Translate

Peran Suami Yang Terutama Dalam Keluarga

Peran suami yang terutama dalam keluarga ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan yang ada di kota Efesus, yaitu Efesus 5:25-33. Dalam Efesus 5:25, rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan peran suami yang terutama dalam keluarga, menulis demikian: “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya”.

Kutipan firman Tuhan di atas sangat jelas dan tegas perintahnya kepada suami, yaitu “kasihilah istrimu”. Mengasihi istri bukanlah pekerjaan yang mudah bagi seorang suami. Mengapa? Karena di dalam mengasihi ada unsur pengorbanan di dalamnya.

Pada umumnya, para suami lahir, dididik dan dibesarkan dalam keluarga yang tangki kasihnya itu bocor. Sehingga banyak suami ketika memasuki hidup berumah tangga tangki kasihnya sangat sedikit isinya. Makanya banyak suami yang sulit untuk mengasihi. Kendati demikian bukan berarti tidak bisa.

Ketika Dr. F.W. Norwood menjadi pendeta di Australia, ia berbicara dengan seorang pria untuk mengajaknya bergabung di gerejanya. Orang itu langsung menolak dengan kasar. Namun, beberapa bulan kemudian, setelah kebaktian, orang tersebut maju ke altar dan meminta untuk diterima menjadi anggota gereja.

Terkejut, Dr. Norwood bertanya apa yang menyebabkan perubahan hati pria tersebut. Ia pun menjawab, “Saya punya seorang anak yang masih kecil. Kira-kira seminggu yang lalu, sewaktu saya mengajaknya berjalan-jalan bersama istri saya di desa kami, kami sampai di jalan setapak yang agak sulit dilalui. Kami harus berjalan satu per satu. Saya pun berjalan di paling depan.


Lalu, tiba-tiba saya mendengar suara kecilnya berkata, ‘Hati-hati, Ayah. Aku dan Ibu mengikuti ayah!’ Saya lupa, bagi istri saya dan anak kami, jalan itu bisa menjadi jalan yang sangat sulit untuk ditempuh. Itulah yang mengubah saya, Pak. Kejadian itu membuat saya sadar bahwa dalam hidup ini saya pun harus berjalan di depan mereka, tapi saya juga menyadari bahwa saya pemimpin yang buruk. Karena itu, saya ingin bergabung dengan gereja."

Dalam keluarga, suami adalah pemimpin. Rumah tangga seperti apa yang Anda dapatkan tergantung dari apa yang Anda putuskan untuk kerjakan hari ini. Teladan yang Anda perlihatkan lewat kehidupan sehari-hari akan dicontoh anak dan istri Anda. Karea itu, mari mulai belajar mengambil peran sebagai pemimpin rumah tangga yang bijaksana. Bukan pemimpin yang otoriter, tetapi yang tegas dan penuh kasih.

Perjuangkan istri dan anak-anak Anda untuk hidup benar di hadapan Tuhan. Ajak mereka untuk semakin mengenal Tuhan secara pribadi. Bangunlah mezbah keluarga, di mana Anda sekeluarga bisa berdoa bersama, menaikkan pujian penyembahan, dan juga merenungkan firman.

Kalau Anda masih bingung bagaimana caranya, Anda bisa menggunakan Worship Audio untuk mengiringi saat penyembahan keluarga, dan ReKA Audio serta Alkitab Audio untuk pendalaman firman. Anda pun akan menikmati sorga dalam rumah. Amin.

RENUNGAN

Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, PERAN SUAMI yang terutama dalam keluarga adalah sebagai PEMIMPIN, GEMBALA YANG BAIK bagi istri dan anak-anaknya

APLIKASI
1. Bagaimanakah Anda menjalankan peran sebagai suami dan ayah dalam rumah selama ini?
2. Menurut Anda, seperti apakah pemimpin yang baik itu?
3. Apa yang dapat Anda lakukan untuk dapat menjalankan peran Anda dengan lebih baik dalam keluarga?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, pimpinlah kami, agar kami dapat menjadi pemimpin keluarga yang baik. Pemimpin yang Engkau kehendaki. Agar keluarga kami dapat merasakan sorga di bumi. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”

Post a Comment for "Peran Suami Yang Terutama Dalam Keluarga"