Translate

Kebahagiaan Bagi Yang Lapar Dan Haus Akan Kebenaran

 Baca juga ini: Kebahagiaan Bagi Yang Lemah Lembut

Kebahagiaan bagi yang lapar dan haus akan kebenaran ~ Landasan firman Tuhan untuk tema kebahagiaan bagi yang lapar dan haus akan kebenaran, diambil dari Injil Matius 5:1-12, secara khusus ayat 6. Beginilah firman Tuhan, “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan” (Mat 5:6).

 

Lapar adalah kebutuhan untuk memperoleh makanan bagi tubuh. Haus adalah kebutuhan untuk memperoleh minuman bagi tubuh jasmani. Lapar dan haus adalah kebutuhan jasmani yang paling mendasar. Ungkapan lapar dan haus digunakan disini untuk menunjukkan betapa mendasarnya kebutuhan setiap orang percaya terhadap kebenaran Allah. Orang yang lapar harus segera diberi makan supaya kenyang, orang yang haus harus segera diberi air supaya hilang rasa hausnya. Hal ini menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan orang percaya terhadap kebenaran Allah.

 


Lapar dan haus akan kebenaran berarti suatu kerinduan untuk memiliki hubungan baik dengan Allah. Itu berarti juga kerinduan untuk dapat hidup dengan benar dihadapanNya. Keinginan untuk hidup dengan benar dihadapannya digerakkan oleh hasrat untuk hidup berkenan dihadapan Allah. Hasrat untuk hidup benar dihadapan Allah ini juga akan menggerakkan keinginan untuk melihat hubungan orang lain dengan Allah dipulihkan.

 

Kita tidak dapat menerima anugerah pengampunan dari Allah tetapi menolak permintaan Kristus untuk hidup benar dihadapanNya. Orang yang mengaku sebagai orang percaya sudah selayaknya menjaga hidupnya selaras dengan kehendak Allah. Orang-orang yang mengaku sebagai orang percaya tetapi menolak untuk hidup benar dihadapan Allah menunjukkan bahwa mereka bukan orang percaya - walaupun setiap Minggu beribadah di gereja.

 Baca juga ini: Kebahagiaan Bagi Yang Berduka Di Hadapan Allah

Hidup benar dihadapan Allah mencakup hubungan yang benar antara diri kita dengan Allah, antara diri kita dengan orang lain. Karena itu, pencarian kebenaran bukanlah pekerjaan yang memberatkan. Pencarian tersebut lahir dari suatu perasaan membutuhkan secara pribadi, serta berkembang dari kepekaan kita terhadap apa yang diperlukan dunia.

 

Upaya untuk hidup benar dihadapan Allah dimulai dengan mengerti apa yang Allah kehendaki bagi setiap orang percaya. Pencarian kehendak Allah dilakukan dengan mempelajari Firman Allah dengan tekun supaya mengerti apa yang Allah inginkan bagi setiap anakNya. Mencari kehendak Allah dengan mempelajari FirmanNya dengan tekun berarti memberi makan jiwa kita yang lapar kebenaran, karena Yesus adalah roti hidup (Yoh 6:35). Mempelajari Firman Tuhan setiap hari berarti memberi minum jiwa kita yang haus kebenaran, karena Yesus akan memberikan air hidup (Yoh 4:10). Firman Tuhan yang dipelajari setiap hari dan digunakan sebagai pemandu kehidupan akan menggerakkan kita untuk hidup benar dihadapan Allah.

 Baca juga ini: Kebahagiaan Bagi Yang Miskin Di Hadapan Allah

Jiwa yang memperoleh makanan rohani yang cukup adalah jiwa yang mengalami kedamaian. Jiwa yang memperoleh minuman rohani yang berlimpah adalah jiwa yang sejahtera. Jiwa yang memperoleh makanan dan minuman rohani adalah jiwa yang terpuaskan kebutuhannya yang paling hakiki. Kebahagiaan hidup selalu berkaitan dengan kepuasan jiwa. Kebahagiaan sejati itulah yang diberikan Kristus bagi setiap orang yang lapar dan haus akan kebenaran.

 

[Roed] [Ditulis berdasarkan  buku “Khotbah di Bukit” oleh Sinclair B.Ferguson]

Post a Comment for "Kebahagiaan Bagi Yang Lapar Dan Haus Akan Kebenaran"