Translate

Keluarga Yang Mengalami Transformasi

Keluarga yang mengalami transformasi ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada orang Kristen yang ada di kota Korintus, yaitu 2 Korintus 5:15-21. Dalam 2 Korintus 5:17, rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan keluarga yang mengalami transformasi, menulis demikian: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”.

Kata “transformasi” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “perubahan rupa (bentuk, sifat, fugsi, dsb)”. Sedangkan kata “keluarga” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai: “ibu dan bapak beserta anak-anaknya; seisi rumah; orang seisi rumah yang menjadi tanggungan”.

Jadi, keluarga yang mengalami transformasi ialah ibu dan bapak beserta anak-anaknya; orang seisi rumah yang telah berubah dalam sifat, kelakuan atau karakter dan fungsinya. Dalam hal ini, mereka (ibu, bapak serta anak-anak) telah mengalami kelahiran baru di dalam Kristus. Di mana hidup mereka adalah yang berkualitas, lebih baik, lebih berbobot dan lebih mantap dari sebelum mereka di dalam Kristus.

Cerita percekcokan antara menantu dan mertua sudah acap kali kita dengar. Sama halnya yang dialami Ica. Ketika baru menikah, hubungannya dengan sang mertua sangatlah baik. Bahkan ia sempat merasa bahwa mertuanya adalah sosok mertua idaman. Namun, lambat laun, perselisihan mulai terjadi, hingga keadaan semakin genting.


Baca juga:

Ica pun merasakan kekecewaan yang mendalam terhadap perlakuan mertuanya yang menurutnya tidak adil dan tidak sepatutnya dilakukan. Untungnya, Ica tergabung dalam kelompok sel. Di sana ia diingatkan bahwa Tuhan menghendaki umat-Nya untuk memaafkan orang yang bersalah pada mereka, sama seperti Tuhan yang selalu memaafkan dan mengasihi mereka.

Dalam hati kecilnya, ia mengetahui bahwa ia tidak mungkin dapat memaafkan mertuanya dengan kekuatan sendiri. Lalu ia mengambil komitmen untuk berdoa dan berpuasa, sehingga manusia rohnya makin hari semakin dibangkitkan. Perlahan, ia mulai dapat berdoa memberkati mertuanya dengan tulus. Sampai akhirnya, hubungan mereka dipulihkan.

Saat kita berani melangkah untuk hidup dalam roh lebih lagi, Roh Kudus akan bekerja memenuhi kita. Dia akan memperbaharui segala pola pikir, tabiat, karakter, kedagingan, dan ego kita. Hidup kita akan semakin dimurnikan dan serupa dengan-Nya. Kita akan memiliki karakter Kristus dan mengasilkan buah-buah Roh.

Kita dapat mengampuni dan saat itu kita dapat merasakan suatu kelegaan besar dalam hati kita. Tidak ada lagi kepahitan, bahkan dengan tulus kita dapat mengasihi dan memberkati orang yang bermasalah dengan kita.

Jika kita ingin mengalami transformasi hidup, gereja kita mengadakan retreat Encounter. Sesuai dengan namanya, retreat ini bertujuan agar kita dapat mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan.

Sesi-sesi acaranya sudah diprogram sedemikian rupa untuk menolong kita mengalami pemulihan dan pembaharuan hidup. Sehingga kita bukan lagi kita yang dulu, tetapi Kristus yang ada dalam hati kita. Bagaimanapun, hanya kasih Allah yang dapat menyembuhkan dan memulihkan luka batin seseorang.

RENUNGAN

Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, jika kita mau MENGALAMI TRANSFORMASI DALAM KELUARGA, maka kita perlu MEMPERBAHARUI HIDUP DALAM KRISTUS setiap hari

APLIKASI
1. Apakah sudah ada kasih Yesus dalam keluarga Anda?

2. Menurut Anda, apakah yang akan keluarga Anda alami ketika kasih-Nya ada di tengah-tengah keluarga Anda? 
3. Bagaimana menjadikan Yesus sebagai pusat dalam kehidupan keluarga Anda?

DOA UNTUK HARI INI
"Bapa, ampunilah kami apabila kami masih belum dapat menjadikan Engkau yang terutama dalam hidup dan keluarga kami. Ajarkanlah kami kasih-Mu sehingga kami dapat mengasihi keluarga kami, sama seperti Engkau mengasihi jemaat-Mu. Tolong jamah hati setiap kami agar melalui kami, keluarga kami pun juga dapat merasakan kehadiran-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin."

Post a Comment for "Keluarga Yang Mengalami Transformasi"