Translate

Mengenal Lebih Dekat Zakharia Dan Elisabet Part 4

Mengenal lebih dekat Zakharia dan Elisabet ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil yang ditulis oleh dokter Lukas, yaitu Lukas 1:5-25. Kita berada pada minggu-minggu adven, minggu-minggu dimana kita diingatkan bahwa Allah telah melawat umat-Nya melalui kedatangan Putra-Nya yang Tunggal Tuhan Yesus Kristus ke dalam dunia untuk pertama kalinya. Pada sisi yang lain, kita juga dingatkan bahwa Tuhan Yesus yang sudah datang pada kali pertama, Dia juga akan datang pada kali yang kedua sebagai Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.

Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak umat Tuhan dan pembaca untuk melihat figur-figur atau tokoh-tokoh yang terlibat langsung dalam peristiwa kedatangan Kristus yang pertama. Tokoh-tokoh dimaksud ialah Zakharia dan Elisabeth.

Dan sebaliknya juga ada banyak orang (orang kristen sekalipun) yang justru sedih kalau mempunyai anak yang menjadi seorang pelayan Tuhan / hamba Tuhan yang baik, tetapi tidak menjadi besar di hadapan dunia!

Renungkan: Apakah saudara berharap, berdoa dan berusaha supaya diri saudara sendiri / anak saudara menjadi besar di hadapan Tuhan atau menjadi besar di hadapan dunia?

3) Penggambaran tentang Yohanes Pembaptis (ay 15-17): Ia akan besar di hadapan Tuhan (ay 15a). Ia tidak akan minum anggur / minuman keras (ay 15b). Ini menunjukkan ia adalah seorang nazir Allah (Bil 6:3). Ia akan penuh Roh Kudus sejak dari rahim ibunya (ay 15c).  Ini yang menyebabkan ia bisa jadi besar dan berguna di hadapan Tuhan.

Baca juga:


‘Penuh Roh’ sering dikontraskan dengan ‘anggur / minuman keras’ (bdk. Kis 2:15-17 Ef 5:18). Ia akan berjalan mendahului Tuhan ‘dalam roh dan kuasa Elia’ (ay 17a).
Ini tak berarti bahwa ia adalah reinkarnasi Elia (bdk. Yoh 1:21), tetapi berarti bahwa ia mirip dengan Elia dalam keberanian dan semangatnya (bdk. 1Raja-raja 18:18 dengan Mat 14:4). Ia membuat banyak orang bertobat (ay 16,17b) dan dengan itu ia menjadi orang yang menyiapkan jalan bagi Tuhan Yesus (ay 17a bdk. Luk 3:4).
Ada 2 hal yang penting tentang pertobatan orang banyak sebagai akibat pelayanan Yohanes Pembaptis:
‘hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya’ (ay 17). Ini menunjukkan bahwa pertobatan harus disertai pembaharuan / perbaikan hubungan dalam rumah tangga / keluarga! Tentu saja ini hanya bisa terjadi kalau kedua belah pihak yang geger itu sama-sama bertobat. Damainya manusia dengan manusia berhubungan erat dengan damainya manusia-manusia itu dengan Allah. Kalau yang bertobat hanya satu, maka justru bisa terjadi perpecahan (bdk. Mat 10:34-36). 

Calvin berkata bahwa kalimat ‘hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya’ lalu diikuti dengan ‘hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang benar’ dan ‘umat yang layak bagiNya’, dan ini menunjukkan bahwa itu bukanlah damai di antara orang-orang yang diluar Tuhan.

Calvin lalu menambahkan: "Accursed then be the peace and unity by which men agree among themselves apart from God" (= terkutuklah damai dan kesatuan dengan mana orang-orang menjadi akur di antara mereka sendiri terpisah dari Allah).

‘hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang benar’ (ay 17). NASB: attitude (= sikap). NIV/RSV/KJV: wisdom (= hikmat). Kata Yunani yang dipakai adalah PHRONESEI. Hendriksen menterjemahkan understanding (= pengertian), sedangkan A.T. Robertson menterjemahkan practical intelligence (= pengertian praktis) dan sebuah Kamus Yunani menterjemahkan way of thinking (= cara berpikir). Ini menunjukkan bahwa dalam pertobatan harus ada perubahan pengertian/pikiran! Karena itu belajar Firman Tuhan adalah sesuatu yang mutlak penting! 

6. Ketidakpercayaan dan hukuman:
a. Ketidakpercayaan Zakharia (ay 18).
Ay 18 menunjukkan bahwa Zakharia tidak percaya bahwa mereka yang sudah begitu tua bisa mempunyai anak, dan ia meminta tanda untuk itu.
b. Hukuman Tuhan terhadap Zakharia (ay 19-20).
1) Mengapa Zakharia dihukum, sedangkan orang-orang lain yang melakukan hal yang sama tidak dihukum? Contoh: Maria (ay 34). Abraham (Kej 15:8). Gideon (Hakim-hakim 6:36-39). Hizkia (2Raja-raja 20:8-11).
Jawabnya: Jelas bahwa Tuhan melihat adanya perbedaan sikap hati antara Zakharia dan Maria, Abraham, Gideon, dan Hizkia. Calvin berkata bahwa ini seperti tertawanya Abraham (Kej 17:17) yang berbeda dengan tertawanya Sara (Kej 18:12), dan karena itu sekalipun kedua-duanya tertawa, Sara ditegur tetapi Abraham tidak.

2) Zakharia dihukum sehingga menjadi bisu sampai anaknya lahir (± 9 bulan).
Dipersoalkan apakah Zakharia ini hanya bisu atau bisu tuli. Perlu diketahui bahwa kata KOPHOS yang diterjemahkan bisu di sini, dalam literatur Yunani bisa berarti bisu, tuli, atau bisu tuli (Catatan: tetapi dalam Mark 9:25 digunakan 2 kata Yunani yang berbeda untuk bisu dan tuli). 

Dari ay 20,22,64 kelihatannya Zakharia hanya bisu, karena ditekankan bahwa ia tidak dapat berkata-kata. Tetapi ay 62 menunjukkan bahwa orang-orang berbicara kepadanya dengan isyarat, dan ini menunjukkan bahwa ia bukan hanya bisu tetapi bisu tuli.

Menjadi bisu tuli selama 9 bulan tentu merupakan sesuatu yang berat, dan inilah hukuman Tuhan terhadap ketidak-percayaan terhadap firmanNya! Ini menunjukkan bahwa Tuhan sama sekali tidak memandang ringan dosa ketidak-percayaan terhadap FirmanNya ini.

Penerapan: Apakah saat ini saudara sedng tidak percaya pada bagian tertentu dari Firman Tuhan? Mungkin yang menyatakan Yesus sebagai satu-satunya jalan ke surga (Yoh 14:6 Kis 4:12 1Yoh 5:11-12)? Atau Firman yang menyatakan bahwa Allah mengatur segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihiNya (Ro 8:28)? Kalau ya, bertobatlah dan percayalah pada Firman Tuhan. 

7. Penggenapan Firman Tuhan:
Dalam ay 24-25 terlihat bahwa Tuhan menepati Firman/janjiNya. Tuhan memang menghukum/menghajar Zakharia karena ketidak-percayaannya, tetapi Tuhan tidak membatalkan janji/Firman/RencanaNya tentang kelahiran Yohanes Pembaptis. Ini menyebabkan kita makin harus percaya pada Firman/janji Tuhan! Maukah saudara?

Post a Comment for "Mengenal Lebih Dekat Zakharia Dan Elisabet Part 4"