Meraih Berkat Melalui Kegagalan
Meraih
berkat melalui kegagalan – Tidak ada dari antara kita yang tidak
pernah melakukan dan mengalami kegagalan. Memang kegagalan itu pada saat kita
mengalaminya sangat menyakitkan dan tidak menyenangkan. Mengapa?
Karena hal itu bukan saja datang dari dalam diri kita, tetapi juga dari mata dan mulut orang lain kepada kita. Rasa percaya diri menjadi rendah. Semangat hidup menurun. Harapan seakan pudar. Gairah hidup menjadi hilang. Hidup penuh kegelapan dan tidak ada indah-indahnya lagi.
Karena hal itu bukan saja datang dari dalam diri kita, tetapi juga dari mata dan mulut orang lain kepada kita. Rasa percaya diri menjadi rendah. Semangat hidup menurun. Harapan seakan pudar. Gairah hidup menjadi hilang. Hidup penuh kegelapan dan tidak ada indah-indahnya lagi.
Tetapi ingatlah bahwa tidak
semua kegagalan itu negatif. Walaupun awalnya kita merasa sangat menyakitkan.
Tetapi hal tersebut hanya sementara saja. Setiap kegagalan pasti ada akhirnya.
Kegagalan itu tidak permanen. Ada proses belajar di dalamnya.
Ada pengalaman indah di dalam setiap kegagalan yang kita alami. Oleh sebab itu ambillah hikmahnya. Jangan besarkan yang negatif dari kegagalan itu. Kegagalan sebenarnya guru bagi kita. Kegagalan selalu positif bila kita menyikapinya dengan benar. Ada beberapa berkat yang dapat kita peroleh dari kegagalan, yaitu:
Ada pengalaman indah di dalam setiap kegagalan yang kita alami. Oleh sebab itu ambillah hikmahnya. Jangan besarkan yang negatif dari kegagalan itu. Kegagalan sebenarnya guru bagi kita. Kegagalan selalu positif bila kita menyikapinya dengan benar. Ada beberapa berkat yang dapat kita peroleh dari kegagalan, yaitu:
1.
Kita semakin rendah hati.
Ada kalanya kegagalan
menjadi jalan bagi kita untuk membunuh rasa sombong kita. Rasa egois kita. Rasa
sok bisa kita. Jadi, pelajaran pertama dari kegagalan kita ialah supaya kita
hidup dalam kerendahan hati.
2.
Kita semakin kuat secara mental.
Hidup ini penuh tantangan.
Berpotensi untuk menjatuhkan kita setiap saat. Untuk menghadapinya tentu bukan
dengan mental tempe. Untuk menghasilkan mental yang kuat, ada kalanya kita
harus lalui jalan kegagalan sebagai sebuah proses mematangkan mental kita.
Jadi, pelajaran kedua dari kegagalan ialah sebagai proses memperkuat mental
kita.
3.
Kita semakin tahu kelemahan diri.
Ego kita selalu membawa kita
untuk berkata bahwa kita kuat, kita mampu, kita bisa, kita dapat melakukan apa
saja dengan kemampuan sendiri. Pada hal secara natur, kita adalah manusia yang
lemah, terbatas dan tidak mampu. Itu sebabnya kegagalan hadir untuk menyadarkan
kita kembali tentang siapa kita sebenarnya. Jadi, pelajaran ketiga dari
kegagalan ialah menyadarkan kita bahwa kita ini adalah insan yang rapuh.
4.
Kita semakin mensyukuri dan bergantung kepada Tuhan.
Secara natural, kita
cenderung mengikuti keinginan kita sendiri. Kita berjalan seturut kemauan kita
sendiri. Kita selalu mengabaikan Tuhan dalam hidup ini. Kita selalu menjauhkan
diri dari ibadah kepada Tuhan.
Kita lupa untuk bersyukur kepada Tuhan atas rahmat dan kasih serta anugerah-Nya bagi kita. Pada hal Tuhan sudah katakan bahwa kalau kita terlepas dari Dia, maka sebenarnya kita tidak bisa berbuat apa-apa. Oleh karena itu kegagalan diijinkan oleh Tuhan kita alami untuk mengembalikan kita kepada Tuhan sebagi Pencipta dan Pemelihara hidup kita.
Jadi, pelajaran keempat dari kegagalan ialah menginsafkan kita bahwa dalam hidup ini kita membutuhkan Tuhan. Kegagalan adalah cara Tuhan untuk memulihkan relasi kita dengan Dia.
Kita lupa untuk bersyukur kepada Tuhan atas rahmat dan kasih serta anugerah-Nya bagi kita. Pada hal Tuhan sudah katakan bahwa kalau kita terlepas dari Dia, maka sebenarnya kita tidak bisa berbuat apa-apa. Oleh karena itu kegagalan diijinkan oleh Tuhan kita alami untuk mengembalikan kita kepada Tuhan sebagi Pencipta dan Pemelihara hidup kita.
Jadi, pelajaran keempat dari kegagalan ialah menginsafkan kita bahwa dalam hidup ini kita membutuhkan Tuhan. Kegagalan adalah cara Tuhan untuk memulihkan relasi kita dengan Dia.
Mengucap syukur adalah ciri
hidup kita yang sudah ada di dalam Kristus. Totalitas hidup kita dengan segala kompleksitas
masalah hidup yang dialami dan dihadapi, ucapan syukur selalu mengalir dari
kehidupan kita.
Rasul Paulus terkait dengan ucapan syukur menulis dalam suratnya kepada jemaat di Kota Tesalonika demikian: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” – 1 Tesalonika 5:18. Jadi, kehidupan yang selalu mengucap syukur adalah kehidupan yang direstui oleh Tuhan dan itulah yang menjadi kehendak-Nya bagi kita.
Baca juga: CARA MENGEMBANGKAN HATI SEORANG HAMBA.
Rasul Paulus terkait dengan ucapan syukur menulis dalam suratnya kepada jemaat di Kota Tesalonika demikian: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” – 1 Tesalonika 5:18. Jadi, kehidupan yang selalu mengucap syukur adalah kehidupan yang direstui oleh Tuhan dan itulah yang menjadi kehendak-Nya bagi kita.
Baca juga: CARA MENGEMBANGKAN HATI SEORANG HAMBA.
Post a Comment for "Meraih Berkat Melalui Kegagalan"