Bagaimana Hidup Dalam Kemurhan Hati
Bagaimana hidup dalam
kemurahan hati ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Lukas
6:43-49. Dalam Lukas 6:43-44a, dokter Lukas dalam pimpinan Roh Kudus terkait
dengan hidup dalam kemurahan hati, menegaskan demikian: “Karena tidak ada pohon
yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang
tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada
buahnya”.
Di suatu kampung terpencil, hiduplah seorang petani bernama Pak Ujang. Ia terkenal kikir dan pelit. Ia tidak peduli apa yang tetangganya butuhkan dan tidak pernah mau membantu mereka. Sampai suatu hari, datanglah seorang misionaris dari kota untuk memberitakan Injil.
Di suatu kampung terpencil, hiduplah seorang petani bernama Pak Ujang. Ia terkenal kikir dan pelit. Ia tidak peduli apa yang tetangganya butuhkan dan tidak pernah mau membantu mereka. Sampai suatu hari, datanglah seorang misionaris dari kota untuk memberitakan Injil.
Tidak sedikit warga kampung yang bertobat dan
menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka, termasuk Pak Ujang. Setiap kali sang
misionaris mengajar di balai kampung, Pak Ujang selalu hadir untuk
mendengarkannya. Di rumah pun ia tidak pernah lupa membaca firman serta
mempraktikkan doa dan penyembahan yang telah diajarkan.
Setelah misionaris itu meninggalkan kampung,
warga sekitar sangat terkejut melihat perubahan Pak Ujang. Sekarang ia sangat
ringan tangan dan menjadi murah hati. Seluruh penduduk kampung itu pun sangat
terberkati dengan kebaikan Pak Ujang.
Bahkan warga-warga yang sebelumnya belum mau
bertobat ketika diinjili sang misionaris, akhirnya mau menerima Yesus setelah
melihat dan turut terberkati dengan perubahan Pak Ujang. Sehingga pada
akhirnya, pertobatan besar pun terjadi di kampung tersebut.
Terkadang kita pikir karakter seseorang tidak akan pernah bisa diubah. Bahkan ada yang mengatakan jika sifat kita merupakan bawaan sejak lahir. Namun, penelitian membuktikan bahwa karakter adalah hasil bentukkan dari beberapa faktor, yaitu lingkungan, orang-orang sekitar, pengalaman hidup, bahkan apa yang kita pelajari dan percayai.
Terkadang kita pikir karakter seseorang tidak akan pernah bisa diubah. Bahkan ada yang mengatakan jika sifat kita merupakan bawaan sejak lahir. Namun, penelitian membuktikan bahwa karakter adalah hasil bentukkan dari beberapa faktor, yaitu lingkungan, orang-orang sekitar, pengalaman hidup, bahkan apa yang kita pelajari dan percayai.
Itulah sebabnya, orang-orang yang dikelilingi
hal-hal buruk dan menerimanya sebagai landasan hidupnya cenderung berkarakter
buruk. Begitu pula sebaliknya, orang yang mengisi dirinya dengan hal-hal baik,
maka yang keluar dari dirinya pun baik adanya. Inilah yang terjadi pada diri
Pak Ujang.
Oleh sebab itu, ketika kita mengelilingi diri kita dengan hal-hal rohani dan hidup dalam Roh, maka Roh Kudus akan memenuhi kita. Jika kita dipenuhi dengan hal-hal baik dari-Nya, maka hidup kita pun akan menghasilkan buah Roh yang baik. Orang-orang lain pun akan mengenal Tuhan melalui buah yang hidup kita hasilkan. Sehingga mereka boleh menerima-Nya dan revival pun terjadi di mana Tuhan menempatkan kita.
Oleh sebab itu, ketika kita mengelilingi diri kita dengan hal-hal rohani dan hidup dalam Roh, maka Roh Kudus akan memenuhi kita. Jika kita dipenuhi dengan hal-hal baik dari-Nya, maka hidup kita pun akan menghasilkan buah Roh yang baik. Orang-orang lain pun akan mengenal Tuhan melalui buah yang hidup kita hasilkan. Sehingga mereka boleh menerima-Nya dan revival pun terjadi di mana Tuhan menempatkan kita.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh
Tuhan Yesus Kristus, Jika kita HIDUP DALAM ROH dan mengalami KEPENUHAN ROH
KUDUS, maka BUAH ROH KEMURAHAN pasti akan muncul
APLIKASI
1. Sudahkah benih-benih ilahi tertanam dan bertumbuh dalam hati Anda? Jika ya, sudahkah Anda mengasilkan buah Roh kemurahan hati?
2. Menurut Anda, bagaimana bermurah hati dalam menabur dan memberkati orang-orang di sekitar Anda dapat menghasilkan tuaian revival besar?
3. Apakah yang dapat Anda lakukan agar Anda bisa senantiasa kepenuhan Roh Kudus sehingga Anda dapat terus-menerus menghasilkan buah Roh?
DOA UNTUK HARI INI
“Roh Kudus, tolong jamah hati kami, penuhilah kami dengan kasih-Mu agar terpancar keluar melalui sikap dan perbuatan kami. Kami ingin beroleh hati yang penuh dengan kemurahan-Mu, sehingga kami dapat menabur yang terbaik untuk memenangkan jiwa-jiwa, agar revival besar dapat terjadi dan nama-Mu saja yang dimuliakan. Terima kasih, Yesus. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
APLIKASI
1. Sudahkah benih-benih ilahi tertanam dan bertumbuh dalam hati Anda? Jika ya, sudahkah Anda mengasilkan buah Roh kemurahan hati?
2. Menurut Anda, bagaimana bermurah hati dalam menabur dan memberkati orang-orang di sekitar Anda dapat menghasilkan tuaian revival besar?
3. Apakah yang dapat Anda lakukan agar Anda bisa senantiasa kepenuhan Roh Kudus sehingga Anda dapat terus-menerus menghasilkan buah Roh?
DOA UNTUK HARI INI
“Roh Kudus, tolong jamah hati kami, penuhilah kami dengan kasih-Mu agar terpancar keluar melalui sikap dan perbuatan kami. Kami ingin beroleh hati yang penuh dengan kemurahan-Mu, sehingga kami dapat menabur yang terbaik untuk memenangkan jiwa-jiwa, agar revival besar dapat terjadi dan nama-Mu saja yang dimuliakan. Terima kasih, Yesus. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Post a Comment for "Bagaimana Hidup Dalam Kemurhan Hati"