Doa Dan Rekonsiliasi Dalam Hidup Kita
Doa
dan rekonsiliasi dalam hidup kita ~ Landasan firman Tuhan
untuk tema tersebut diambil dari surat Yakobus 5:16-20. Doa adalah nafas rohani
kita sebagai orang Kristen. Sedangkan rekonsiliasi adalah membangun kembali
sebuah relasi yang telah rusak. Tujuannya ialah supaya terjadi resolusi atau
menyelesaikan masalah dengan membuat kesepakatan bersama antara dua belah
pihak.
Dalam ritual penyembahan
berhala sikap moral tidak dipersoalkan, interaksi sosial dengan sesama tidak
dipertanyakan, yang penting bobot pemberian kepada sesembahan. Inilah yang menjadi fokus dan tujuan utama
dari penyembah berhala ketika mereka mempersembahkan sesuatu kepada berhalanya.
Dalam
iman Kristen, Allah yang mahasuci tidak mungkin dapat didekati manakala
kehidupan batin tidak tulus, hubungan sosial berantakan, meski pemberian
sebesar pegunungan justru itu dianggap kekurangajaran. Allah yang hidup tidak
dapat dimanipulasi dan ditipu serta disuap oleh pemberian kita.
1. Doa Terjadi Karena Rekonsiliasi (ayat 16a; lih. Mat.5:23,24):
a. Ada pengakuan. Kesadaran dan pengakuan akan dosanya, membuat seseorang berhenti menghakimi sesamanya
b. Ada keterbukaan. Keterbukaan adalah awal pemulihan
c. Ada saling perhatian. Pemulihan hubungan terjadi saat manusia saling peduli
a. Ada pengakuan. Kesadaran dan pengakuan akan dosanya, membuat seseorang berhenti menghakimi sesamanya
b. Ada keterbukaan. Keterbukaan adalah awal pemulihan
c. Ada saling perhatian. Pemulihan hubungan terjadi saat manusia saling peduli
Implikasinya
ialah dalam relasi sosial kita menjadi harmonis satu dengan yang lainnya. Interaksi
kita pun menjadi sehat satu dengan yang lainnya. Beban hidup kita pun menjadi
ringan karena ada saling membantu satu dengan lainnya. Rasul Paulus menegaskan:
“Bertolong-tolonganlah menanggung
bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” – Galatia 6:2.
Info Terkait:
Berdoa Dengan Ucapan Syukur
Menang Atas Godaan Hidup
Dalam Hal Apa Kita Bertekun
Belajar Dari Karakter Doa Jemaat Awal
2. Perkenanan Allah Syarat Utama Doa (ayat 16b):
a. Dia membenarkan manusia
b. Dia berkenan akan keyakinan mereka
c. Dia mengabulkan kesungguhan mereka
Implikasinya
ialah Allah merahmati hidup kita dengan bertindak untuk membenarkan kita yang
percaya kepada Kristus. Allah bertindak untuk memberikan perkenanan-Nya atas
kita. Dan Allah juga yang dalam perkenanan, kedaulatan, kuasa dan otoritas-Nya
memberikan atau menjawab atau mengabulkan doa-doa kita yang menjadi kebutuhan
hidup kita dipenuhi oleh Allah.
3. Elia Sebagai Model (ayat 17-18):
Elia manusia biasa, ia bukan manusia super seperti yang dikisahkan oleh mitos Yunani tentang manusia setengah dewa seperti Herakles, Theseus, Arkhiles, dll.
a. Bagi Elia doa adalah mengusap wajah Allah (pene halla Yahweh). Ini berbicara tentang pengenalan yang tuntas, hubungan yang intim, ketaatan yang maksimal (lih. 1 Raj. 17 : 1-10)
b. Dalam teologi Yakobus, pembenaran nampak dalam 2 sisi yaitu pembenaran di hadapan Allah (iman) dan dihadapan manusia (perbuatan). Elia membuktikan pembenaran di hadapan Allah saat dia tidak jatuh dalam penyembahan berhala dan pembenaran di hadapan manusia ketika dia berani menunjukkan jati diri sebagai nabi dan menegor raja (1 Raj. 18:16-19); sementara 100 orang nabi yang lain bersembunyi (1 Raj. 18:4).
c. Elia berdoa tidak hujan 3,5 tahun.
Dalam Ensiklopedia Alkitab disebutkan bahwa dalam 1 tahun ada beberapa jenis hujan yang membasahi bumi Palestina. Israel akan mengalami kekeringan dan kelaparan.
Dewa Baal yang disembah raja Ahab dan semua orang Israel pada masa itu, dipercaya sebagai dewa kesuburan.
4. Doa Mengubahkan Banyak Orang (ayat 19-20):
a. Nama Yahweh dimuliakan. Seperti Musa yang menurunkan 10 tulah di Mesir untuk menunjukkan bahwa dewa Mesir tidak sanggup menolong, begitu juga Elia menunjukkan kebodohan penyembahan Baal dan mendemonstrasikan kuasa Yahwe di depan mata mereka.
b. Bangsa Israel menyadari dosa mereka (1 Raj.18:39).
Implikasinya
ialah bahwa doa berujung pada Allah dimuliakan dan bukan manusia kita. Dalam doa
dan rekonsiliasi yang kita lakukan dalam hidup kita sesungguhnya membawa kita
kepada sikap penghormatan kepada Allah dan kesadaran akan kebutuhan kita atas
perkenanan Allah. Amin
Post a Comment for "Doa Dan Rekonsiliasi Dalam Hidup Kita"