Translate

Mengenal Lebih Dekat Zakharia Dan Elisabet Part 2

Mengenal lebih dekat Zakharia dan Elisabet ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil yang ditulis oleh dokter Lukas, yaitu Lukas 1:5-25. Kita berada pada minggu-minggu adven, minggu-minggu dimana kita diingatkan bahwa Allah telah melawat umat-Nya melalui kedatangan Putra-Nya yang Tunggal Tuhan Yesus Kristus ke dalam dunia untuk pertama kalinya. Pada sisi yang lain, kita juga dingatkan bahwa Tuhan Yesus yang sudah datang pada kali pertama, Dia juga akan datang pada kali yang kedua sebagai Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.

Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak umat Tuhan dan pembaca untuk melihat figur-figur atau tokoh-tokoh yang terlibat langsung dalam peristiwa kedatangan Kristus yang pertama. Tokoh-tokoh dimaksud ialah Zakharia dan Elisabeth. Baca juga Part 1 DI SINI.

4. Problem/penderitaan mereka:
Problem/penderitaan mereka ada dalam ay 7, yaitu mereka tidak mempunyai anak.
Beberapa hal yang penting sehubungan dengan hal ini:

a. Tidak mempunyai anak adalah sesuatu yang sangat hina pada jaman itu.
Perhatikan bahwa dalam ay 25 hal itu disebut sebagai ‘aib’ [NIV / NASB: disgrace (= sesuatu yang memalukan, mencemarkan)].

William Barclay berkata:
"Jewish Rabbis said that 7 people were excommunicated from God and the list began, ‘A Jew who has no wife, or a Jew who has a wife and who has no child’" (= Rabi-rabi Yahudi mengatakan bahwa ada 7 orang yang dikucilkan dari Allah dan daftar itu dimulai dengan ‘seorang Yahudi yang tidak mempunyai istri, atau seorang Yahudi yang mempunyai istri dan tidak mempunyai anak’).


b. Problem mereka ini berlarut-larut sampai mereka berdua lanjut umurnya (ay 7b). 
Padahal dari kata-kata ‘doamu telah dikabulkan’ dalam ay 13, jelas bahwa mereka berdoa untuk hal itu. Tetapi ada penafsir yang berpendapat bahwa mereka mungkin sudah lama berhenti berdoa untuk hal itu, karena merasa sudah tidak mungkin mendapat anak.

c. Mereka hidup saleh/taat, dan Zakharia adalah seorang yang melayani Tuhan, tetapi mereka toh mempunyai problem yaitu tidak punya anak. Kata ‘tetapi’ pada awal ay 7 menunjukkan suatu kontras antara ay 6 dan ay 7. Ay 6 menunjukkan kesalehan dan ketaatan mereka, tetapi sekalipun demikian, mereka tidak punya anak. Ini menunjukkan bahwa orang yang beriman, saleh, dan melayani Tuhan, bisa saja mengalami problem yang berlarut-larut dan mengalami hidup yang seolah-olah tidak diberkati! 

Penerapan:
Jangan percaya pada ajaran populer jaman sekarang yang mengatakan bahwa orang yang beriman dan taat hidupnya akan enak terus, penuh mujijat, kaya, dsb.
Kalau hidup saudara penuh dengan penderitaan, itu tidak selalu menunjukkan bahwa saudara tidak beriman atau bahwa ada dosa dalam hidup saudara.

d. Suatu hal yang indah dan harus ditiru dari mereka adalah: sekalipun mereka punya problem / penderitaan begitu besar dan berlarut-larut, dan sekalipun hidup mereka seolah-olah tidak diberkati, tetapi mereka tetap setia kepada Tuhan dalam hidup maupun pelayanan mereka! 

Penerapan:
Apakah saudara hanya setia kepada Tuhan kalau ada banyak berkat Tuhan? Maukah saudara untuk tetap setia kepada Tuhan sekalipun segala sesuatu rasanya kacau / tidak beres? 

5. Pernyataan Allah:
a. Pada saat itu rombongan Abia mendapat giliran bertugas dalam Bait Suci, dan pada saat diundi, Zakharia mendapat kehormatan untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di sana (ay 8-9). 
1) Untuk ‘Bait Suci’ digunakan kata bahasa Yunani NAOS yang menunjuk kepada sanctuary (Ruang Suci dan Ruang Maha Suci). Ini berbeda dengan kata Yunani HIERON yang juga mencakup pelataran Bait Suci.

Bersambung ...

Post a Comment for "Mengenal Lebih Dekat Zakharia Dan Elisabet Part 2"