Menjadikan Yesus Sebagai Juruselamat Dalam Keluarga
Menjadikan Yesus sebagai Juruselamat dalam
keluarga ~ Landasan firman Tuhan
untuk tema tersebut diambil dari Kisah Para Rasul 16:24-34. Dalam Kisah Para
Rasul 16:31, dokter Lukas dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan menjadikan
Yesus sebagai Juruselamat dalam keluarga, menulis demikian: “Jawab mereka: “Percayalah
kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu”.
Kata “keluarga” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “ibu dan bapa beserta anak-anaknya; seisi rumah; orang seisi rumah yang menjadi tanggungan; sanak saudara; kaum kerabat; satuan kekerabatan yang sangat mendasar dl masyarakat”. Jadi, keluarga adalah kumpulan atau komunitas yang memiliki ikatan atau hubungan sedarah yang hidup dalam suatu lingkungan masyarakat.
Kata “keluarga” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “ibu dan bapa beserta anak-anaknya; seisi rumah; orang seisi rumah yang menjadi tanggungan; sanak saudara; kaum kerabat; satuan kekerabatan yang sangat mendasar dl masyarakat”. Jadi, keluarga adalah kumpulan atau komunitas yang memiliki ikatan atau hubungan sedarah yang hidup dalam suatu lingkungan masyarakat.
Secara teologis, kelompok atau komunitas terkecil yang terdiri dari
bapak, ibu, anak-anak dan kaum kerabat menjadi sasaran penyelamatan Allah. Keluarga
membutuhkan Yesus sebagai Juruselamatnya dari murka Allah yang akan datang. Tanpa
Kristus, mereka pasti binasa.
Setiap orang percaya pasti menginginkan seluruh anggota keluarganya
diselamatkan dan hidup dalam pimpinan Tuhan. Bila seluruh anggota keluarga kita
sudah menjadi Kristen, maka hal tersebut tidak menjadi masalah, kita tinggal
berdoa bersama untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat atas keluarga
kita. Namun, bagaimana jika ada yang belum percaya Yesus? Bahkan, bagaimana
kalau hanya kita sendirian yang menerima Yesus? Apa yang harus kita lakukan?
Tidak masalah, hal ini juga dialami kepala penjara di kota Filipi, Makedonia. Saat itu, Paulus dan Silas sedang memberitakan Injil di sana. Kemudian mereka ditangkap dan dimasukkan ke penjara. Dalam penawanan, sang kepala penjara melihat sendiri bagaimana Allah membebaskan Paulus dan Silas.
Tidak masalah, hal ini juga dialami kepala penjara di kota Filipi, Makedonia. Saat itu, Paulus dan Silas sedang memberitakan Injil di sana. Kemudian mereka ditangkap dan dimasukkan ke penjara. Dalam penawanan, sang kepala penjara melihat sendiri bagaimana Allah membebaskan Paulus dan Silas.
Perhatikan apa yang sewaktu itu dikatakan kepala penjara tersebut. Ia
bertanya bagaimana supaya ia bisa selamat (ay.30). Dengan kata lain, ia
bertanya tentang dirinya seorang. Namun Paulus memberitahukan bahwa jika ia
percaya kepada Tuhan Yesus, bukan hanya ia sendiri yang selamat, tetapi juga
seluruh keluarganya. Alkitab pun mencatat pertobatan luar biasa yang terjadi
atas seisi rumahnya. Inilah janji Tuhan yang menjamin kita.
Oleh karena itu, sudah menjadi tugas kita untuk berdoa agar melalui kita, Tuhan menjamah keluarga kita. Mulailah bersyafaat dan bersaksilah tentang Yesus, sehingga mereka pun dapat mengenal dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Meski kini tampak mustahil, tetap perjuangkan mereka di hadapan Tuhan.
Oleh karena itu, sudah menjadi tugas kita untuk berdoa agar melalui kita, Tuhan menjamah keluarga kita. Mulailah bersyafaat dan bersaksilah tentang Yesus, sehingga mereka pun dapat mengenal dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Meski kini tampak mustahil, tetap perjuangkan mereka di hadapan Tuhan.
Berapa pun lamanya waktu yang dibutuhkan, sesulit apa pun keadaannya,
janganlah menyerah. Sebab Tuhan kita bukanlah Tuhan yang ingkar janji. Dia akan
mengerjakan apa yang telah dijanjikan-Nya. Maka harinya pun akan tiba, ketika
seluruh anggota keluarga kita menerima Yesus, dan bersama mereka, kita dapat
membangun mezbah keluarga. Kita bisa berdoa, menyembah dan menggali firman
Tuhan bersama. Saat kita bersekutu bersama dalam nama Tuhan, maka hadirat-Nya
nyata di tengah-tengah keluarga kita.
RENUNGAN
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, kita dapat mulai
MENJADIKAN YESUS sebagai Tuhan dalam keluarga dengan MENERIMA-NYA SEBAGAI TUHAN
DAN JURUSELAMAT BAGI KELUARGA kita
APLIKASI
1. Apakah Anda sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat? Bagaimana dengan keluarga Anda?
2. Bila ada anggota keluarga Anda yang belum menerima Yesus, apa yang dapat Anda lakukan agar mereka diselamatkan?
3. Sudahkan Anda menjadikan Yesus sebagai Tuhan dalam keluarga Anda? Bagaimana Anda dapat melakukannya?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih atas keselamatan yang Engkau anugerahkan kepada kami melalui Tuhan Yesus. Mulai saat ini kami nyatakan, kami mau menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam keluarga kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”
APLIKASI
1. Apakah Anda sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat? Bagaimana dengan keluarga Anda?
2. Bila ada anggota keluarga Anda yang belum menerima Yesus, apa yang dapat Anda lakukan agar mereka diselamatkan?
3. Sudahkan Anda menjadikan Yesus sebagai Tuhan dalam keluarga Anda? Bagaimana Anda dapat melakukannya?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih atas keselamatan yang Engkau anugerahkan kepada kami melalui Tuhan Yesus. Mulai saat ini kami nyatakan, kami mau menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam keluarga kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”
Post a Comment for "Menjadikan Yesus Sebagai Juruselamat Dalam Keluarga"