Translate

Orang Kirsten Wajib Hidup Seperti Kristus Telah Hidup

Wajib hidup seperti Kristus telah hidup ~ Landasan firman Tuhan untuk wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup, diambil dari 1 Yohanes 2:6 : “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” Memiliki keserupaan dengan Tuhan Yesus itu sebenarnya bukan sebuah pilihan bagi orang yang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus. Percaya kepada Tuhan Yesus itu memerlukan penyerahan hidup kita seluruhnya kepada pemilik hidup kita yaitu Tuhan Yesus. Orang yang tidak bersedia untuk memiliki keserupaan dengan Tuhan Yesus sejatinya dia bukan termasuk golongan orang yang percaya secara benar. Oleh karena itu orang-orang seperti ini harus benar-benar mengerti konsekuensi dari mempercaya Tuhan Yesus Kristus. Jika pada gereja mula-mula konsekuensi seseorang yang mengakui Yesus adalah Tuhan dan Mesias akan kehilangan nyawa karena akan mengalami aniaya berat pada saat ini, demikian halnya di masa sekarang ini, percaya kepada Tuhan Yesus tidak boleh dikurangi konsekuensinya hanya pengakuan di bibir saja yang tidak mengandung konsekuensi yang sama. Saat ini walaupun untuk orang yang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus itu tidak dianiaya tetapi prinsip kehilangan segala sesuatunya sama. Jika orang di gereja mula-mula kehilangan kehidupannya yang wajar, maka orang percaya di masa ini juga akan kehilangan hidupnya yang wajar jika dia mengambil keputusan untuk mempercayai Tuhan Yesus. Jika seseorang yang mengaku percaya pada Tuhan Yesus tetapi justru kehidupannya dianggap wajar oleh dunia ini atau sama dengan dunia ini sejatinya dia masih belum memiliki percaya yang benar. Percaya yang benar itu kita tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita. Tinggal dalam Tuhan itu sama saja dengan seseorang yang telah menemukan Tuhan. Menemukan Tuhan bukanlah sebuah hal yang mudah dan sederhana seperti yang dipikirkan orang. Menemukan Tuhan itu adalah sebuah keadaan dimana seseorang sudah tidak mengingini lagi apapun yang ada di dunia ini karena dia telah menemukan harta yang sesungguhnya di dalam hidupnya. Hal menemukan Tuhan ini adalah sebuah hal yang tertinggi yang bisa dimiliki oleh seseorang yang benar-benar mencari Tuhan. Di dalam perjanjian lama, hal menemukan Tuhan itu dituliskan di dalam Mazmur 73 : 25 yang menyatakan bahwa selain Tuhan tidak ada yang kuingini di bumi ini. Dari ayat itu pemazmur pasti telah menemukan Tuhan yang sebenarnya sampai dia berkata bahwa tidak ada yang diingininya lagi di bumi ini.
Sementara di dalam perjanjian baru Tuhan Yesus mengajar dengan lebih jelas bahwa Kerajaan Sorga atau pemerintahan Allah adalah sama seperti seseorang yang menemukan mutiara yang sangat berharga kemudian dia menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara tersebut (Matius 13:46). Hal ini sangat jelas merupakan sebuah keadaan dimana seseorang yang telah menemukan Tuhan pastilah akan mulai meninggalkan hal-hal yang menyenangkan daging, dia akan mulai memberi makan kepada manusia rohaninya supaya bisa dipuaskan. Jadi karena kekristenan itu bukanlah sebuah agama yang berpusat pada hukum, maka menemukan Tuhan adalah hal yang jauh lebih mudah dipahami oleh seseorang yang semakin serupa dengan Tuhan Yesus. Karena seseorang akan mengalami masa-masa bersama-sama dengan Tuhan yang disebut penyertaan Tuhan. Tetapi masalahnya untuk mengerti apa itu penyertaan Tuhan dalam hidup kita sangat tidak mudah. Karena untuk mencapai hal itu seperti diketahui haruslah benar-benar sudah tidak memiliki keinginan untuk disenangkan lagi dengan hal-hal di dunia ini. Bukan berarti semua yang ada di dunia ini tidak penting, melainkan apapun yang ada di dunia ini justru adalah sarana penunjang saja supaya hidupnya lebih dalam menemukan Tuhan. Orang-orang yang berada pada kondisi tinggal di dalam Tuhan atau yang sejajar dengan menemukan Tuhan pastilah sudah tidak mungkin bisa memiliki keinginan untuk tamak terhadap kekayaan, tega untuk menyakiti orang lain ataupun berbuat dosa. Karena di dalam kehidupannya Tuhan sudah cukup bisa memuaskan hidupnya. Inilah yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam Alkitab yang benar-benar telah dipuaskan dirinya dengan Tuhan. Bagi umat perjanjian baru, jika seseorang ingin menemukan Tuhan, maka seseorang harus berjuang sedemikian rupa dalam perlombaan yang diwajibkan dengan mata yang tertuju kepada Tuhan Yesus (Ibrani 12:1-2). Artinya orang yang percaya haruslah membuat Yesus Kristus sebagai teladan dalam praktek hidupnya setiap hari. Karena telah nyata bahwa kehidupan Tuhan Yesus sajalah yang agendanya hanya bagaimana menyenangkan hati Tuhan tanpa batas. Dan kehidupan seperti itulah yang harus dimiliki oleh semua pengikut Kristus. Orang yang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus bukanlah orang yang terikat lagi dengan hukum-hukum agama, syariat atau taurat melainkan sudah terikat kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai teladan dalam perjalanan kehidupan kita. Jadi jika ada orang yang mengaku Kristen tetapi kehidupannya sama sekali tidak seperti Tuhan Yesus Kristus hidup, maka orang ini tidak bisa dikatakan sebagai orang Kristen karena kata Kristen sendiri artinya adalah pengikut Tuhan Yesus Kristus. Hal ini ditegaskan dalam ayat yang telah kita baca di atas ayat ini menegaskan bahwa jika ada seseorang yang berkata bahwa dia ada di dalam Tuhan, maka ia memiliki kewajiban untuk hidup seperti Tuhan Yesus telah hidup. Kata ini sudah sangat jelas menyatakan bahwa betapa tidak mudahnya seseorang untuk berkata bahwa ia sudah ada di dalam Tuhan. Karena orang yang sudah ada di dalam Tuhan pasti ia akan hidup seperti Tuhan Yesus telah hidup. Bahkan dalam teks alkitab itu dikatakan bahwa ὀφείλει καθὼς ἐκεῖνος περιεπάτησεν (opheilei kados ekeinos periepatesen) yang arti sebenarnya adalah memiliki sebuah hutang berjalan seperti Tuhan Yesus. Jadi artinya bahwa kehidupan keseharian seseorang yang berkata bahwa dirinya ada di dalam Tuhan haruslah memiliki kehidupan setiap hari yang serupa dengan Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena itulah bisa dibayangkan betapa sulitnya hal seperti ini jika citarasa atau warna di dalam hidup kita masih sewarna atau serupa dengan dunia ini. Maka seseorang tidak akan pernah bisa tinggal di dalam Tuhan secara benar. Tidak heran masih banyak orang-orang yang mengaku percaya tetapi masih sering jatuh bangun dalam dosa, belum lagi para rohaniwan maupun orang yang melayani pekerjaan Tuhan yang masih belum tinggal di dalam Tuhan, pastilah akan memiliki gairah untuk memperkaya diri, membuat dirinya bahagia di dunia ini, gila hormat dan gila pujian. Disinilah letak permasalahan orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Banyak orang tidak bersedia untuk hidup serupa dengan Tuhan Yesus Kristus. Orang akan dengan mudah ikut membantu pelayanan, memberikan perpuluhan, menyumbang gereja, ataupun kegiatan dalam gereja, tetapi untuk urusan hidup serupa dengan Tuhan Yesus Kristus banyak orang yang tidak bersedia. Saat ini keserupaan dengan Tuhan Yesus masih sebatas konsep dan wacana dalam khobah-khotbah dan pengajaran dalam gereja. Kehidupan serupa dengan Tuhan Yesus sendiri seolah menjadi hal yang begitu asing dalam praktek kehidupan kekristenan. Memang orang yang benar-benar bersedia untuk memilki keserupaan dengan Tuhan Yesus itu sangat sedikit. Orang banyak lebih suka untuk serupa dan dianggap wajar oleh dunia. Tetapi hendaknya kita yang mengerti Firman kebenaran ini harus segera mengambil keputusan untuk mematikan manusia lamanya supaya Kristus bisa hidup dalam kehidupan kita untuk menjadikan kita manusia yang baru. Ciptaan baru yang wajib serupa dengan Tuhan Yesus Kristus. Tuhan memberkati. Amin Sumber : Pdt. Agustinus Hary M. SE. M.Th

Post a Comment for "Orang Kirsten Wajib Hidup Seperti Kristus Telah Hidup"