Translate

Ini Alasan Teologis Yerusalem Ibu Kota Israel Part 1

Ini alasan teologis Yerusalem ibu kota Israel ~ Orang-orang Yahudi menyambut sukacita sesudah Presiden Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Negara IsraeLdan orang-orang Yahudi. Dalam sambutannya, berlatar belakang dekorasi Natal sehari sebelum perayaan Chanukkah Gedung Putih, presiden AS menyatakan bahwa Yerusalem adalah “ibu kota bangsa Yahudi yang didirikan pada zaman kuno.”

Inilah 11 alasan teologis bahwa Trump membuat keputusan yang “benar ” untuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem dan mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel.

1. Yerusalem disebutkan lebih dari 800 kali di dalam Alkitab.
Yesaya 62:1: “Demi Zion , aku tidak akan diam; dan demi Yerusalem, aku tidak akan beristirahat ; sampai kebenarannya memancar seperti cahaya, dan Y’shua (keselamatan) seperti obor yang menyala. Yerusalem disebut dengan nama 662 kali dan Zion disebutkan lebih dari 150 kali di dalam Alkitab (Tanakh), belum lagi ribuan referensi tambahan di seputar literatur Yahudi kuno dan sumber-sumber Rabbinik. Tidak ada satu pun penyebutan Yerusalem dalam teks suci Islam, bahkan nabi Muhammad tidak pernah mengunjungi kota suci tersebut.

2. Raja Daud menyatakannya 3000 tahun yang lalu!
2Tawarikh 6:6: “Namun Aku telah memilih Yerusalem supaya Nama-Ku ada sana, dan Aku telah memilih Daud untuk berkuasa atas umat-Ku Israel. Tidak ada lembaga pemilihan atau voting parlemen untuk memilih Raja Israel. Elohim Yang Maha Kuasa memilih Daud sebagai pemimpin Israel, dan memilih Yerusalem sebagai ibu kota kerajaan Yahudi, di mana Raja Daud memerintah selama 33 tahun.


Meskipun diduduki selama berabad-abad oleh banyak kerajaan asing , tidak ada bangsa lain yang menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota selain orang-orang Yahudi. Ketika dihadapkan dengan kritik terhadap klaim IsraeL terhadap kota suci tersebut, Perdana Menteri Menachem Begin menjawab, “Kami tidak menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota kami , Raja Daud telah mendeklarasikannya 3.000 tahun yang lalu!”

3. Orang-orang Yahudi tidak pernah melupakan Yerusalem.
Mazmur 137 :5-6: “Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah tangan kananku lupa keterampilannya; biarlah lidahku melekat pada langit-langit mulutku, jika aku tidak mengingat engkau , jika aku tidak meninggikan Yerusalem di atas semua sukacitaku”.

Meskipun terserak di keempat penjuru bumi , orang-orang Yahudi tidak pernah melupakan kota tersuci mereka. “Aku berada di Barat , tapi hatiku ada di Timur,” kata penyair Yahudi abad pertengahan yang terkenal, Yudah Halevi. Bahkan pada hari-hari orang Yahudi yang paling membahagiakan , mereka berhenti sejenak untuk merenungkan penghancuran Bait Suci kuno di Yerusalem.

Pada semua pernikahan Yahudi , pengantin laki-laki mendeklarasikannya dari bawah kanopi (chuppah) pengantin, “Jika aku melupakan engkau Yerusalem , biarkan tangan kananku layu, ” dan kemudian dia menghancurkan sebuah gelas untuk menjadi pengingat yang menyedihkan bahwa tidak ada peristiwa yang benar-benar membahagiakan karena tidak adanya Bait Suci.

4. Negara berdaulat Israel mendirikan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Zakharia 8:3: “Beginilah firman YAHWEH: Aku telah kembali ke Zion , dan akan tinggal di tengah-tengah Yerusalem. Dan Yerusalem akan disebut: Kota Kebenaran, dan gunung YAHWEH Tsebaot: Gunung Kudus.

Pemerintah IsraeLmemutuskan bahwa shekel adalah mata uang nasionalnya , Hatikvah adalah lagu kebangsaannya , dan ibukotanya adalah Yerusalem.
Menempatkan kedutaan di kota lain IsraeL, berarti menyangkal kedaulatan IsraeL dan hal ini tidak pernah terdengar di dalam dunia politik. Faktanya, IsraeL adalah satu-satunya negara di dunia di mana Kedutaan Amerika tidak berada di ibukota fungsionalnya , hingga sekarang ini.

Bersambung...

Post a Comment for "Ini Alasan Teologis Yerusalem Ibu Kota Israel Part 1"