Rahasia Menuai Kemurahan Hati Tuhan
Rahasia menuai kemurahan hati
Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul
Paulus kepada jemaat Tuhan yang ada di kota Galatia, yaitu dalam Galatia
6:1-10. Dalam Galatia 6:9 rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan
menuai kemurahan hati Tuhan, menulis demikian: “Janganlah kita jemu-jemu
berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita
tidak menjadi lemah”.
Kemurahan hati merupakan sifat dan karater Tuhan sendiri. Dia adalah Bapa yang murah hati. Kita sebagai anak-anak-Nya diperintahkan untuk hidup murah hati karena Bapa kita adalah murah hati.
Kemurahan hati merupakan sifat dan karater Tuhan sendiri. Dia adalah Bapa yang murah hati. Kita sebagai anak-anak-Nya diperintahkan untuk hidup murah hati karena Bapa kita adalah murah hati.
Karena pergolakan hebat, seorang pejabat tinggi
di kantor bea cukai dan imigrasi Kuba harus berhenti bekerja. Ia pulang ke
Miami dan melamar kerja di salah satu hotel sebagai pesuruh. Saat kepala
personalia melihatnya, ia bertanya, “Bukankah Anda dulu bekerja di kantor
imigrasi Kuba?
Saya ingat, tiga tahun yang lalu, saat
mengunjungi Kuba, saya mendapat kesulitan di imigrasi. Waktu itu, semua jawaban
yang saya berikan kepada teman Anda malah mempersulit posisi saya. Kemudian ada
yang datang membantu saya. Orang itu Anda, kan?” Mantan pejabat bea cukai itu
mengiyakan dan dengan pesimis mengira ia tidak akan mendapatkan pekerjaan
karena kejadian tersebut.
Namun orang yang mewawancarainya berkata,
"Ketika saya tahu bahwa saya tidak dikirim ke penjara, saya bersyukur
sehingga menawarkan $100 kepada Anda. Tapi Anda mengatakan lebih suka mendapat
teman. Sekarang di hotel ini Anda mempunyai seorang teman. Selamat, Anda
diterima di posisi mana pun Anda ingin ditempatkan."
Baca juga:
Baca juga:
Tidakkah kisah ini selaras dengan yang dikatakan dalam Amsal 11:17a, “Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri”? Satu hal yang tidak kita sadari, ketika kita bermurah hati, sebenarnya kita sedang menabur. Jika ada taburan, maka suatu saat, pasti akan ada tuaian. Kapan tuaian itu terjadi, kita tidak pernah tahu. Namun Tuhan mengetahui kapan saatnya kita membutuhkan tuaian tersebut.
Ketika tuaian seakan tak kunjung datang, jangan menjadi lemah, kecewa, dan putus asa. Tetaplah tinggal tenang dan percaya. Penuhi hati kita dengan kemurahan yang mendatangkan sukacita dan ketulusan saat menabur. Miliki motivasi yang benar saat memberi. Bukan karena pamrih atau kepentingan pribadi, tetapi karena kasih. Fokuslah menyelesaikan bagian kita sampai garis akhir.
Tuhan pasti mengerjakan bagian-Nya yang jauh
lebih dahsyat dari yang dapat kita pikirkan atau bayangkan. Saat kita tidak
jemu-jemu berbuat baik dan suka memberi, maka buah Roh kemurahan itu akan Tuhan
kerjakan untuk mendatangkan revival dalam keuangan, keluarga, gereja, dan
bahkan bangsa kita.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh
Tuhan Yesus Kristus, seperti HUKUM TABUR TUAI, saat kita BERMURAH HATI, maka
Tuhan akan menunjukkan kemurahan-Nya yang TERLEBIH BESAR, INDAH, dan DAHSYAT
bagi kita yang senantiasa setia melakukan perintah-perintah Tuhan dalam
hubungan kita dengan sesama yang membutuhkan.
APLIKASI
1. Apakah kemurahan hati sudah menjadi bagian dari gaya hidup Anda? Jika sudah, sebutkan satu contoh kemurahan hati yang biasa Anda lakukan?
2. Apakah dampak yang bisa dirasakan bagi orang yang suka bermurah hati?
3. Bagaimanakah Anda dapat menabur kemurahan hati dalam waktu dekat ini?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terlebih besar, indah, dan dahsyat Kemurahan-Mu. Kami rindu menjadi murah hati seperti hati-Mu. Penuhi hati kami dengan kemurahan hati-Mu Tuhan, sehingga kami serupa segambar dengan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
APLIKASI
1. Apakah kemurahan hati sudah menjadi bagian dari gaya hidup Anda? Jika sudah, sebutkan satu contoh kemurahan hati yang biasa Anda lakukan?
2. Apakah dampak yang bisa dirasakan bagi orang yang suka bermurah hati?
3. Bagaimanakah Anda dapat menabur kemurahan hati dalam waktu dekat ini?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terlebih besar, indah, dan dahsyat Kemurahan-Mu. Kami rindu menjadi murah hati seperti hati-Mu. Penuhi hati kami dengan kemurahan hati-Mu Tuhan, sehingga kami serupa segambar dengan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Post a Comment for "Rahasia Menuai Kemurahan Hati Tuhan"