Menjadi Murah Hati Seperti Allah
Menjadi murah hati
seperti Allah ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil yang
ditulis oleh dokter Lukas, secara khusus Lukas 6:27-38. Dalam Lukas 6:36,
dokter Lukas dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan menjadi murah hati sama
seperti Allah, menegaskan demikian: “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti
Bapamu adalah murah hati”.
Menjadi murah hati di zaman seperti sekarang ini merupakan suatu hal yang tidak gampang. Kehidupan yang cenderung egosentris, hedonis dan konsumtif membuat hidup banyak orang tidak lagi memikirkan hidup sesamanya.
Menjadi murah hati di zaman seperti sekarang ini merupakan suatu hal yang tidak gampang. Kehidupan yang cenderung egosentris, hedonis dan konsumtif membuat hidup banyak orang tidak lagi memikirkan hidup sesamanya.
Kehidupan orang Kristen pun yang seharusnya
menjadi garda terdepan di dalam mempraktekkan hidup yang murah hati seakan
menjauh dari kebiasaan hidup dalam komunitas tubuh Kristus. Padahal, kita punya
Bapa yang sudah meneladankan hidup yang murah hati.
“Buah jatuh tak jauh dari pohonnya,” salah satu
peribahasa populer ini menunjukkan pandangan umum bahwa sifat anak tidak jauh
berbeda dengan orangtuanya. Kalau ayah atau ibunya berkarakter negatif, maka
tidak heran bila anaknya pun berkelakuan buruk. Jika orangtuanya terkenal baik,
anaknya pun diharapkan memiliki sifat yang sama.
Baca juga:
Hal ini terjadi karena selama hidup dengan
orangtuanya, seorang anak akan mempelajari nilai-nilai kehidupan dari mereka.
Itu jugalah yang Tuhan kehendaki ketika Dia mengadopsi kita sebagai anak-Nya.
Bahkan terlebih dari orangtua kita di dunia, Tuhan ingin kita menjadi serupa
dengan Bapa di sorga. Seperti dalam ayat rhema hari ini, salah satu
karakteristik-Nya yang Dia ingin kita miliki adalah murah hati.
Murah hati yang Tuhan mau kita kembangkan bukanlah kemurahan yang biasa saja, yang memang dalam batas kemampuan kita. Dia ingin kita memberi seperti Dia memberi tanpa menahan-nahan, hanya sebagian, atau sedikit-sedikit.
Murah hati yang Tuhan mau kita kembangkan bukanlah kemurahan yang biasa saja, yang memang dalam batas kemampuan kita. Dia ingin kita memberi seperti Dia memberi tanpa menahan-nahan, hanya sebagian, atau sedikit-sedikit.
Tuhan memberi dengan segenap hati, lebih dari
cukup, bahkan dengan melimpah. Pemberian-Nya adalah pemberian yang agresif. Hal
ini pun terlihat dari cara-Nya memberi kita anak-Nya yang tunggal, supaya kita
yang percaya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Dengan mati di kayu salib, Dia telah memberikan
diri-Nya sendiri beserta segalanya bagi kita. Inilah kemurahan hati Allah yang
sangat radikal. Ini teladan yang Tuhan berikan, supaya kita memberikan yang
terbaik dari yang terbaik bagi orang lain, terutama bagi Tuhan. Bukan yang ala
kadarnya, yang tersisa, atau yang tidak terpakai.
Jangan hanya bermurah hati pada diri sendiri. Belajarlah untuk berani memberi kepada orang lain, khususnya Tuhan, seperti cara Tuhan memberi. Mulailah memperhatikan kebutuhan orang-orang di sekitar kita, bahkan kepada yatim piatu dan orang-orang jompo.
Jangan hanya bermurah hati pada diri sendiri. Belajarlah untuk berani memberi kepada orang lain, khususnya Tuhan, seperti cara Tuhan memberi. Mulailah memperhatikan kebutuhan orang-orang di sekitar kita, bahkan kepada yatim piatu dan orang-orang jompo.
Berikan waktu, tenaga, pikiran, dan talenta kita
saat terlibat dalam pelayanan. Percayalah, kemurahan hati seperti Bapa, yang
disertai tindakan nyata, jika benar-benar dipraktikkan akan membawa kebangkitan
rohani bagi kita semua.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh
Tuhan Yesus Kristus, Teladanilah MODEL KEMURAHAN HATI ALLAH yang AGRESIF,
DINAMIS, dan RADIKAL
APLIKASI
1. Apakah Anda menyadari betapa murah hatinya Bapa pada kita? Kemurahan apa saja yang sudah Anda terima dalam hidup Anda?
2. Sudahkah Anda mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kepentingan Anda sendiri? Saat memberi apakah Anda memberikan yang terbaik?
3. Tindakan nyata apa yang akan Anda lakukan untuk belajar bermurah hati yang radikal?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, oleh sebab kemurahan hati-Mu saja, kami bisa seperti sekarang ini. Ajarilah kami supaya bisa memiliki kemurahan hati seperti-Mu, ya, Bapa. Ajarlah kami berani memberikan yang terbaik dari kami bagi orang lain, terlebih bagi Engkau, agar dalam setiap tindakan, kami dapat menjamah hati setiap orang dan mereka bisa melihat betapa besar kemurahan hati-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
APLIKASI
1. Apakah Anda menyadari betapa murah hatinya Bapa pada kita? Kemurahan apa saja yang sudah Anda terima dalam hidup Anda?
2. Sudahkah Anda mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kepentingan Anda sendiri? Saat memberi apakah Anda memberikan yang terbaik?
3. Tindakan nyata apa yang akan Anda lakukan untuk belajar bermurah hati yang radikal?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, oleh sebab kemurahan hati-Mu saja, kami bisa seperti sekarang ini. Ajarilah kami supaya bisa memiliki kemurahan hati seperti-Mu, ya, Bapa. Ajarlah kami berani memberikan yang terbaik dari kami bagi orang lain, terlebih bagi Engkau, agar dalam setiap tindakan, kami dapat menjamah hati setiap orang dan mereka bisa melihat betapa besar kemurahan hati-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Post a Comment for "Menjadi Murah Hati Seperti Allah"