Translate

Ini Alasan Teologis Yerusalem Ibu Kota Israel Part 3

Ini alasan teologis Yerusalem ibu kota Israel ~ Orang-orang Yahudi menyambut sukacita sesudah Presiden Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Negara IsraeLdan orang-orang Yahudi. Dalam sambutannya, berlatar belakang dekorasi Natal sehari sebelum perayaan Chanukkah Gedung Putih, presiden AS menyatakan bahwa Yerusalem adalah “ibu kota bangsa Yahudi yang didirikan pada zaman kuno.”

Inilah 11 alasan teologis bahwa Trump membuat keputusan yang “benar ” untuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem dan mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel.

9. Undang-undang Amerika sudah menetapkan Kedutaan Besar untuk pindah ke Yerusalem.
Yesaya 62:6: “Aku telah menempatkan para penjaga di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem.” Sepanjang hari dan sepanjang malam , mereka terus-menerus tidak akan diam; hai kamu yang mengingatkan YAHWEH , janganlah berdiam diri.

Pada tahun 1995 , Undang-Undang Relokasi Kedutaan Yerusalem disahkan oleh Kongres ke-104 dengan suara mutlak 93-5 di Senat dan 374-37 di Dewan Perwakilan Rakyat. Delapan belas tahun (18) yang lalu, Kongres meloloskan undang-undang “memulai dan mendanai pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, tidak lebih dari tanggal 31 Mei 1999.”
Mengungkapkan kehendak rakyat Amerika, undang-undang tersebut juga disebut bagi “Yerusalem tetap menjadi kota yang tak terbagi dan supaya itu diakui sebagai ibu kota Negara Israel.” Pada Senin malam, 4 Desember 2017, Presiden Donald Trump melewatkan batas waktu tengah malam untuk menandatangani surat “pengabaian” pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem selama enam bulan berikutnya.

Surat “pengabaian” Undang-Undang Relokasi Kedutaan Yerusalem, yang mengamanatkan bahwa AS harus memindahkan kedutaannya , telah ditandatangani dengan setia setiap enam (6) bulan oleh setiap Presiden sejak diluncurkan pada 1995.

Surat ini pertama kali diajukan untuk peninjauan di bawah kepemimpinan Trump pada bulan Juni , namun mengecewakan Israel dan basis pemilih Kristen, Presiden memilih untuk menandatangani “pengabaian ” ini dan menunda pemindahan tersebut , hingga pada akhirnya Senin malam kemarin ( 4-12-2017 ) dia tidak menandatanganinya. Dan secara otomatis Undang-undang Relokasi Kedutaan Yerusalem berlaku dan harus dijalankan.


10. Nama Yerusalem mengandung berkat untuk perdamaian.
Mazmur 122:6: “Berdoalah untuk damai sejahtera (shalom) atas Yerusalem ; mereka akan sejahtera yang mengasihi engkau. Sementara orang-orang Palestina mengancam dengan kekerasan dan amarah, esensi sesungguhnya Yerusalem muncul dari nama Ibrani yang kudus, Yerushalayim.

Pada intinya ada kata Shalom yang memiliki tiga makna dalam bahasa Ibrani : halo , selamat tinggal dan damai sejahtera. Shalom adalah cara sesama teman saling menyapa, begitulah cara orang-orang Israel menjawab telepon mereka dan mengawali email.

Tapi, Shalom lebih dari sekedar ucapan, itu juga adalah suatu berkat. Damai sejahtera adalah karunia terpenting yang bisa kita minta dari Elohim, pada tingkatan individu, sama seperti keluarga dan bangsa. Oleh karena itu, sangat penting bahwa kota tersuci di dunia, Yerusalem, memiliki Shalom pada intinya, karena hanya jika Yerusalem ada dalam damai (shalom), maka seluruh dunia dapat menikmati damai sejahtera (shalom) di bumi. Alkitab injil adalah Firman YHWH yang sudah berfirman dan ada unsur nubuatan (ramalan) dan sudah digenapi.

11. Penggenapan Nubuat
Zakharia 12:2: “Lihatlah ! Aku akan membuat Yerusalem cawan yang memusingkan bagi semua bangsa sekelilingnya, dan itu akan juga terhadap Yehuda, pada saat pengepungan terhadap Yerusalem.

Sekarang bahwa: Amerika telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dunia telah memasuki pergeseran signifikan secara geopolitik, spiritual, dan profetik, dan ini mempersiapkan jalan bagi berdirinya Bait Suci ke-3, masa Tribulasi, kebangkitan Antikristus, kemudian Yerusalem akan diinjak-injak bangsa-bangsa yang tidak mengenal Elohim selama 42 bulan, dan akhirnya Perang Harmageddon, sebelum datangnya Raja Shalom ( Sar-Shalom) itu di Yerusalem.

{Raja Shaloom adalah Tuhan juru selamat manusia sang Mesias YESUS KRISTUS yg akan jd Hakim yg adil menghakimi manusia }. Yesaya 9:6: “Sebab bagi kita seorang Anak telah lahir; kepada kita seorang Putra telah diberikan; dan pemerintahan ada di bahu-Nya; dan Nama-Nya disebut: Pele-Yo’etz El Gibbor Avi-‘Ad Sar-Shalom (Ajaib , Penasihat, El Yang Perkasa, Bapa Yang Kekal, Raja Damai Sejahtera).

Post a Comment for "Ini Alasan Teologis Yerusalem Ibu Kota Israel Part 3"