Yesus Raja Damai Part 3
YESUS RAJA DAMAI – “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang : Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” – Yesaya 9:5.
Kata “Raja Damai” dalam bhs. Ibrani memakai kata “Shar Shalom” yang artinya : orang yang menyingkirkan semua pengganggu kedamaian dan menjamin kesejahteraan.
Apa yang menjadi pengganggu kedamaian itu?
Bagi bangsa Israel : bangsa Babel
Bagi manusia : dosa, iblis dan Covid 19
Bila kita baca secara teliti Yesaya 9:5, maka gelar Raja Damai yang diberikan kepada Tuhan Yesus dipahami secara berbeda, yaitu :
Bagi bangsa Israel : dipahami secara politik
Bagi kita : dipahami secara rohani
Apa yang dilakukan oleh Raja Damai itu?
Raja Damai meniadakan penjajahan karena dosa – ibadah sesi satu
Raja Damai meniadakan permusuhan karena dosa – ibadah sesi dua
Raja Damai meniadakan ketidakadilan dan ketidakbenaran – “Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan, ... karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya” – Yesaya 9:6.
Bangsa Babel memperlakukan bangsa Israel secara tidak adil dan tidak benar
Di bangsa kita, terjadi banyak ketidak-adilan dan ketidak-benaran
Di gereja terjadi banyak ketidak-adilan dan ketidak-benaran
Bahkan di keluarga, di rumah tangga terjadi banyak ketidak-adilan (anak pertama dituntut habis-habisan, tapi anak bungsu dimanja luar biasa; anak laki-laki dapat warisan lebih banyak, tapi anak perempuan seadanya bila perlu ga usah dikasih). Ada kelasnya dalam keluarga.
Bahkan di keluarga, di rumah tagga terjadi ketidak-benaran (suami tipu istri, istri bohongi suami, anak-anak manipulasi orangtua). Kasus seperti ini diangkat ke layar kaca : Jeritan Hati Seorang Istri – Ku Menangis. Lalu ada seorang suami posting di Facebook : Indosiar tolong ya, jangan hanya Jeritan Hati Seorang Istri saja yang ditayangkan, tayangkan juga dong Jeritan Hati Seorang Suami.
Bangsa Babel memiliki kekuasaan yang besar, tetapi Raja Damai itu lebih lagi kuasanya dari Babel.
Yesaya menulis : “Besar kekuasaannya...” artinya Raja Damai memiliki kuasa, otoritas, dan kedaulatan melampaui kuasa yang dimiliki raja Babel.
Terkonfirman dalam Matius 28:18 : “Yesus mendekati mereka dan berkata : “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”. Rasul Paulus menulis dalam Filipi 2:9-11 : “Itulah sebabnya ... bertekuk lutut segala yang ada di langit, di bumi, di bawah bumi, segala lidah mengaku : “Yesus Kristus adalah Tuhan”, bagi kemuliaan Allah Bapa” band. 1 Tim. 6:15; Wahyu 17:14; 19:16.
Sang Raja Damai menggantikan ketidak-adilan dengan keadilan dan ketidak-benaran dengan kebenaran - karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya” – Yesaya 9:6b.
Jadi, keadilan dan kebenaran menjadi ciri utama pemerintahan Shar Shalom atau Sang Raja Damai. Terkonfirmasi dalam Yesaya 32:17 : “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya”.
Dengan demikian, Yesus bukan saja sebagai Sang Imanuel tetapi juga Dia adalah “Shar Shalom” : satu-satunya Raja Damai yang menyingkirkan semua pengganggu kedamaian dan menjamin serta memastikan kesejahteraan, ketenangan dan ketentraman yang unlimited untuk selama-lamanya.
Natal identik dengan damai. Sudahkah Anda memiliki Shar Shalom itu dalam hidupmu? Bila sudah, maka tidak ada alasn untuk hidup tidak damai. Jadilah pembawa damai – “Berbahagialah org yg membawa damai, krn mrk akan disebut anak2 Allah” Matius 5:9.
Post a Comment for "Yesus Raja Damai Part 3"