Translate

Yesus Raja Damai Part 2

YESUS RAJA DAMAI – “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang : Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” – Yesaya 9:5. Kata “Raja Damai” dalam bhs. Ibrani memakai kata “Shar Shalom” yang artinya : orang yang menyingkirkan semua pengganggu kedamaian dan menjamin kesejahteraan. Apa yang menjadi pengganggu kedamaian itu? Bagi bangsa Israel : bangsa Babel Bagi manusia : dosa dan iblis Bila kita baca secara teliti Yesaya 9:5, maka gelar Raja Damai yang diberikan kepada Tuhan Yesus dipahami secara berbeda, yaitu : Bagi bangsa Israel : dipahami secara politik Bagi kita : dipahami secara rohani
Apa yang dilakukan oleh Raja Damai itu? Raja Damai meniadakan permusuhan karena dosa – “Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api” – Yesaya 9:4. Bangsa yang menjajah bangsa lain selalu bertindak arogan, penindasan, kekerasan fisik, kekerasan verbal dan pembunuhan karakter Bangsa Israel yang ditawan dan dijajah oleh bangsa Babel mengalami semua kekerasan tersebut. Indonesi juga pernah dijajah oleh Belanda Politik pecah belah, politik adu domba, atau divide et impera adalah kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukkan. Sang Raja Damai menentang dan melarang semua bentuk penindasan, kekerasan fisik, kekerasan verbal serta segala bentuk pembunuhan karakter Mengapa? Karena semua hal itu akan menimbulkan kebencian, sakit hati, dendam dan akar kepahitan dalam hidup sehingga selalu ada keinginan untuk membalas dendam. Kalau masih ada dari antara kita yang melakukan kekerasan fisik terhadap sesamamu (suami, istri, anak-anak, keluarga, bawahan, asisten rumah tangga dan lain sebagainya), itu artinya Anda tidak taat kepada sang Raja Damai Kalau masih ada dari antara kita yang melakukan kekerasan verbal (kata-katamu kasar, kata-katamu melukai perasaan, kata-katamu menyakiti hati), maka Natal Yesus yang engkau hadiri kali ini memanggil dan memberi kesempatan kepadamu untuk bertobat. Kalau masih ada dari antara kita yang melakukan tindakan pembunuhan karakter (gosipkan sesama pelayan, gosipkan orang lain, merendahkan dan menghina orang lain), maka Natal Yesus yang engkau hadiri hari ini memanggil dan memberimu kesempatan untuk mengakui dan minta ampun kepada Tuhan. Yesus tegaskan : “Tetapi Aku berkata kepadamu : Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” – Matius 5:44. Terkonfirmasi lagi saat Yesus disalibkan : “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” – Lukas 23:34. Sang Raja Damai memastikan bahwa di masa depan tidak akan ada lagi tangisan dan penderitaan – “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” – Wahyu 21:4.

Post a Comment for "Yesus Raja Damai Part 2"