiliki iman yang teguh walau  harus  menderita dan mati demi nama Yesus Kristus.  Kekuatan iman mereka inilah yang menjadi teladan bagi kita sampai saat ini. Saat saya membaca kitab kisah para rasul sampai selesai, saya sangat kagum dengan perkataan penutupnya : "Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus." (Kisah Para Rasul 28:31). Luar biasa! Bagaimana mungkin ditengah rintangan yang begitu besar dan menggentarkan, tetapi penulis (Lukas) menyatakan bahwa pemberitaan Injil Kerajaan Allah dan pengajaran tentang Tuhan Yesus Kristus dikerjakan tanpa rintangan berarti. Itu semua hanya bisa terjadi karena mereka menganggap bahwa kasih karunia dan rahmat dari Tuhan Yesus Kristus jauh lebih berharga ketimbang penderitaan, penjara, aniaya dan bahkan kematian. Sungguh keyakinan iman yang sangat mengagumkan... (bersambung)

Post a Comment for "A Living And Loving Community "